Siap-siap, Harga Mobil Toyota Hingga Mitsubishi Naik pada Awal Tahun
04 January 2024 |
22:00 WIB
1
Like
Like
Like
Sejumlah pabrikan otomotif mulai menaikkan harga mobil memasuki 2024. Salah satunya Toyota yang mulai mengubah banderol harga untuk Avanza hingga Fortuner. Kenaikan harga kendaraan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tarif baru pajak bea balik nama (BBN) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, seperti dilansir Bisnis.com, faktor lainnya yang turut mengerek harga mobil adalah naiknya harga bahan material dan juga logistik.
Tapi Genhype yang mau beli mobil tahun ini jangan terlalu khawatir. Karena meski naik, mereka juga tetap memperhitungkan kemampuan daya beli konsumen kok.
Baca Juga: Cek Teknologi EV Terbaru Xiaomi SU7, Padukan Ekosistem Kendaraan dan Tempat Tinggal
“Dalam penentuan harga kami harus mempertimbangkan kondisi market otomotif juga,” kata Anton, dikutip Bisnis, Rabu (3/1/2024).
Berapa sih kenaikan harga yang ditetapkan? Untuk Avanza dan Veloz dinaikkan sebesar Rp2 juta, sedangkan Yaris Cross Hybrid naik Rp5 juta, dan Fortuner Rp4 juta.
Sementara itu, mobil yang masuk kategori premium, seperti Alphard mengalami kenaikan Rp13 juta, Voxy Rp8,8 juta, dan LC300 (Land Cruiser) hingga Rp35,6 juta.
Kendaraan niaga juga ikut naik, seperti Hiace yang terapresiasi Rp7 juta dan Hilux D Cab V Grade Rp1,45 juta.
Berikut adalah harga mobil Toyota berdasarkan laman resmi Toyota-Astra Motor:
Menurut Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Tetsuhiro Tsuchida, kenaikan harga ini mengikuti perkembangan dari inflasi, skema pajak, permintaan pasar, serta biaya produksi.
Namun, Mitsubishi berupaya untuk memberikan program menarik untuk mengimbangi adanya kenaikan harga produk seperti DP ringan sesuai model yang dipilih, bunga ringan, Smart Cash, hingga Program Konsumen Loyal Mitsubishi Motors.
“Sampai saat ini kami masih terus melihat kondisi pasar pada 2024 dan berusaha untuk terus memaksimalkan manfaat yang dapat diterima konsumen di samping sisi produk,” kata Tetsuhiro, dikutip Bisnis, Kamis (4/1/2023).
Lengkah serupa dilakukan Daihatsu yang akan menaikkan harga beberapa produknya dalam rentang Rp1 juta sampai Rp3 juta. Adapun untuk harga Xenia saat ini di kisaran Rp224,45 juta.
Baca Juga: Cara Aman Berkendara di Jalan Tol MBZ, Perhatikan Kondisi Mobil dan Pengemudi
Nah, ternyata tak hanya mobil berbahan bakal bensin saja yang naik lho. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kabarnya juga akan menaikkan harga produk termasuk mobil listrik Ioniq 5 dan 6.
Berdasarkan situs resmi Hyundai, mobil listrik Ioniq 5 saat ini dijual mulai harga Rp706 juta, sedangkan untuk Ioniq 6 dibanderol Rp1,19 miliar.
Menurut Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto, kenaikan harga pada awal tahun dipenharuhi oleh pajak kendaraan bermotor (PKB) dari pemerintah, nilai tukar, dan kenaikan harga bahan baku.
Editor: M. Taufikul Basari
Meski begitu, dia belum mau membocorkan jenis mobil yang mana yang akan naik harganya. Menurut dia, strategi perubahan harga sangat bergantung pada masing-masing kebijakan Agen Pemegang Merek (APM).
Nah, Genhype, jadi kalian akan tetap beli mobil tahun ini?
Menurut Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, seperti dilansir Bisnis.com, faktor lainnya yang turut mengerek harga mobil adalah naiknya harga bahan material dan juga logistik.
