Dunia Sepak Bola Berduka, Legenda Franz Beckenbauer Wafat Pada Usia 78 Tahun
09 January 2024 |
15:22 WIB
Dunia sepak bola Jerman Berduka. Bek legendaris Timnas Jerman Franz Beckenbauer meninggal dunia pada Minggu, 7 Januari 2024. Pemain yang dijuluki Der Kaiser lantaran peran ikoniknya sebagai libero ini tutup usia dengan damai pada usia 78 tahun.
Selama berkarier di sepak bola, Franz Beckenbauer memiliki reputasi yang bagus, baik perannya sebagai pemain maupun pelatih. Sejumlah catatan prestasi berhasil diraihnya ketika masih aktif di dunia sepak bola, baik itu di level klub maupun tim nasional.
Baca juga: Profil Sir Jim Ratcliffe, Pemilik Baru Manchester United yang Berambisi Bawa Klub Berjaya Kembali
Oleh karena itu, kabar berpulangnya Beckenbauer membawa duka yang dalam bukan hanya bagi keluarga dan rekannya, tetapi seluruh pencinta sepak bola dunia. Apa yang pernah dilakukannya di lapangan hijau, termasuk merevolusi sepak bola dengan peran libero yang dibawanya akan selalu diingat.
Melalui laman Instagram-nya, FC Bayer Munich, klub sepak bola yang pernah dibela Beckenbauer itu mengungkapkan duka dan rasa kehilangan terhadap salah satu pemain terbaik yang pernah mereka miliki.
“Dunia Bayer Munchen tidak lagi seperti dahulu. Tiba-tiba menjadi lebih gelap, lebih tenang, dan lebih ‘miskin’. Kami berduka atas kehilangan Franz Beckenbauer yang unik, tanpanya Bayer tak akan menjadi klub yang seperti sekarang,” tulis Bayern Munich, dikutip Hypeabis.id, Selasa (9/1).
Hingga akhir kehidupannya, nama Franz Beckenbauer masih harum dan akan tetap seperti itu ke depannya. Dia adalah legenda sepak bola dunia. Sosoknya masih dikenang sebagai seorang sweepe atau libero terbaik sepanjang masa.
Mengawali karier sepak bola sebagai gelandang, Beckenbauer berubah peran menjadi bek tengah. Dari sini, peran ikoniknya dimulai dan menginspirasi banyak pemain serta klub untuk ikut mencoba strategi ini.
Pemain kelahiran 11 September 1945 ini pernah memperkuat Bayern Muenchen, New York Cosmos, dan Hamburg SV. Dia adalah salah satu saksi sejarah ketika Bayern meraih empat titel Bundesliga, tiga trofi Liga Champions, dan empat titel DFB Pokal yang fenomenal. Di level tim nasional, dia juga punya peran penting dalam menjaga skuad Jerman kala itu.
Dia juga ikut membawa Die Mannschaft meraih satu gelar Piala Dunia 1972 dan satu Piala Eropa 1974. Tak cukup di situ, Beckenbauer juga terpilih sebagai pemain terbaik Jerman hingga empat kali. Lalu, pada 1972 dan 1976, pemain ini juga diganjar penghargaan Ballon d'Or. Dia adalah salah satu pemain Jerman yang pernah meraih gelar ini sebanyak dua kali.
Seusai pensiun, Beckenbauer beralih ke dunia kepelatihan. Rupanya tajinya belum berakhir. Karier kepelatihannya juga sukses besar. Beckenbauer tercatat sebagai pemain sekaligus pelatih yang pernah menjuarai Piala Dunia.
Momen itu diraih dengan berdarah-darah. Sebab, kekecewaan pernah diraih Beckenbauer ketika Timnas Jerman Barat yang ditukanginya berhasil menempul final Piala Dunia pada 1986. Namun, kala itu dirinya harus mengakui keunggulan Argentina dengan skor 3-2.
Tak menyerah, Beckenbauer kembali sukses membawa Jerman kembali ke laga final Piala Dunia 1990. Di partai puncak tersebut, dia menebus tuntas kekecewaannya dan berhasil meraih kemenangan sekaligus menjadi juara dunia.
Selain melatih di level negara, Beckenbauer juga beberapa kali sempat melatih klub. Dia pernah melatih tim Olympique Marseille (1990-1991) dan Bayern Munchen (1993-1994, 1996).
