Lakukan 4 Hal Ini Saat Akun TikTok Kena Shadowban Saat Live Selling
27 April 2023 |
13:45 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Mengalami shadowban atau pemblokiran sepihak dari TikTok tentu sangat merugikan. Apalagi bagi para shipper atau UKM, hal ini bisa berdampak pada menurunnya omzet penjualan toko. Nah, supaya akun bisnis tetap aman, Genhype perlu menghindari hal-hal yang menyebabkan akun terkena shadowban.
Mengacu kepada laporan Suara UKM Negeri Vol. 2 dari Ninja Xpress, live selling sendiri menjadi salah satu strategi pemasaran yang menjanjikan dan TikTok menduduki peringkat pertama sebagai platform yang banyak digunakan oleh pelaku UKM atau shipper yang disurvei Ninja Xpress untuk melakukan live selling.
Baca juga: 5 Fakta Raim Laode, Pencipta Lagu Komang yang Viral di TikTok
Tentu hal ini menjadi peluang untuk terus meningkatkan penjualan, sehingga adanya shadowban terhadap konten atau akun UKM menjadi salah satu tantangan serius dalam melakukan live selling.
Shadowban merupakan sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh akun bisnis terhadap community guidelines atau regulasi yang dimiliki oleh TikTok sehingga akun atau konten kamu mengalami pemblokiran.
Adapun akun yang mengalami shadowban bisa terjadi karena berbagai pelanggaran, seperti pelanggaran dasar, akun/konten terindikasi spam, menyebut aplikasi atau nama marketplace yang serupa, berbicara kotor saat live, melakukan live sambil merokok, dan sebagainya sehingga bagi yang biasa melakukan live selling di TikTok, perlu berhati-hati dalam hal pemilihan kata maupun metode dalam melakukan live.
Yosef Abas, Founder Sekolah Pebisnis dan marketing coach mengatakan setiap platform media sosial memiliki aturan tersendiri, begitu juga dengan Tiktok. Ada sanksi yang akan diterima pengguna jika melanggar aturan yang ada, termasuk kena shadowban.
Untuk itu dia menyarankan agar pelaku umkm tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh TikTok agar akun bisa tetap aman sehinggs bisa berjualan dengan nyaman.
Yosef menyebutkan beberapa ciri akun yang terkena shadowban seperti video tidak pernah muncul di For Your Page (FYP) dan tidak muncul ketika ditelusuri di search bar; orang lain sulit untuk menemukan kontenmu; views kontenmu yang lain mulai menurun; dan video live susah mendapatkan penonton.
Maka, jika akun terlanjur terkena shadowban, berikut ini 4 cara yang bisa diterapkan untuk mengembalikan akun ala Yosef Abas dan Ninja Xpress.
TikTok Pro dinilai jauh lebih advance dibandingkan akun TikTok biasa. Dengan memiliki akun TikTok Pro, kamu bisa melihat analisis dan penjelasan terkait mengapa akun terkena shadowban. Alhasil, kamu bisa mengambil keputusan yang sesuai agar masalah dapat diselesaikan.
Biasanya Tiktok akan menandai konten mana yang dirasa melanggar regulasi dan akhirnya menyebabkan shadowban. Adanya shadowban bisa mengurangi jumlah viewers. Saat mengalami hal ini, kamu tidak pelu panik. Kamu bisa hapus konten yang ditandai sebagai shadowban. Kemudian buat dan unggah konten baru yang berpedoman pada community guidelines di TikTok.
Dengan memberikan waktu sementara dengan TikTok, kamu bisa memulihkan kembali akun dari shadowban tersebut. Idealnya perlu menunggu 1-2 minggu sebelum aktif kembali mengunggah konten di TikTok.
Ketika hendak memproduksi sebuah konten, jangan hanya berpikir soal membuat konten viral saja. Pastikan bahwa konten yang dibuat bersifat orisinal dan inovatif supaya bisa mendapatkan momentum dan traffic yang besar. Konten yang orisinal dapat membantu mendorong konten video di FYP, sehingga akun TikTok bisa kembali perform dengan baik.
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress mengatakan bahwa shadowban menjadi tantangan bagi para pelaku UKM. Terkadang para pelaku UKM sendiri tidak menyadari telah melanggar guideline atau aturan yang telah ditetapkan oleh TikTok.
Untuk itu, lanjutnya, Ninja Xpress bersama para pakar siap membantu memberikan edukasi dan menyediakan layanan live selling dengan host yang profesional kepada shipper atau UKM sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan tanpa takut mengalami shadowban.
