7 Tip Bikin Tumpeng Anti Meleyot & Retak

Siapa yang tidak kenal dengan nasi tumpeng.  Kuliner khas berbentuk kerucut yang terbuat dari nasi ini kerap melengkapi beragam acara penting seperti kenduri atau selamatan, perayaan ulang tahun, hingga peresmian gedung. 

Tumpeng dalam budaya Jawa berbentuk gunung. Menilik sejarahnya, bentuk itu dibuat masyarakat Jawa yang menganut Hindu untuk memuliakan gunung sebagai tempat bersemayam para Hyang, atau arwah leluhur. 

Baca juga: Untung Maksimal Usaha Tumpeng Mini

Kendati demikian, filosofinya sedikit bergeser ketika Islam mulai masuk ke Tanah Jawa. Tumpeng dianggap sebagai wujud syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa. Bentuknya yang mengerucut melambangkan keagungan Sang Pencipta. 

Dewasa ini, biasanya tumpeng disajikan lengkap dengan lauk pauk seperti tempe orek, ayam goreng, telur suwir, dan sayuran di sekelilingnya. Ini menggambarkan ekosistem kehidupan. 

Untuk membuat tumpeng, ternyata tidak semudah yang digambarkan. Butuh teknik khusus agar nasi yang dibuat menggunung berdiri tegak, kokoh, dan mulus sempurna. Seperti apa caranya, ikuti tip dari berbagai sumber yang dikutip Hypeabis.id berikut ini yuk!
 

1. Pilih Beras Terbaik

Mengutip Ponyo Catering, cara pertama yang perlu dilakukan yakni memilih beras berwarna putih, bersih, dan berkualitas baik. Agar nasi tumpeng lebih pulen, campurkan setiap 1 liter beras yang digunakan dengan 200 gr beras ketan. Rendam campuran beras dan ketan selama 1 jam, lalu kukus hingga setengah matang agar hasilnya lebih pulen.

2. Campur dengan Santan

Masukkan beras ke dalam penanak nasi. Tuang santan di dalamnya. Menurut kreator video memasak di laman YouTube Amii Kreasi, takaran santan yakni sama dengan banyaknya air ketika memasak nasi, sesuaikan dengan kondisi santan. 

Untuk membuat tumpeng kuning, tambahkan kunyit, serai, dan daun salam. Aduk rata, tutup rapat penanak nasi, dan masak hingga matang.

3. Pakai Perasan Jeruk Nipis

Agar butiran nasi tampak mengilap, menurut Ponyo Catering, kamu bisa menambahkan peresan air jeruk nipis saat nasi menjadi aron. Tutup kembali sampai nasi benar-benar matang, padat, dan bagus saat akan dicetak.

4. Alasi Ujung Cetakan

Saat akan mencetak tumpeng, taruh selembar daun pisang di ujung cetakan agar saat dibalik tumpeng tak lengket dan mudah dilepas. Caranya, masukkan nasi selagi panas ke dalam cetakan tumpeng sambil ditekan-tekan agar padat dan tak mudah retak.

Menurut Amii, sebagai alternatif kamu bisa mengolesi cetakan dengan margarin. “Margarin sangat membantu dan memudahkan mengeluarkan nasi dari dalam cetakan,” tuturnya. 

5. Siapkan Toples Sedang & Gelas Plastik

Amii menyarankan untuk memakai toples sebagai wadah menaruh cetakan tumpeng. Letakkan ujung cetakan tumpeng ke dalam toples dengan sisi terbalik. 

Masukkan sedikit demi sedikit nasi ke dalam cetakan. Padatkan dengan centong plastik atau menggunakan tangan yang sudah dilapisi sarung tangan plastik.  Seraya memasukkan nasi yang masih panas secara perlahan di cetakan, tekan untuk memadatkan nasi menggunakan bagian bawah gelas plastik. 

Ulangi sampai nasi habis. Jangan lupa untuk memisahkan daun-daun yang dipakai untuk membuat nasi kuning. Ratakan bagian bawah dan pinggir menggunakan sendok plastik. 

6. Pakai Daun Pisang

Siapkan wadah seperti tampah, lapisi dengan daun pisang. Letakkan nasi yang sudah dicetak di bagian tengah tampah, angkat cetakan dengan hati-hati. 

7. Lengkapi dengan Lauk Pauk

Ketika nasi sudah cantik dan kokoh di tengah-tengah wadah, tambahkan aneka lauk pauk dan sayuran yang sudah disiapkan. Tata dengan rapih. Lapisi dengan plastik bening jika kamu ingin membawanya sebagai hadiah atau untuk perayaan. 

Baca juga: 3 Resep Kue Basah yang Mudah Dibuat

Editor: Dika Irawan