6 Karya Sineas Indonesia Ikut Clermon-Ferrand International Short Film Festival 2024
30 January 2024 |
22:17 WIB
Ada kabar baik bagi para sineas dalam negeri yang meraih penghargaan di ajang Festival Film Bulanan. Enam film terbaik ajang Festival Film Bulanan 2023 akan ikut menjadi bagian Film Market Clermon-Ferrand International Short Film Festival 2024 di Prancis pada 2 – 13 Februari 2024.
Keenam film pemenang Kategori Ide Cerita Terbaik yakni Romansa di Balik Pagar Akal, Rumah Produksi Hura Haru Film, Bandung Jawa Barat; Kategori Visual Terbaik, yaitu Pepadu, Rumah Produksi Ruang Tengah Creative, Lombok, NTB.
Kemudian, pemenang kategori Audio Terbaik, yaitu Facticity, Rumah Produksi Javania Films dan Rupa Rupa Films, Bantul, DIY; Kategori Film Dokumenter Terbaik, dengan Sailum: Song of The Rustiling Leaves, Rumah Produksi Project Multatuli dan Atmakanta Studio, NTT.
Kategori Film Fiksi Terbaik, Basri & Salma In a Never-Ending Comedy, Rumah Produksi Hore Pictures, Makassar, Sulawesi Selatan juga akan ikut ke Prancis. Kemudian, film lain yang terpilih masuk ke film market Clermont Ferrand adalah karya Nirartha Bas Diwangkara dari rumah produksi komunitas film Sarad, berjudul Where The Wild Frangipanis Grow.
Baca juga: Sinopsis Film Not Friends, Wakil Thailand di Festival Film Oscar 2024
Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin berharap para sineas Indonesia yang hadir di Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2024 dapat menimba banyak ilmu dari para pembuat film dunia.
Ajang Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2024 lebih cocok bagi para pemenang ajang Festival Film Bulanan lantaran memiliki fokus terhadap film pendek.
“Kalau kita ke Clermont-Ferrand kita juga belajar di sana itu sepertinya lebih cocok ke festival film bulanan yang fokusnya pada film pendek,” ujarnya dalam siaran pers Kemenparekraf.
Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio, Kemenparekraf Iman Santosa mengatakan bahwa Festival Film Bulanan2024 terselenggara berkat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis.
Dia berharap kerja sama yang terjalin dapat menggabungkan atau menyatukan gagasan dan keahlian yang dimiliki oleh sineas dari kedua negara. “Untuk diimplementasikan dalam bentuk kerja sama dan banyak hal yang bisa dilakukan untuk kemajuan kedua negara,” ujarnya.
Sebelumnya, enam pemenang Festival Film Bulanan 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hadir di International Film Market, Cannes, Prancis yang diselenggarakan mulai dari 16 Mei 2023.
Pada saat itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa keikutsertaan mereka menjadi ajang penting bagi para pembuat film untuk bertemu langsung dan mempresentasikan karya yang dimiliki.
“Kepada calon investor, distributor, buyer, produser, hingga jaringan festival film pendek bertaraf internasional,” katanya.
Tidak hanya itu, para pemenang juga merasakan sensasi berada di ajang tersebut, sehingga dapat memperoleh pengalaman dan nilai tambah.
Dia berharap program Festival Film Bulanan itu dapat memberikan kontribusi positif yang nyata dan berkelanjutan bagi para sineas muda di dalam negeri untuk berkarya dan mengukir prestasi.
“Serta yang paling penting menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan pelaku industri kreatif perfilman Indonesia,” tegasnya.
Festival Film Bulanan 2024
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Festival Film Bulanan kembali dengan wajah baru pada tahun ini untuk melambangkan semangat yang lebih kuat dalam mendukung ekonomi kreatif Indonesia.
Selama dua tahun penyelenggaraannya, Festival Film Bulanan mendapatkan total hampir 1500 submisi film yang berasal dari 1200 komunitas di berbagai daerah.
Editor: Fajar Sidik
Keenam film pemenang Kategori Ide Cerita Terbaik yakni Romansa di Balik Pagar Akal, Rumah Produksi Hura Haru Film, Bandung Jawa Barat; Kategori Visual Terbaik, yaitu Pepadu, Rumah Produksi Ruang Tengah Creative, Lombok, NTB.
Kemudian, pemenang kategori Audio Terbaik, yaitu Facticity, Rumah Produksi Javania Films dan Rupa Rupa Films, Bantul, DIY; Kategori Film Dokumenter Terbaik, dengan Sailum: Song of The Rustiling Leaves, Rumah Produksi Project Multatuli dan Atmakanta Studio, NTT.
Kategori Film Fiksi Terbaik, Basri & Salma In a Never-Ending Comedy, Rumah Produksi Hore Pictures, Makassar, Sulawesi Selatan juga akan ikut ke Prancis. Kemudian, film lain yang terpilih masuk ke film market Clermont Ferrand adalah karya Nirartha Bas Diwangkara dari rumah produksi komunitas film Sarad, berjudul Where The Wild Frangipanis Grow.
Baca juga: Sinopsis Film Not Friends, Wakil Thailand di Festival Film Oscar 2024
Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin berharap para sineas Indonesia yang hadir di Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2024 dapat menimba banyak ilmu dari para pembuat film dunia.
Ajang Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2024 lebih cocok bagi para pemenang ajang Festival Film Bulanan lantaran memiliki fokus terhadap film pendek.
“Kalau kita ke Clermont-Ferrand kita juga belajar di sana itu sepertinya lebih cocok ke festival film bulanan yang fokusnya pada film pendek,” ujarnya dalam siaran pers Kemenparekraf.
Sementara itu, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio, Kemenparekraf Iman Santosa mengatakan bahwa Festival Film Bulanan2024 terselenggara berkat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Prancis.
Dia berharap kerja sama yang terjalin dapat menggabungkan atau menyatukan gagasan dan keahlian yang dimiliki oleh sineas dari kedua negara. “Untuk diimplementasikan dalam bentuk kerja sama dan banyak hal yang bisa dilakukan untuk kemajuan kedua negara,” ujarnya.
Sebelumnya, enam pemenang Festival Film Bulanan 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hadir di International Film Market, Cannes, Prancis yang diselenggarakan mulai dari 16 Mei 2023.
Pada saat itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa keikutsertaan mereka menjadi ajang penting bagi para pembuat film untuk bertemu langsung dan mempresentasikan karya yang dimiliki.
“Kepada calon investor, distributor, buyer, produser, hingga jaringan festival film pendek bertaraf internasional,” katanya.
Tidak hanya itu, para pemenang juga merasakan sensasi berada di ajang tersebut, sehingga dapat memperoleh pengalaman dan nilai tambah.
Dia berharap program Festival Film Bulanan itu dapat memberikan kontribusi positif yang nyata dan berkelanjutan bagi para sineas muda di dalam negeri untuk berkarya dan mengukir prestasi.
“Serta yang paling penting menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan pelaku industri kreatif perfilman Indonesia,” tegasnya.
Festival Film Bulanan 2024
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa Festival Film Bulanan kembali dengan wajah baru pada tahun ini untuk melambangkan semangat yang lebih kuat dalam mendukung ekonomi kreatif Indonesia.
Selama dua tahun penyelenggaraannya, Festival Film Bulanan mendapatkan total hampir 1500 submisi film yang berasal dari 1200 komunitas di berbagai daerah.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.