Ini Awal Kisah Petualangan Sherina 2 Angkat Cerita Penyelamatan Orang Utan
25 September 2023 |
20:36 WIB
Jika pada film pertama, Petualangan Sherina bercerita tentang Sherina dan Sadam yang berusaha meloloskan diri dari para penculik. Pada film kali ini, Petualangan Sherina 2 bercerita tentang keduanya yang berusaha menyelamatkan seekor anak monyet dari para penjahat.
Mira Lesmana, CEO Miles Films, menuturkan bahwa ide untuk mengangkat cerita tentang monyet di Kalimantan tersebut muncul secara tidak sengaja. Ketika memutuskan untuk membuat sekuel Petualangan Sherina 2, dia bersama dengan yang lainnya berpikir untuk membawa cerita yang baik tentang sesuatu yang dirasa perlu untuk disampaikan kepada penonton.
Lantas dalam proses diskusi, Sherina Munaf harus pergi ke Kalimantan lantaran dia harus ikut dalam pelepasliaran orang utan bersama dengan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF). “Saya sama Riri langsung bilang ikut,” katanya di Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Baca juga: Sherina Ungkap Proses Di Balik Pembuatan Musik Film Petualangan Sherina 2
Kondisi tempat pelepasliaran yang menantang membuat sang aktris bertanya kembali kepada sang produser dan sutradara tentang keyakinannya. Namun, keduanya menjawab bisa dan siap untuk ikut ke dalam hutan.
Dengan begitu, keduanya dicarikan dua tempat duduk untuk menyaksikan pelepasliaran orang utan tersebut. Sebelum berangkat, mereka harus melalui proses yang cukup panjang, seperti salah satunya adalah periksa darah.
Saat itu, para sineas yang terlibat dalam pembuatan film ini memutuskan bahwa orang utan adalah cerita yang ingin dibawa dalam Petualangan Sherina 2. Ide untuk mengangkat cerita tentang orang utan terlihat begitu mudah. Namun, dalam pelaksanaannya membutuhkan proses produksi yang sangat kompleks.
“Proses penulisan sejak awal, kami sangat hati-hati karena keselamatan individu orang utan harus dijaga dan saat yang sama perlu diberikan suara,” katanya.
Proses kompleksitas itu juga terlihat dalam pengambilan gambar saat pelepasliaran orang utan yang dilakukan di Kalimantan. Sutradara Riri Riza mengungkapkan harus melibatkan dan berdiksusi dengan para ahli yang benar-benar paham tentangnya.
Pengambilan gambar pelepasliaran orang utan itu pun terjadi hanya satu kali dan tidak mungkin dapat dilakukan sampai dua kali. Dengan begitu, persiapan yang sangat detail dilakukan agar tidak ada risiko apa pun yang berdampak ke primata tersebut.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa tim berusaha menjaga agar keaslian tetap terasa. Jadi, semua hewan yang dibekukan dalam film Petualangan Sherina 2 bersumber dari pihak-pihak yang memiliki izin. “Tidak ada yang ilegal,” tegasnya.
Dia mengungkapkan bahwa Petualangan Sherina 2 dimulai dengan membuat cerita terlebih dahulu, yakni sinopsis. Pada awalnya, Sherina, Riri, Jujur Prananto, Virania Munaf, dan Mira membuat sinposis tentang film ini untuk dilihat bersama-sama.
Setelah itu, Jujur meramu cerita ini ke arah mana. “Kami menulis selalu ada istilah writing is rewriting. Jadi, justru harus di-rewrite. Dibaca, ada yang tidak enak. Lalu, diperbaiki. Proses kami panjang, selama 2 tahun penulisan,” ujarnya.
Penulisan naskah sebenarnya bisa dilakukan dengan cepat. Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi di dalam negeri membuat proses syuting tidak bisa dilakukan. “Hanya, karena pandemi belum bisa syuting, akhirnya kami gunakan waktunya untuk menulis ulang, baca, menulis ulang, baca,” paparnya.
Proses pembuatan film Petulangan Sherina 2 memasuki tahap persiapan selama 8 bulan setelah naskah selesai. Dalam rentang tersebut terdapat sejumlah kegiatan seperti latihan koreografi, action, dan hunting ke Kalimantan.
Setelah itu, masuk proses syuting selama 50 hari dalam 4 bulan. Proses ini bisa panjang lantaran terdapat beberapa hal seperti musim hujan, Sherina yang sempat cedera saat menjalani adegan aksi, dan sebagainya. Selesai syuting, selanjutnya adalah proses editing. Kemudian, proses memasuki sound mixing, CGI atau Computer Graphic Images dan colouring.
Mira mengatakan bahwa biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk film Petualangan Sherina 2 mencapai Rp20 miliar. Biaya tersebut di luar biaya promosi yang harus dilakukan. Terkait besaran biayanya, dia menuturkan tidak sampai dua kali lipat dari biaya produksi.
Dia enggan menyebutkan target jumlah penonton Petualangan Sherina 2. Namun, dengan melihat animo penonton saat ini, maka dia berharap bisa menembus box office. Di Indonesia, film disebut sudah box office ketika memiliki penonton jutaan orang.
