Petualangan Anak Penangkap Hantu. (Sumber foto: MNC Pictures)

Petualangan Anak Penangkap Hantu: Harapan Box Office dan Potensi Film Anak di Indonesia

13 January 2024   |   08:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Petualangan Anak Penangkap Hantu karya sutradara Jose Poernomo akan segera diputar di bioskop dalam negeri, dengan harapan bisa mencapai kesuksesan di box office Indonesia. Menurut Direktur MNC Pictures, Filriady Kusmara, film ini tidak masuk dalam kategori dengan biaya produksi yang besar, melainkan berada pada tingkat medium.

Tanpa menyebutkan dengan pasti, Petualangan Anak Penangkap Hantu memiliki biaya produksi di kisaran Rp5 miliar. Meskipun begitu, karya ini mampu menghasilkan output yang terbaik. "Dibandingkan dengan film lain yang tayang saat ini masih di bawahnya," ujarnya kepada Hypeabis.id. 

Baca juga: Bukan Film Horor, Petualangan Anak Penangkap Hantu Tunjukkan Pelajaran Berani bagi Anak

Dia menuturkan, Petualangan Anak Penangkap Hantu sama dengan proyek pembuatan film lainnya yang memiliki komponen biaya paling mahal di elemen pemain dan set & art. 

Petualangan Anak Penangkap Hantu juga menggunakan banyak teknologi CGI. Pengerjaan efek tersebut memakan waktu yang tidak sebentar, yakni mencapai tiga bulan. Selain itu, proses syuting yang berlangsung di Banyuwangi, Jawa Timur, dan melibatkan banyak kru juga menjadi salah satu komponen yang cukup menyerap banyak biaya. 

"Man power juga lumayan menyedot budget yang cukup besar," katanya. 

Dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan, manajemen berharap bahwa Petualangan Anak Penangkap Hantu dapat mencapai box office Indonesia atau memiliki jutaan penonton.  Meskipun tidak mudah, bukan berarti film ini tidak mungkin mencapai jutaan penonton - terlebih market saat ini memperlihatkan bahwa masuk box office bukan sesuatu yang mustahil. 

Sepanjang 2023 tercatat ada 7 film yang masuk box office. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan 2022. 

Tidak hanya itu, dari top 10 film dengan jumlah penonton terbanyak pada tahun lalu, tiga di antaranya bukan genre horor. Kondisi ini beda dengan 2022 yang menunjukkan 10 film teratas Indonesia adalah horor semua. 

"Melihat kecenderungan itu artinya  menjadi sesuatu yang  mungkin tema anak bisa masuk di benak penonton film Indonesia," katanya. 

Film anak-anak memiliki potensi di pasar perfilman Indonesia. MNC Pictures pernah memproduksi film anak Koki Cilik 1 dan Koki Cilik 2 yang semuanya mempunyai kinerja bagus.  Tidak hanya itu, film anak-anak juga potensial di dalam negeri karena market Indonesia sangat kritis dalam melihat karya yang akan ditonton, terlebih anak-anak. Dia menuturkan bahwa film anak biasanya di-endorse oleh sang orang tua. 

Dia meyakini bahwa para orang tua pasti memiliki keinginan untuk membawa sang anak ke bioskop. Namun, tontonan yang ada tidak aman bagi sang buah hati, sehingga kerap datang sendiri. Dengan Petualangan Anak Penangkap Hantu, orang tua aman datang bersama anak untuk menontonnya di bioskop. 

Firli juga memiliki keyakinan bahwa film anak potensial di dalam negeri lantaran melihat program televisi yang menunjukkan bahwa kartun adalah tontonan yang paling banyak ditonton selain sinetron. Dari situ, dia meyakini bahwa terdapat banyak penonton film anak di dalam negeri meskipun butuh analisis mendalam untuk mencari tahu penonton televisi equal atau tidak dengan penonton bioskop. 

"Buat saya melihat fenomena di televisi bahwa penonton Upin dan Ipin juga Spongebob bagus dan konstan, kenapa enggak. Pasti di bioskop sama," ujarnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Memaknai Ulang Gagasan Juru Proklamator Indonesia

BERIKUTNYA

Resep Nasi Telur Ceplok Pontianak Viral ala Chef Willgoz dan Chef Devina

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: