Acara konferensi pers ArtMoments Bali di Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Sumber gambar: ArtMoments)

ArtMoments Bali Digelar Perdana Juni 2023, Sulap Kamar Hotel Jadi Ruang Pameran Seni

17 May 2023   |   13:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Like
Setelah digelar di Jakarta sejak 2019, bursa seni ArtMoments kini pertama kalinya akan digelar di Bali pada 23-25 Juni 2023. Pada musim pertamanya di Pulau Dewata ini, ArtMoments akan mengusung konsep hotel room art fair yang akan diadakan di InterContinental Bali Resort, Jimbaran.

Di bawah arahan artistik kurator Rizki Zaelani, ArtMoments Bali akan mengusung tema Infinite Boundaries. Tema ini akan menyoroti sifat seni rupa kontemporer yang terus berkembang, yang mencerminkan perubahan kehidupan dan dinamika masyarakat pada era sekarang. Ajang ini akan kembali mempertemukan insan seni rupa mulai dari seniman, galeri, dan kolektor.

Seniman yang berpartisipasi dalam bursa seni ini akan menerima tantangan untuk menciptakan karya seni yang menggambarkan tentang kompleksitas dan kejayaan kehidupan modern. Salah satu workshop interaktif dan unik yang akan dihadirkan di ArtMoments Bali adalah Plasticology besutan seniman I Made Bayak.

Sendy Widjaja, Pendiri dan Direktur ArtMoments Jakarta, mengatakan ArtMoments Bali akan menampilkan koleksi karya dari galeri-galeri seni di Asia Tenggara dan dunia.

Koleksi-koleksi yang ditampilkan nantinya akan berfokus kepada perkembangan nilai kreasi dengan topik beragam mulai dari isu program lingkungan berkelanjutan yang dihadapi dunia, penghormatan terhadap nilai dan keberadaan ekosistem hidup, interpretasi pengalaman siklus hidup (daur ulang), hingga isu ancaman terhadap kehidupan.

Selain itu, ArtMoments Bali juga akan mendorong galeri-galeri seni yang terlibat untuk mengeksplorasi beragam isu terkait penciptaan karya seni sustainable atau berkelanjutan yang bersifat tanpa batas, seperti layaknya kehidupan manusia, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Sendy juga menambahkan dipilihnya Bali sebagai tempat untuk ArtMoments adalah karena telah dikenal secara internasional sebagai destinasi seni dan budaya dan merupakanlokasi yang tepat untuk merayakan pencapaian sejarah baru dari ArtMoments. 

"Kami sangat senang akhirnya bisa membawa ArtMoments ke Bali. Kami harap acara ini dapat memperkenalkan Bali tak hanya sebagai destinasi liburan, namun juga sebagai destinasi seni," katanya dalam keterangan resminya.

Untuk perhetalan perdananya ini, ArtMoments Bali akan memberikan pengalaman menikmati seni secara unik kepada para pencinta seni khususnya di Pulau Dewata dengan mengubah 14 kamar tamu di InterContinental Bali Resort menjadi ruang seni bagi para seniman dan galeri seni lokal dan internasional untuk menghadirkan pengalaman menikmati seni yang tak terlupakan.

Selain itu, para pengunjung ArtMoments Bali juga bisa mengikuti beragam program seni persembahan para sponsor serta acara bincang-bincang seni dengan topik menarik yang akan dilangsungkan di ruang-ruang pertemuan di Mezzanine Level di Jimbaran Convention Centre.
 


Sementara itu, kondisi pasar seni global pada tahun ini diprediksi terus membaik seiring semakin meredanya pandemi. Tahun 2022 menjadi pembuka kembali bergeraknya pasar yang sampai saat ini masih tampak semarak. Hal ini salah satunya dilatarbelakangi kembali masifnya gelaran pameran seni rupa tatap muka di berbagai belahan dunia.

Laporan bertajuk A Survey of Global Collecting in 2022 dari Art Basel dan UBS menyebutkan bahwa jumlah gelaran pameran seni tatap muka secara global pada 2022 mencapai 338 acara. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yang mencatatkan 253 pameran seni rupa.

Dari segi penjualan, total pendapatan impor karya seni dan barang antik secara global pada 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 19 persen dari tahun 2021, yang mencatatkan pendapatan sebesar US$32 miliar. Begitupun dengan pendapatan ekspor yang meningkat sebesar 47 persen dengan total pendapatan sebesar US$40 miliar.

Terlepas dari ketidakpastian pandemi, resesi, hingga konflik dunia, sebagian besar kolektor global masih menaruh minat yang besar untuk mengoleksi karya seni. Sebanyak 55 persen responden dalam survei yang sama mengaku berencana untuk membeli karya seni pada tahun ini.

Kondisi pasar seni yang semarak juga tampak di Indonesia. Meski tidak ada laporan statistik yang spesifik, pasar seni di Tanah Air terus bergerak yang disulut dengan sejumlah pameran seni baik tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Art Moments Jakarta 2022 dibuka, Hadirkan Ratusan Karya se-Asia Tenggara

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Duo Mantra Vutura Merilis Single Kembali, Terinspirasi dari Ayat Suci Al-Qur'an

BERIKUTNYA

Optimistis Jadi Episentrum Sedunia, ASETI Sebut Seniman Tari Terus Beregenerasi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: