Player bermain gim (Sumber gambar ilustrasi: freepik)

Dorong Pengembangan Industri Gim Lokal, Kemenparekraf Gelar Program Inkubasi Gameseed

13 September 2023   |   11:31 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Industri gim telah menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan signifikan di Indonesia. Pada tahun lalu, industri ini mencapai nilai sekitar US$2 miliar, meskipun sebagian besar dari sumber daya tersebut dinikmati oleh pengembang game asing.

Dalam upaya menggalakkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan dukungan untuk memajukan industri gim dalam negeri melalui Program GAMESEED.

Baca juga: 4 Gim Keren Lokal yang Mengangkat Budaya Indonesia

Melalui pernyataan resmi yang dikutip Rabu, (13/9/2023), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa GAMESEED adalah inisiatif pelatihan dan kompetisi di bidang gim yang diinisiasi melalui kerjasama dengan AGI (Asosiasi Game Indonesia) dan IGGI (Indie Group Games Indonesia).

"Kami berharap program ini dapat mendorong munculnya talenta baru untuk mengisi kekurangan SDM pada industri gim dan produk gim yang dihasilkan dari kegiatan ini dapat bersaing pada industri gim nasional sebagai upaya penguasaan pasar gim dalam negeri," kata Sandiaga.

Dia meyakini program ini akan membantu pertumbuhan industri gim yang diprediksi menguat pada 2023 pascapandemi Covid-19. Di antara faktor pendukungnya antara lain pertumbuhan ekonomi, generasi Z dan milenial dengan kecakapan digital, serta tumbuhnya penggunaan gim sebagai sarana untuk sosialisasi, edukasi, terapi, dan sebagainya.

Iman Santosa, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio dari Kemenparekraf/Baparekraf, menjelaskan bahwa program ini dimulai dengan roadshow ke empat kota besar di Indonesia, yaitu Bandung, Surabaya, Batam, dan Solo. Langkah berikutnya dari program ini meliputi proses inkubasi yang dilakukan secara daring selama tiga bulan, diikuti oleh 20 tim.

"Inkubasi ini diharapkan dapat menghasilkan produk berupa gim yang nantinya akan dikurasi kembali untuk dikembangkan lebih lanjut di tahap akhir," ujar Iman. 

Setelah melalui tahap inkubasi, peserta akan melalui proses penilaian dari lima juri berpengalaman di industri gim mobile Indonesia. Mereka akan memilih 10 tim untuk mengikuti tahap grand final pada 30 September - 1 Oktober 2023. 

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Neil El Himam menambahkan saat ini Indonesia pekerjaan rumah untuk menjadikan gim sebagai tuan rumah di negeri sendiri, salah satunya membangun budaya gim yang ada di masyarakat. Dia menilai banyak masyarakat belum memiliki budaya gaming, bukan sekadar memainkannya tapi juga mengapresiasi karya dari pengembang gim lokal.

"Banyak gamers Indonesia menginginkan gim berkualitas, tapi secara gratis. Ini yang coba kita bangun, kita dorong [agar mereka] memiliki budaya mengapresiasi,” katanya.

Dia meyakini bahwa gim dari pengembang Indonesia bisa sukses di negara orang lantaran gamers di luar sana lebih mampu mengapresiasi karya terlepas siapa pembuatnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rekap Apple Event September 2023, Peluncuran iPhone 15, Watch Series, dan Airpods Pro

BERIKUTNYA

Spesifikasi dan Harga iPhone 15 Pro dan Pro Max, Unggulkan Material Titanium

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: