Pakai AI, Facebook Kembangkan Teknologi Pendeteksi Pengguna Anak-Anak

Sosial media sejatinya tidak ditujukan bagi pengguna anak-anak di bawah umur. Akan tetapi, saat ini mereka dapat dengan mudah membuat akun dan menggunakan platform tersebut. Perusahaan pengembang terus berupaya meminimalkan hal ini, mengingat dampak kurang baiknya bagi mereka.

Raksasa teknologi Facebook mengatakan bahwa mereka terus mencari cara untuk mendeteksi pengguna di bawah usia 13 tahun untuk tidak berbohong mengenai usia mereka. Ini termasuk dilakukan menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Dilansir Gadgets Now, VP of Youth Product Facebook Pavni Diwanji mengatakan bahwa perusahaan mengembangkan AI untuk menemukan dan menghapus akun di bawah umur dan solusi baru untuk menverifikasi usia pengguna.

"Kami juga membangun pengalaman baru yang dirancang khusus untuk mereka yang berusia di bawah 13 tahun," katanya.

Facebook juga bekerja sama dengan penyedia sistem operasi, browser internet, dan penyedia layanan lainnya agar dapat berbagi informasi untuk membantu aplikasi menentukan apakah seorang pengguna memiliki usia yang sesuai.
 

Terkait dengan batasan usia penggunaan aplikasi seperti Facebook dan Instagram, muncul berbagai macam usulan termasuk penggunaan nomor identitas kependudukan saat melakukan registrasi.

Akan tetapi, Diwanji mengatakan bahwa ada batasan signifikan untuk pendekatan ini, di mana banyak anak muda yang tidak memilikinya dan pengumpulan nomor identitas bukan solusi adil dan setara serta tidak mudah.

"Kurangnya akses terhadap hal tersebut secara tidak proporsional berdampak pada komunitas yang kurang terlayani di seluruh dunia," katanya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, perusahaan terus mengembangkan teknologi, fitur, dan layanan yang memungkinkan adanya keamanan yang baik dengan tidak mendiskreditkan pengalaman pemakaian platform.

Editor : M R Purboyo