Tapi Genhype yang mau beli mobil tahun ini jangan terlalu khawatir. Karena meski naik, mereka juga tetap memperhitungkan kemampuan daya beli konsumen kok.
Baca Juga: Cek Teknologi EV Terbaru Xiaomi SU7, Padukan Ekosistem Kendaraan dan Tempat Tinggal
“Dalam penentuan harga kami harus mempertimbangkan kondisi market otomotif juga,” kata Anton, dikutip Bisnis, Rabu (3/1/2024).
Berapa sih kenaikan harga yang ditetapkan? Untuk Avanza dan Veloz dinaikkan sebesar Rp2 juta, sedangkan Yaris Cross Hybrid naik Rp5 juta, dan Fortuner Rp4 juta.
Sementara itu, mobil yang masuk kategori premium, seperti Alphard mengalami kenaikan Rp13 juta, Voxy Rp8,8 juta, dan LC300 (Land Cruiser) hingga Rp35,6 juta.
Kendaraan niaga juga ikut naik, seperti Hiace yang terapresiasi Rp7 juta dan Hilux D Cab V Grade Rp1,45 juta.
Berikut adalah harga mobil Toyota berdasarkan laman resmi Toyota-Astra Motor:
- Avanza: Rp235,1 juta
- Veloz: Rp288,7 juta
- Yaris Cross Hybrid: Rp440,6 juta
- Fortuner: Rp560,2 juta
- Alphard: Rp1,35 miliar
- Voxy: Rp599 juta
- LC300: Rp2,48 miliar
- Hilux: Rp525,1 juta
- Hiace Premio: Rp640,3 juta
- Hiace Commuter: Rp554,8 juta
Harga Xpander Naik Rp3 juta
Pabrikan lain yang menaikan harga jual kendaraannya adalah Mitsubishi dengan mengerek harga Xpander hingga Rp3 juta. Model ini pun dibanderol mulai dari Rp261,2 juta.Menurut Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Tetsuhiro Tsuchida, kenaikan harga ini mengikuti perkembangan dari inflasi, skema pajak, permintaan pasar, serta biaya produksi.
Namun, Mitsubishi berupaya untuk memberikan program menarik untuk mengimbangi adanya kenaikan harga produk seperti DP ringan sesuai model yang dipilih, bunga ringan, Smart Cash, hingga Program Konsumen Loyal Mitsubishi Motors.
“Sampai saat ini kami masih terus melihat kondisi pasar pada 2024 dan berusaha untuk terus memaksimalkan manfaat yang dapat diterima konsumen di samping sisi produk,” kata Tetsuhiro, dikutip Bisnis, Kamis (4/1/2023).
Lengkah serupa dilakukan Daihatsu yang akan menaikkan harga beberapa produknya dalam rentang Rp1 juta sampai Rp3 juta. Adapun untuk harga Xenia saat ini di kisaran Rp224,45 juta.
Baca Juga: Cara Aman Berkendara di Jalan Tol MBZ, Perhatikan Kondisi Mobil dan Pengemudi
Harga Mobil Listrik Juga Bakal Naik
Nah, ternyata tak hanya mobil berbahan bakal bensin saja yang naik lho. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kabarnya juga akan menaikkan harga produk termasuk mobil listrik Ioniq 5 dan 6.
Berdasarkan situs resmi Hyundai, mobil listrik Ioniq 5 saat ini dijual mulai harga Rp706 juta, sedangkan untuk Ioniq 6 dibanderol Rp1,19 miliar.
Menurut Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto, kenaikan harga pada awal tahun dipenharuhi oleh pajak kendaraan bermotor (PKB) dari pemerintah, nilai tukar, dan kenaikan harga bahan baku.
Editor: M. Taufikul Basari
Meski begitu, dia belum mau membocorkan jenis mobil yang mana yang akan naik harganya. Menurut dia, strategi perubahan harga sangat bergantung pada masing-masing kebijakan Agen Pemegang Merek (APM).
Nah, Genhype, jadi kalian akan tetap beli mobil tahun ini?
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.