Susu Oat Makin Ngetren, Cek Dulu Perbandingan Kandungan Nutrisi Susu Nabati Lainnya
15 June 2023 |
10:15 WIB
Beberapa tahun ini, tren konsumsi susu berbahan dasar gandum atau oat semakin digandrungi. Rasa yang milky dan creamy menjadi dua di antara alasan orang-orang cepat jatuh hati dengan jenis susu ini. Pasalnya, tak semua susu nabati memiliki rasa yang pekat dan kental seperti susu oat.
Bukan hanya untuk pelaku diet, susu planted based juga dipilh sebagai alternatif bagi mereka yang memiliki masalah intoleransi terhadap laktosa yang terkandung dalam susu hewani.
Baca juga: Cek 4 Manfaat Kesehatan Jika Rutin Minum Susu
Rasa gandum yang kaya dengan tekstur tetap ringan mendorong tren susu oat kian marak. Dalam penelitian Portal Kopi Dunia pada 2021, sekitar 16 persen konsumen di Inggris memilih susu oat sebagai campuran kopi di kedai-kedai favorit mereka.
Saat ini, tampaknya susu oat mulai mencoba menggeser tren susu almond yang juga sempat marak. Meski sempat dibandingkan, dua susu nabati yang sedang populer tersebut sebetulnya berasal dari sumber tumbuhan yang berbeda.
Melansir situs United States Food and Drug Administration (FDA), susu oat berasal dari tumbuhan jenis biji-bijian, mirip seperti beras dan quinoa. Sementara itu, susu almond berasal dari tumbuhan kacang-kacangan seperti halnya hazelnut, macadamia, pistachio, dan sebagainya. Susu nabati yang paling terkenal, susu kedelai berasal dari jenis tumbuhan legum.
Setiap orang memiliki preferensinya masing-masing dalam menentukan jenis susu nabati favorit. Banyak orang di dunia berbondong-bondong meninggalkan susu hewani karena jumlah lemak dan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu nabati. Susu nabati akhirnya mulai mengambil hati banyak penikmat susu.
Data Plant-Based Food Association menyebut konsumsi susu nabati terus beranjak naik hingga 9 persen sepanjang 2017-2018. Sementara pasar susu nabati global diekspektasikan mencapai valuasi US$19,8 miliar pada 2023 ini.
Namun seperti pada umumnya, kandungan protein merupakan salah satu hal yang paling diincar dari konsumsi susu. Baik susu hewani atau nabati, kandungan protein selalu menjadi perhatian penikmatnya. Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang menyusun hampir semua sel dalam tubuh, mulai dari tulang, otot, kulit, hingga organ dalam manusia. Konsumsi protein membantu tubuh memelihara setiap jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Selain protein, kandungan lemak dan karbohidrat juga menjadi perhatian penting dalam tabel nutrisi jenis susu nabati. Melansir Nutritionix, berikut perbandingan kandungan gizi dalam beberapa susu nabati yang sedang populer dalam satu gelas, rata-rata 240 gram per cup.
Editor: Indyah Sutrinigrum
Bukan hanya untuk pelaku diet, susu planted based juga dipilh sebagai alternatif bagi mereka yang memiliki masalah intoleransi terhadap laktosa yang terkandung dalam susu hewani.
Baca juga: Cek 4 Manfaat Kesehatan Jika Rutin Minum Susu
Rasa gandum yang kaya dengan tekstur tetap ringan mendorong tren susu oat kian marak. Dalam penelitian Portal Kopi Dunia pada 2021, sekitar 16 persen konsumen di Inggris memilih susu oat sebagai campuran kopi di kedai-kedai favorit mereka.
Saat ini, tampaknya susu oat mulai mencoba menggeser tren susu almond yang juga sempat marak. Meski sempat dibandingkan, dua susu nabati yang sedang populer tersebut sebetulnya berasal dari sumber tumbuhan yang berbeda.
Melansir situs United States Food and Drug Administration (FDA), susu oat berasal dari tumbuhan jenis biji-bijian, mirip seperti beras dan quinoa. Sementara itu, susu almond berasal dari tumbuhan kacang-kacangan seperti halnya hazelnut, macadamia, pistachio, dan sebagainya. Susu nabati yang paling terkenal, susu kedelai berasal dari jenis tumbuhan legum.
Setiap orang memiliki preferensinya masing-masing dalam menentukan jenis susu nabati favorit. Banyak orang di dunia berbondong-bondong meninggalkan susu hewani karena jumlah lemak dan kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu nabati. Susu nabati akhirnya mulai mengambil hati banyak penikmat susu.
Data Plant-Based Food Association menyebut konsumsi susu nabati terus beranjak naik hingga 9 persen sepanjang 2017-2018. Sementara pasar susu nabati global diekspektasikan mencapai valuasi US$19,8 miliar pada 2023 ini.
Namun seperti pada umumnya, kandungan protein merupakan salah satu hal yang paling diincar dari konsumsi susu. Baik susu hewani atau nabati, kandungan protein selalu menjadi perhatian penikmatnya. Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang menyusun hampir semua sel dalam tubuh, mulai dari tulang, otot, kulit, hingga organ dalam manusia. Konsumsi protein membantu tubuh memelihara setiap jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Selain protein, kandungan lemak dan karbohidrat juga menjadi perhatian penting dalam tabel nutrisi jenis susu nabati. Melansir Nutritionix, berikut perbandingan kandungan gizi dalam beberapa susu nabati yang sedang populer dalam satu gelas, rata-rata 240 gram per cup.
Jenis Susu/ Per Gelas | Kalori | Lemak | Protein | Karbohidrat |
Susu Oat | 130 | 1 gram | 2 gram | 11 gram |
Susu Almond | 56 | 2,5 gram | 1,1 gram | 8,1 gram |
Susu Kedelai | 33 | 1,7 gram | 3,5 gram | 1,6 gram |
Susu Mete | 57 | 2,6 gram | 1,1 gram | 8,1 gram |
Susu Quinoa | 72 | 1,2 gram | 2,6 gram | 13 gram |
Editor: Indyah Sutrinigrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.