Editor: Indyah Sutriningrum
Mengacu kepada laporan Suara UKM Negeri Vol. 2 dari Ninja Xpress, live selling sendiri menjadi salah satu strategi pemasaran yang menjanjikan dan TikTok menduduki peringkat pertama sebagai platform yang banyak digunakan oleh pelaku UKM atau shipper yang disurvei Ninja Xpress untuk melakukan live selling.
Baca juga: 5 Fakta Raim Laode, Pencipta Lagu Komang yang Viral di TikTok
Tentu hal ini menjadi peluang untuk terus meningkatkan penjualan, sehingga adanya shadowban terhadap konten atau akun UKM menjadi salah satu tantangan serius dalam melakukan live selling.
Shadowban merupakan sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh akun bisnis terhadap community guidelines atau regulasi yang dimiliki oleh TikTok sehingga akun atau konten kamu mengalami pemblokiran.
Adapun akun yang mengalami shadowban bisa terjadi karena berbagai pelanggaran, seperti pelanggaran dasar, akun/konten terindikasi spam, menyebut aplikasi atau nama marketplace yang serupa, berbicara kotor saat live, melakukan live sambil merokok, dan sebagainya sehingga bagi yang biasa melakukan live selling di TikTok, perlu berhati-hati dalam hal pemilihan kata maupun metode dalam melakukan live.
Yosef Abas, Founder Sekolah Pebisnis dan marketing coach mengatakan setiap platform media sosial memiliki aturan tersendiri, begitu juga dengan Tiktok. Ada sanksi yang akan diterima pengguna jika melanggar aturan yang ada, termasuk kena shadowban.
Untuk itu dia menyarankan agar pelaku umkm tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh TikTok agar akun bisa tetap aman sehinggs bisa berjualan dengan nyaman.
Yosef menyebutkan beberapa ciri akun yang terkena shadowban seperti video tidak pernah muncul di For Your Page (FYP) dan tidak muncul ketika ditelusuri di search bar; orang lain sulit untuk menemukan kontenmu; views kontenmu yang lain mulai menurun; dan video live susah mendapatkan penonton.
Maka, jika akun terlanjur terkena shadowban, berikut ini 4 cara yang bisa diterapkan untuk mengembalikan akun ala Yosef Abas dan Ninja Xpress.
• Update Akun Menjadi TikTok Pro
TikTok Pro dinilai jauh lebih advance dibandingkan akun TikTok biasa. Dengan memiliki akun TikTok Pro, kamu bisa melihat analisis dan penjelasan terkait mengapa akun terkena shadowban. Alhasil, kamu bisa mengambil keputusan yang sesuai agar masalah dapat diselesaikan.
• Hapus Konten yang Terkena Shadowban
Biasanya Tiktok akan menandai konten mana yang dirasa melanggar regulasi dan akhirnya menyebabkan shadowban. Adanya shadowban bisa mengurangi jumlah viewers. Saat mengalami hal ini, kamu tidak pelu panik. Kamu bisa hapus konten yang ditandai sebagai shadowban. Kemudian buat dan unggah konten baru yang berpedoman pada community guidelines di TikTok.
• Berhenti Akses TikTok untuk Sementara
Dengan memberikan waktu sementara dengan TikTok, kamu bisa memulihkan kembali akun dari shadowban tersebut. Idealnya perlu menunggu 1-2 minggu sebelum aktif kembali mengunggah konten di TikTok.
• Posting Konten Orisinal dan Inovatif
Ketika hendak memproduksi sebuah konten, jangan hanya berpikir soal membuat konten viral saja. Pastikan bahwa konten yang dibuat bersifat orisinal dan inovatif supaya bisa mendapatkan momentum dan traffic yang besar. Konten yang orisinal dapat membantu mendorong konten video di FYP, sehingga akun TikTok bisa kembali perform dengan baik.Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress mengatakan bahwa shadowban menjadi tantangan bagi para pelaku UKM. Terkadang para pelaku UKM sendiri tidak menyadari telah melanggar guideline atau aturan yang telah ditetapkan oleh TikTok.
Untuk itu, lanjutnya, Ninja Xpress bersama para pakar siap membantu memberikan edukasi dan menyediakan layanan live selling dengan host yang profesional kepada shipper atau UKM sehingga dapat membantu meningkatkan penjualan tanpa takut mengalami shadowban.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.