Desainer Ghea Panggabean di acara konferensi pers New York Fashion Week di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta)

Ghea Panggabean Bawa Keindahan Koleksi Tenun Mamuli Sumba ke New York Fashion Week 2023/2024

29 August 2023   |   17:48 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Sore itu, Ghea Panggabean tampak anggun mengenakan rok sepan berbahan kain Wastra yang dipadukan dengan blouse hitam sebagai atasan. Penampilannya juga kian menawan dengan aksesori selendang bermotif Wastra serupa lengkap dengan perhiasan seperti bros, gelang, dan cincin keemasan.
 
Sebagai desainer, Ghea memang konsisten mengeksplorasi kain-kain Wastra dari berbagai daerah di Indonesia. Selama empat dekade, desainer lulusan Lucie Clayton College of Dres itu tekun menerjemahkan produk warisan budaya Indonesia ke dalam ragam fesyen kontemporer.
 
Kini, perempuan pemilik nama asli Ghea Sukasah Panggabean itu akan memamerkan koleksi terbarunya di ajang New York Fashion Week (NYFW) The Shows Spring-Summer 2023/2024 pada 13 September 2023 di Spring Studios, New York, AS.

Baca juga: Keren! 7 Desainer & Jenama Fesyen Lokal Siap Tampil di New York Fashion Week Spring Summer 2023/2024
 
Ghea merupakan satu dari 7 desainer dan jenama lokal Indonesia yang berkesempatan untuk menampilkan koleksi busana terbaru mereka di NYFW, yakni Didiet Maulana dengan jenama IKAT Indonesia, Ivan Gunawan, Ayumi, Kimberly Tandra X Mandy's Shoes, Merdi Sihombing, serta Lavani by Amero x Livette.
 
Keikutsertaan mereka di NYFW dinaungi oleh Indonesia Now, komunitas yang dibuat untuk menjadi wadah bagi desainer Indonesia pentas di ajang-ajang mode dunia. Ajang ini menjadi momentum bagi para desainer untuk mengenalkan kualitas fesyen Indonesia di kancah global.
 

Salah satu busana koleksi Maharani oleh desainer Ivan Gunawan di acara konferensi pers New York Fashion Week di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta

Salah satu busana koleksi Mamuli Sumba oleh desainer Ghea Panggabean di acara konferensi pers New York Fashion Week di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023). Sumber gambar: Hypeabis.id/Luke Andaresta

Di ajang NYFW, Ghea akan menampilkan koleksi bertajuk Mamuli Sumba. Koleksi ini adalah sebuah penghormatan darinya terhadap kekuatan dan ketahanan wanita-wanita Sumba, yang menenun cerita dan warisan mereka ke dalam setiap lembar kain tenun dengan sepenuh hati.
 
Mengambil inspirasi dari kain-kain di pulau Sumba, koleksi ini dengan apik menyatukan warna-warna cerah dan pola-pola unik yang melekat pada kain Wastra yang ditenun oleh wanita-wanita pulau tersebut.
 
Koleksi yang ditampilkan didominasi oleh pakaian ready to wear mulai dari jaket dengan aplikasi tenun Sumba Pahikung dan Hinggi, selendang Ikat Sumba sebagai aksen yang anggun hingga tas yang terbuat dari kain tenun.

Selain itu, terdapat juga beragam stelan busana dengan teknik print yang dipadukan dengan bahan-bahan yang ringan dari kain tenun asli dan bordir yang cukup rumit.
 
Ghea mengatakan sebagai desainer, dia selalu tertarik untuk mengangkat kekayaan budaya Nusantara seperti tekstil dan motif yang nantinya akan dia terjemahkan ke dalam ragam bentuk fesyen.

Selama setahun terakhir ini, perempuan kelahiran Rotterdam, Belanda itu mengaku memang tengah mengeksplorasi kain tenun Sumba yang dibuat oleh para perempuan penenun di pulau tersebut.
 
Baginya, lebih dari sekadar penenun yang turut menjaga dan melestarikan budaya lokal setempat, para perempuan itu juga menjadi sosok tangguh yang menjadi sumber kehidupan bagi keluarganya.

Lewat koleksi Mamuli Sumba, Ghea persembahkan penghormatannya bagi perempuan penenun tersebut dengan mengeksplorasi ragan tenun buatan mereka.
 
"Saya menghormati dan menghargai kerja keras dan semangat dari para penenun di Sumba. Mereka sangat menghayati budaya Sumba dan menuangkannya di motif-motif kain. Ini adalah perayaan untuk ketangguhan mereka," katanya saat ditemui Hypeabis.id dalam acara konferensi pers New York Fashion Week di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Ghea menuturkan keikutsertaannya di ajang NYFW sebagai salah satu upaya untuk membaca pasar fesyen internasional khususnya di Amerika. Menurutnya, hal ini menjadi penting dipahami oleh desainer sebelum akan mengenalkan atau bahkan menjual koleksi mereka kepada pembeli di luar negeri.
 
Telah ikut dalam sejumlah fashion show di luar negeri, Ghea melihat bahwa pasar fesyen dari setiap negara berbeda-beda. Dia mengatakan di Italia, fesyen etnik atau bermotif dengan warna-warna cerah lebih dimintai. Namun lain hal pasar fesyen Paris yang lebih berminat pada pakaian ready to wear berkualitas tinggi.
 
Menurutnya, kualitas fesyen Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di kancah global. "Jadi kalau tidak bisa membaca pasar, percuma kita tawarkan kebaya ke pasar fesyen negara manapun. Di New York Fashion Week ini, saya ingin mengetes market dengan koleksi saya," ujarnya.
 
Andia Kusumawardhani selaku Representatif Indonesia Now mengatakan keikutsertaan desainer dan jenama lokal di ajang mode dunia diharapkan bisa berlangsung secara kontinyu, sehingga mereka memang mendapatkan eksposur dan dikenal oleh para penikmat fesyen global.
 
Nantinya, selain menampilkan koleksi di acara runway NYFW, beberapa desainer juga akan mengikuti trade show untuk menggaet pembeli khususnya di Amerika, salah satunya adalah Ghea Panggabean.
 
"Trade show untuk brand yang memang produksi fesyen lumayan banyak. Karena mereka akan memamerkan produk di booth dan akan bertemu buyer dari seluruh department store di Amerika," katanya.

Baca juga: Menuju NYFW 2023, Indonesia Now Hadirkan Parade Fesyen dari 8 Brand Lokal Ternama

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Kenali Gangguan Rahang Temporomandibular Joint Dysfunction & Cara Mengatasinya

BERIKUTNYA

Kim Bum & Maudy Ayunda Dikabarkan Bakal Beradu Akting di Film Tanah Air Kedua

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: