Sejarah Hari Pria Internasional yang Diperingati 19 November
18 November 2023 |
17:41 WIB
Setiap 19 November, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Pria Internasional atau International Men's Day (IMD). Peringatan ini menjadi momen spesial bagi para pria untuk merayakan dirinya sendiri. IMD 2023 mengusung tema hubungan yang lebih baik antara pria dan perempuan.
Mengutip dari laman resmi International Men's Day, perayaan hari pria bertujuan untuk menyuarakan kesetaraan gender sekaligus memperkenalkan tokoh-tokoh pria yang layak menjadi panutan. Ini merupakan acara bagi pria untuk merayakan pencapaian dan kontribusi mereka.
Secara khusus kontribusi pada lingkungan, keluarga, pernikahan, dan perawatan anak. Di saat yang bersamaan juga menyoroti isu diskriminasi yang dihadapi mereka di lingkungan sosialnya.
Baca juga: Hari Kebaikan Sedunia Tiap 13 November, Begini Sejarah & Cara Merayakannya
November yang diperingati sebagai Hari Pria Internasional juga bertepatan dengan perayaan Movember yang diadakan sebulan penuh. Momen tersebut mengajak para pria untuk menumbuhkan kumis dan jenggotnya, sebagai gerakan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan mereka.
Memberikan perhatian lebih terhadap penyakit-penyakit yang banyak menyerang pria seperti kanker prostat, kanker testis, dan gangguan psikologis yang memicu tindakan bunuh diri.
Pada perayaan Movember, orang-orang menggalang dana untuk kepentingan penelitian dan penyuluhan tentang kesehatan pria di seluruh dunia. Hari Pria Internasional dan Movember biasanya dirayakan di negara-negara Eropa, Amerika dan Benua Australia.
Nah Genhype, yuk simak sejarah Hari Pria Internasional.
Selain itu, pada tanggal yang sama pada 1989, timnas sepakbola Trinidad dan Tobago berhasil lolos ke Piala Dunia dan menyatukan negara. Jerome berharap, melalui peringatan Hari Pria Internasional yang jatuh pada 19 November semua masalah yang dialami pria dari berbagai usia bisa diatasi.
Meski demikian, seruan untuk ditetapkannya Hari Pria Internasional sudah berlangsung setidaknya sejak 1960-an. Seruan tersebut diawali dengan pertanyaan, mengapa wanita punya hari perayaan internasional, sedangkan kaum pria tidak. Seperti yang diketahui, Hari Perempuan Internasional diperingati tiap 8 Maret.
Negara-negara di dunia memperingati IMD dengan cara yang unik dan menarik. Sejumlah komunitas lokal mengadakan upacara dan penghargaan khusus untuk pria yang dianggap memiliki pengaruh besar dan menjadi panutan. Salah satunya perayaan yang digelari di Inggris oleh pelajar Universitas Kent pada 2008.
Baca juga: Can's Gallery X Four Season Gelar Pameran Seni Sambut Hari Kebaikan Sedunia
Selanjutnya pada 19 November 2009, seorang penulis bernama Marie Clarence merayakan IMD di Hungaria untuk mempromosikan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Peringatan tersebut diisi dengan beragam hiburan seperti tarian, budaya lokal, hingga diskusi forum tentang peran pria.
Tak ketinggalan Irlandia Utara juga mulai merayakan IMD pada 2010 oleh Wali Kota Dewan Newry dan Mome. Perayaan tersebut dihadiri oleh para penduduk pria dan perwakilan organisasi setempat.
Editor: Fajar Sidik
Mengutip dari laman resmi International Men's Day, perayaan hari pria bertujuan untuk menyuarakan kesetaraan gender sekaligus memperkenalkan tokoh-tokoh pria yang layak menjadi panutan. Ini merupakan acara bagi pria untuk merayakan pencapaian dan kontribusi mereka.
Secara khusus kontribusi pada lingkungan, keluarga, pernikahan, dan perawatan anak. Di saat yang bersamaan juga menyoroti isu diskriminasi yang dihadapi mereka di lingkungan sosialnya.
Baca juga: Hari Kebaikan Sedunia Tiap 13 November, Begini Sejarah & Cara Merayakannya
November yang diperingati sebagai Hari Pria Internasional juga bertepatan dengan perayaan Movember yang diadakan sebulan penuh. Momen tersebut mengajak para pria untuk menumbuhkan kumis dan jenggotnya, sebagai gerakan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan mereka.
Memberikan perhatian lebih terhadap penyakit-penyakit yang banyak menyerang pria seperti kanker prostat, kanker testis, dan gangguan psikologis yang memicu tindakan bunuh diri.
Pada perayaan Movember, orang-orang menggalang dana untuk kepentingan penelitian dan penyuluhan tentang kesehatan pria di seluruh dunia. Hari Pria Internasional dan Movember biasanya dirayakan di negara-negara Eropa, Amerika dan Benua Australia.
Nah Genhype, yuk simak sejarah Hari Pria Internasional.
Sejarah Hari Pria Internasional
Hari Pria Internasional yang jatuh pada 19 November dicetuskan pertama kali pada 1999 oleh Dr Jerome Teelucksingh, seorang dosen sejarah di University of the West Indies di Trinidad Tabago. Alasan kenapa Jerome Teelucksingh memilih tanggal 19 November adalah untuk menghormati hari ulang tahun ayahnya.Selain itu, pada tanggal yang sama pada 1989, timnas sepakbola Trinidad dan Tobago berhasil lolos ke Piala Dunia dan menyatukan negara. Jerome berharap, melalui peringatan Hari Pria Internasional yang jatuh pada 19 November semua masalah yang dialami pria dari berbagai usia bisa diatasi.
Meski demikian, seruan untuk ditetapkannya Hari Pria Internasional sudah berlangsung setidaknya sejak 1960-an. Seruan tersebut diawali dengan pertanyaan, mengapa wanita punya hari perayaan internasional, sedangkan kaum pria tidak. Seperti yang diketahui, Hari Perempuan Internasional diperingati tiap 8 Maret.
Negara-negara di dunia memperingati IMD dengan cara yang unik dan menarik. Sejumlah komunitas lokal mengadakan upacara dan penghargaan khusus untuk pria yang dianggap memiliki pengaruh besar dan menjadi panutan. Salah satunya perayaan yang digelari di Inggris oleh pelajar Universitas Kent pada 2008.
Baca juga: Can's Gallery X Four Season Gelar Pameran Seni Sambut Hari Kebaikan Sedunia
Selanjutnya pada 19 November 2009, seorang penulis bernama Marie Clarence merayakan IMD di Hungaria untuk mempromosikan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Peringatan tersebut diisi dengan beragam hiburan seperti tarian, budaya lokal, hingga diskusi forum tentang peran pria.
Tak ketinggalan Irlandia Utara juga mulai merayakan IMD pada 2010 oleh Wali Kota Dewan Newry dan Mome. Perayaan tersebut dihadiri oleh para penduduk pria dan perwakilan organisasi setempat.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.