Profil AP.Bren FlapTzy, Peraih MVP M5 World Championship 2023
18 December 2023 |
17:30 WIB
FlapTzy tampil memukau sepanjang pertandingan dan menjadi salah satu sosok kunci di balik keberhasilan AP.Bren mengalahkan ONIC Esports dalam laga Grand Final M5, Minggu (17/12). Dalam tujuh gim yang menegangkan, FlapTzy beberapa kali menunjukkan kepiawaiannya untuk menginisiasi serangan ke tim lawan.
Setelah berbagai drama yang terjadi sepanjang laga, akhirnya AP.Bren mampu memaksa ONIC Esports menyudahi laga puncak M5 World Championship 2023 dengan skor 4-3. Hasil ini membuat AP.Bren menjadi tim pertama yang berhasil meraih juara dunia dua kali.
Baca juga: AP. Bren Juara M5 World Championship 2023, Usai Melalui Pertandingan Ketat
Kemenangan AP.Bren makin sempurna tatkala pemain mereka, yakni FlapTzy, juga dinobatkan sebagai MVP M5 World Championship 2023. Sepanjang grand final, gerak-gerik FlapTzy memang menjadi sorotan para penonton.
Terlebih, pada laga tersebut, dirinya juga memainkan Hero Thamuz, hal yang tidak pernah dilakukannya pada laga fase grup. Kejutan ini tampaknya berjalan baik sehingga strategi yang dijalankan tak tertebak lawan.
Sebagai EXP Laner, FlapTzy juga mampu memainkan peran sebagai penjaga stabilitas gameplay tim, inisiator serangan, utamanya untuk menerjang lini belakang lawan. Pengambilan keputusannya benar-benar matang dan membuat timnya tetap stabil sepanjang pertandingan.
Oleh karena itu, tidak mengherenkan jika FlapTzy mendapatkan ganjaran MVP. Gelar ini juga mencatatkan dirinya sebagai EXP laner kedua di sepanjang sejarah M-Series yang berhasil meraih gelar tersebut. Sebelumnya, gelar tersebut kerap diberikan kepada posisi jungler atau goldlaner.
Walau tampil begitu prima sepanjang pertandingan, apa yang dicapai FlapTzy tidak datang dari ruang hampa. Penampilannya yang matang ini lahir dari perjuangan panjang yang telah dilakukannya beberapa tahun terakhir ini.
Melansir Liquipedia, pemain bernama David Charles Canon ini memulai kariernya sebagai pemain MLBB sejak Oktober 2019. Kala itu, dia menjadi pro player untuk tim Filipina bernama Cignal Ultra.
Namun, ketika itu tim pertamanya tersebut belum lolos qualifier untuk MPL Filipina Season 5. Kendati demikian, caranya dalam bermain mulai mendapatkan sorotan dari skena esports Filipina.
Setahun kemudian, FlapTzy menjadi salah satu line up yang mewakili Filipina dalam Razer Invitational – SEA 2020. Sejak saat itu, karier profesionalnya sebagai pemain esports makin menanjak. Pada tahun yang sama, dirinya juga direkrut oleh tim AP.Bren.
Bakatnya makin terasah. FlapTzy kemudian dikenal sebagai pemain yang punya pola penyerangan agresif dan full pressure. Kerap kali, gaya permainannya begitu mendominasi lawan-lawannya.
Soal pilihan Hero, dia juga kerap memainkan karakter dengan durabilitas tinggi, seperti Yu Zhong, Lapu-lapu, dan Arlott. Namun, beberapa kali juga memainkan hero lain untuk mengejutkan lawannya.
Dalam perjalanannya, EXP Laner AP.Bren ini beberapa kali mendapatkan prestasi berkat permainannya yang ciamik. Misalnya, menjadi final MVP di MPL Filipina musim 12. Dengan umurnya yang masih 19 tahun, pemain ini masih memiliki perjalanan karier yang panjang.
Meski masih muda, pengalamannya sebagai pemain juga makin hari makin terbentuk. Terlebih, sejumlah kejuaraan bergengsi, termasuk M5 dan M2, sudah pernah dilaluinya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Setelah berbagai drama yang terjadi sepanjang laga, akhirnya AP.Bren mampu memaksa ONIC Esports menyudahi laga puncak M5 World Championship 2023 dengan skor 4-3. Hasil ini membuat AP.Bren menjadi tim pertama yang berhasil meraih juara dunia dua kali.
Baca juga: AP. Bren Juara M5 World Championship 2023, Usai Melalui Pertandingan Ketat
Kemenangan AP.Bren makin sempurna tatkala pemain mereka, yakni FlapTzy, juga dinobatkan sebagai MVP M5 World Championship 2023. Sepanjang grand final, gerak-gerik FlapTzy memang menjadi sorotan para penonton.
Terlebih, pada laga tersebut, dirinya juga memainkan Hero Thamuz, hal yang tidak pernah dilakukannya pada laga fase grup. Kejutan ini tampaknya berjalan baik sehingga strategi yang dijalankan tak tertebak lawan.
Sebagai EXP Laner, FlapTzy juga mampu memainkan peran sebagai penjaga stabilitas gameplay tim, inisiator serangan, utamanya untuk menerjang lini belakang lawan. Pengambilan keputusannya benar-benar matang dan membuat timnya tetap stabil sepanjang pertandingan.
Oleh karena itu, tidak mengherenkan jika FlapTzy mendapatkan ganjaran MVP. Gelar ini juga mencatatkan dirinya sebagai EXP laner kedua di sepanjang sejarah M-Series yang berhasil meraih gelar tersebut. Sebelumnya, gelar tersebut kerap diberikan kepada posisi jungler atau goldlaner.
Walau tampil begitu prima sepanjang pertandingan, apa yang dicapai FlapTzy tidak datang dari ruang hampa. Penampilannya yang matang ini lahir dari perjuangan panjang yang telah dilakukannya beberapa tahun terakhir ini.
Melansir Liquipedia, pemain bernama David Charles Canon ini memulai kariernya sebagai pemain MLBB sejak Oktober 2019. Kala itu, dia menjadi pro player untuk tim Filipina bernama Cignal Ultra.
Namun, ketika itu tim pertamanya tersebut belum lolos qualifier untuk MPL Filipina Season 5. Kendati demikian, caranya dalam bermain mulai mendapatkan sorotan dari skena esports Filipina.
Setahun kemudian, FlapTzy menjadi salah satu line up yang mewakili Filipina dalam Razer Invitational – SEA 2020. Sejak saat itu, karier profesionalnya sebagai pemain esports makin menanjak. Pada tahun yang sama, dirinya juga direkrut oleh tim AP.Bren.
Bakatnya makin terasah. FlapTzy kemudian dikenal sebagai pemain yang punya pola penyerangan agresif dan full pressure. Kerap kali, gaya permainannya begitu mendominasi lawan-lawannya.
Soal pilihan Hero, dia juga kerap memainkan karakter dengan durabilitas tinggi, seperti Yu Zhong, Lapu-lapu, dan Arlott. Namun, beberapa kali juga memainkan hero lain untuk mengejutkan lawannya.
Dalam perjalanannya, EXP Laner AP.Bren ini beberapa kali mendapatkan prestasi berkat permainannya yang ciamik. Misalnya, menjadi final MVP di MPL Filipina musim 12. Dengan umurnya yang masih 19 tahun, pemain ini masih memiliki perjalanan karier yang panjang.
Meski masih muda, pengalamannya sebagai pemain juga makin hari makin terbentuk. Terlebih, sejumlah kejuaraan bergengsi, termasuk M5 dan M2, sudah pernah dilaluinya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.