Kini, pemain belakang paling berpengaruh di dunia sepak bola itu telah tiada. Kendati demikian, terobosan baru dan visi sepak bolanya yang cemerlang akan selalu diingat oleh pencinta olahraga si kulit bundar.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Selama berkarier di sepak bola, Franz Beckenbauer memiliki reputasi yang bagus, baik perannya sebagai pemain maupun pelatih. Sejumlah catatan prestasi berhasil diraihnya ketika masih aktif di dunia sepak bola, baik itu di level klub maupun tim nasional.
Baca juga: Profil Sir Jim Ratcliffe, Pemilik Baru Manchester United yang Berambisi Bawa Klub Berjaya Kembali
Oleh karena itu, kabar berpulangnya Beckenbauer membawa duka yang dalam bukan hanya bagi keluarga dan rekannya, tetapi seluruh pencinta sepak bola dunia. Apa yang pernah dilakukannya di lapangan hijau, termasuk merevolusi sepak bola dengan peran libero yang dibawanya akan selalu diingat.
Melalui laman Instagram-nya, FC Bayer Munich, klub sepak bola yang pernah dibela Beckenbauer itu mengungkapkan duka dan rasa kehilangan terhadap salah satu pemain terbaik yang pernah mereka miliki.
“Dunia Bayer Munchen tidak lagi seperti dahulu. Tiba-tiba menjadi lebih gelap, lebih tenang, dan lebih ‘miskin’. Kami berduka atas kehilangan Franz Beckenbauer yang unik, tanpanya Bayer tak akan menjadi klub yang seperti sekarang,” tulis Bayern Munich, dikutip Hypeabis.id, Selasa (9/1).
Hingga akhir kehidupannya, nama Franz Beckenbauer masih harum dan akan tetap seperti itu ke depannya. Dia adalah legenda sepak bola dunia. Sosoknya masih dikenang sebagai seorang sweepe atau libero terbaik sepanjang masa.
Mengawali karier sepak bola sebagai gelandang, Beckenbauer berubah peran menjadi bek tengah. Dari sini, peran ikoniknya dimulai dan menginspirasi banyak pemain serta klub untuk ikut mencoba strategi ini.
Pemain kelahiran 11 September 1945 ini pernah memperkuat Bayern Muenchen, New York Cosmos, dan Hamburg SV. Dia adalah salah satu saksi sejarah ketika Bayern meraih empat titel Bundesliga, tiga trofi Liga Champions, dan empat titel DFB Pokal yang fenomenal. Di level tim nasional, dia juga punya peran penting dalam menjaga skuad Jerman kala itu.
Dia juga ikut membawa Die Mannschaft meraih satu gelar Piala Dunia 1972 dan satu Piala Eropa 1974. Tak cukup di situ, Beckenbauer juga terpilih sebagai pemain terbaik Jerman hingga empat kali. Lalu, pada 1972 dan 1976, pemain ini juga diganjar penghargaan Ballon d'Or. Dia adalah salah satu pemain Jerman yang pernah meraih gelar ini sebanyak dua kali.
Franz Beckenbauer. (Sumber foto: FC Bayern Munich)
Momen itu diraih dengan berdarah-darah. Sebab, kekecewaan pernah diraih Beckenbauer ketika Timnas Jerman Barat yang ditukanginya berhasil menempul final Piala Dunia pada 1986. Namun, kala itu dirinya harus mengakui keunggulan Argentina dengan skor 3-2.
Tak menyerah, Beckenbauer kembali sukses membawa Jerman kembali ke laga final Piala Dunia 1990. Di partai puncak tersebut, dia menebus tuntas kekecewaannya dan berhasil meraih kemenangan sekaligus menjadi juara dunia.
Selain melatih di level negara, Beckenbauer juga beberapa kali sempat melatih klub. Dia pernah melatih tim Olympique Marseille (1990-1991) dan Bayern Munchen (1993-1994, 1996).
Kini, pemain belakang paling berpengaruh di dunia sepak bola itu telah tiada. Kendati demikian, terobosan baru dan visi sepak bolanya yang cemerlang akan selalu diingat oleh pencinta olahraga si kulit bundar.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.