Mencicipi Mi Kari Viral di Resto Seporsi Mie Kari

 

Kari atau yang dikenal juga dengan kare adalah berbagai jenis hidangan berkuah yang dimasak dengan rempah-rempah bercita rasa tajam dan pedas. Kari dikenal berasal dari wilayah Asia Selatan terutama India, yang terbuat dari rempah-rempah seperti ketumbar, kunyit, lada, cabai, bubuk paprika, jinten, kayu manis, kapulaga, adas manis, dan sebagainya.

Baca juga: Mencicipi Sroto Banyumas di Jakarta, Kuliner yang Masuk Kekayaan Intelektual Komunal

 

Namun, seiring waktu, kari juga berkembang ke negara-negara lain tak terkecuali Indonesia yang mengalami penyesuaian cita rasa, mengikuti selera masyarakat di tiap wilayah. Begitupun mi kari yang disajikan oleh Seporsi Mie Kari, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

 

Seporsi Mie Kari didirikan oleh seorang chef bernama Mario Dalimartha pada 2022 bersama saudara laki-laki dan sepupunya. Tujuan Mario dan tim membangun tempat makan sederhana, yakni ingin menghadirkan hidangan yang berkontribusi pada perkembangan skena kuliner Indonesia.

 

Sebelum sukses membangun Seporsi Mie Kari, Mario lebih dulu berbisnis kuliner nasi goreng bernama Kembang Bawang pada 2019. Namun, bisnisnya tak berlangsung lama. Akhirnya, pada 2021, dia mendirikan kedai kopi bernama Platon Coffee, dimana salah satu menu makanannya adalah mi kari.

 

Dibandingkan dengan minuman kopi yang menjadi menu utama kedai kopinya itu, mi kari justru menjadi menu primadona pelanggan. Dari situ, akhirnya Mario tertarik untuk lebih fokus berbisnis mi kari dengan mendirikan merek Seporsi Mie Kari. Selama setahun, kini restorannya telah memiliki lima cabang di sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan.

 

Kemarin, Hypeabis.id berkesempatan untuk mencicipi langsung kelezatan mi kari dari Seporsi Mie Kari cabang Alam Sutera, Tangerang Selatan. Tempat yang berlokasi di Ruko Crystal 8 Alam Sutera ini merupakan outlet pertama Seporsi Mie Kari. Kini, restoran ini memiliki empat cabang lain yakni di Gading Serpong, Bintaro, Pantai Indah Kapuk (PIK), dan Kyai Maja.

 

Jam operasional Seporsi Mie Kari mulai dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB. Siang itu, Hypeabis.id datang sekira pukul 11.00 WIB, namun pelanggan sudah memenuhi dan mengantre di outlet sehingga harus masuk daftar tunggu (waiting list). Namun, jangan khawatir, proses menunggunya relatif taklama lantaran jarang konsumen yang mengobrol berlama-lama di meja makannya.

 

Pasalnya, ruang makan Seporsi Mie Kari terbilang tidak cukup luas untuk ukuran restoran. Lokasinya hanya di sebuah ruko berlantai satu, serta harus berbagi ruang dengan dapur yang mengusung open kitchen style. Sehingga, orang-orang yang datang memang tampaknya ingin makan menikmati mi kari lalu pergi dan melanjutkan aktivitas.

 

Meski lokasinya terbilang kecil dan menyatu dengan dapur, tempat makan satu ini sangat nyaman. Terlebih, semua furniture dan perabotan di Seporsi Mie Kari menggunakan material stainless steel, sehingga aman untuk makanan plus mudah dibersihkan. Hal itu membuat keseluruhan tempat makannya menjadi bersih, rapi, dan nyaman.

 

Setelah menunggu, akhirnya Hypeabis.id dipersilakan untuk memesan menu dan duduk di tempat yang telah disediakan oleh pelayan. Tak banyak menu yang dijual oleh Seporsi Mie Kari, hanya terdiri dari menu mi dan bihun kari dengan isian daging ayam, sapi, tahu, dan telur. Pelanggan bisa memilih jenis kuah karinya yakni original atau bara dengan beberapa pilihan tingkat kepedasan.

 

Selain itu, ada juga beberapa menu pelengkap lainnya seperti tahu, telur, kikil, urat, dan kerupuk, serta beragam minuman. Harga yang dipatok untuk menu-menunya juga masih relatif terjangkau yakni mulai dari Rp3.000 hingga Rp70.000. Siang itu, Hypeabis.id memesan menu mi ayam komplit bara dengan level pedas.

 

Dalam semangkuk mi ayam komplit bara, terdapat mi keriting yang disiram dengan kuah kari, ditambah irisan daging ayam kampung rebus, telur, dan tahu coklat. Tak lupa juga taburan daun bawang, cabai rawit merah, dan bawang goreng yang membuat makanan ini semakin wangi dan gurih.

 

Kuah kari yang disajikan memiliki rasa yang gurih, sedikit pedas, tapi tidak terlalu berat lantaran tak banyak mengandung santan, sehingga nyaman di tenggorokan. Sementara untuk mi keriting, tingkat kematangannya relatif sempurna, tidak terlalu lembek ataupun keras. Begitupun telur dan ayamnya yang direbus dengan tingkat kematangan sempurna.

 

Tambahan tahu coklat pada menu ini juga tak bisa diabaikan begitu saja. Pemilihan tahu coklat yang cenderung lebih kopong dibandingkan tahu putih atau kuning, membuatnya meresap kuah kari dengan sempurna, sehingga menjadi kenikmatan sendiri ketika menyantapnya. Sebuah perpaduan yang nikmat.

 

Jika kalian menginginkan tekstur yang lebih beragam pada mangkuk mi kari yang dipesan, bisa menambahkan pelengkap seperti kikil, urat, atau kerupuk. Namun, tanpa tambahan isian atau bumbu racikan, semangkuk mi kari yang disajikan memang telah menghadirkan paket cita rasa yang lengkap dan menggugah selera.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor: Nirmala Aninda