Baca juga : Bersaing Dengan Film Lain, Miles Berharap Petualangan Sherina 2 Mendapat 250 Layar pada Penayangan Perdana
Editor: Puput Ady Sukarno
Mira Lesmana, CEO Miles Films, menuturkan bahwa ide untuk mengangkat cerita tentang monyet di Kalimantan tersebut muncul secara tidak sengaja. Ketika memutuskan untuk membuat sekuel Petualangan Sherina 2, dia bersama dengan yang lainnya berpikir untuk membawa cerita yang baik tentang sesuatu yang dirasa perlu untuk disampaikan kepada penonton.
Lantas dalam proses diskusi, Sherina Munaf harus pergi ke Kalimantan lantaran dia harus ikut dalam pelepasliaran orang utan bersama dengan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF). “Saya sama Riri langsung bilang ikut,” katanya di Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Baca juga: Sherina Ungkap Proses Di Balik Pembuatan Musik Film Petualangan Sherina 2
Kondisi tempat pelepasliaran yang menantang membuat sang aktris bertanya kembali kepada sang produser dan sutradara tentang keyakinannya. Namun, keduanya menjawab bisa dan siap untuk ikut ke dalam hutan.
Dengan begitu, keduanya dicarikan dua tempat duduk untuk menyaksikan pelepasliaran orang utan tersebut. Sebelum berangkat, mereka harus melalui proses yang cukup panjang, seperti salah satunya adalah periksa darah.
Saat itu, para sineas yang terlibat dalam pembuatan film ini memutuskan bahwa orang utan adalah cerita yang ingin dibawa dalam Petualangan Sherina 2. Ide untuk mengangkat cerita tentang orang utan terlihat begitu mudah. Namun, dalam pelaksanaannya membutuhkan proses produksi yang sangat kompleks.
“Proses penulisan sejak awal, kami sangat hati-hati karena keselamatan individu orang utan harus dijaga dan saat yang sama perlu diberikan suara,” katanya.
Proses kompleksitas itu juga terlihat dalam pengambilan gambar saat pelepasliaran orang utan yang dilakukan di Kalimantan. Sutradara Riri Riza mengungkapkan harus melibatkan dan berdiksusi dengan para ahli yang benar-benar paham tentangnya.
Pengambilan gambar pelepasliaran orang utan itu pun terjadi hanya satu kali dan tidak mungkin dapat dilakukan sampai dua kali. Dengan begitu, persiapan yang sangat detail dilakukan agar tidak ada risiko apa pun yang berdampak ke primata tersebut.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa tim berusaha menjaga agar keaslian tetap terasa. Jadi, semua hewan yang dibekukan dalam film Petualangan Sherina 2 bersumber dari pihak-pihak yang memiliki izin. “Tidak ada yang ilegal,” tegasnya.
2 Tahun Lebih
Mira Lesmana mengungkapkan bahwa proses pembuatan Petualangan Sherina 2 memakan waktu lebih dari 2 tahun. Untuk penulisan naskah saja, waktu yang diperlukan mencapai sekitar 24 bulan..Dia mengungkapkan bahwa Petualangan Sherina 2 dimulai dengan membuat cerita terlebih dahulu, yakni sinopsis. Pada awalnya, Sherina, Riri, Jujur Prananto, Virania Munaf, dan Mira membuat sinposis tentang film ini untuk dilihat bersama-sama.
Setelah itu, Jujur meramu cerita ini ke arah mana. “Kami menulis selalu ada istilah writing is rewriting. Jadi, justru harus di-rewrite. Dibaca, ada yang tidak enak. Lalu, diperbaiki. Proses kami panjang, selama 2 tahun penulisan,” ujarnya.
Penulisan naskah sebenarnya bisa dilakukan dengan cepat. Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi di dalam negeri membuat proses syuting tidak bisa dilakukan. “Hanya, karena pandemi belum bisa syuting, akhirnya kami gunakan waktunya untuk menulis ulang, baca, menulis ulang, baca,” paparnya.
Proses pembuatan film Petulangan Sherina 2 memasuki tahap persiapan selama 8 bulan setelah naskah selesai. Dalam rentang tersebut terdapat sejumlah kegiatan seperti latihan koreografi, action, dan hunting ke Kalimantan.
Setelah itu, masuk proses syuting selama 50 hari dalam 4 bulan. Proses ini bisa panjang lantaran terdapat beberapa hal seperti musim hujan, Sherina yang sempat cedera saat menjalani adegan aksi, dan sebagainya. Selesai syuting, selanjutnya adalah proses editing. Kemudian, proses memasuki sound mixing, CGI atau Computer Graphic Images dan colouring.
Mira mengatakan bahwa biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk film Petualangan Sherina 2 mencapai Rp20 miliar. Biaya tersebut di luar biaya promosi yang harus dilakukan. Terkait besaran biayanya, dia menuturkan tidak sampai dua kali lipat dari biaya produksi.
Dia enggan menyebutkan target jumlah penonton Petualangan Sherina 2. Namun, dengan melihat animo penonton saat ini, maka dia berharap bisa menembus box office. Di Indonesia, film disebut sudah box office ketika memiliki penonton jutaan orang.
Baca juga : Bersaing Dengan Film Lain, Miles Berharap Petualangan Sherina 2 Mendapat 250 Layar pada Penayangan Perdana
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.