Tersingkir dari Piala Asia U-20 di Uzbekistan, Timnas Indonesia Fokus Piala Dunia U-20 di Rumah Sendiri
08 March 2023 |
10:13 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Nasib kurang baik harus dialami Timnas Indonesia U-20 dalam menjalani babak fase grup A Piala Asia U-20 di Uzbekistan. Garuda Muda harus tersingkir lebih dahulu dari ajang tersebut karena hanya finish di urutan ketiga, setelah Irak dan Uzbekistan.
Muhammad Ferarri dan kawan-kawan gagal melaju ke babak selanjutnya. Peluang tim asuhan Shin Tae Yong lolos dari babak fase grup sebenarnya sangat terbuka di menit-menit terakhir saat Timnas Indonesia U-20 melawan Uzbekistan U-20. Sebab, pada pertandingan lain, Irak yang menjadi pesaing Garuda Muda berada di posisi kedua hanya bermain imbang saat melawan Suriah.
Baca juga: Dari MotoGP hingga Piala Dunia, Indonesia Bersiap Kembangkan Sport Tourism
Andai Timnas Indonesia U-20 bisa mencetak gol ke gawang Uzbekistan dan meraih kemenangan. Tentu tiket lolos ke babak berikutnya bisa dipegang. Sayangnya, hingga wasit meniup peluit panjang, Timnas Indonesia U-20 hanya bermain imbang dengan tuan rumah Uzbekistan.
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-20 hanya meraih empat angka dari hasil satu kali kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kekalahan. Perolehan Garuda Muda sebenarnya sama dengan Irak, yakni empat angka. Namun, Irak unggul secara head to head sehingga mereka yang lebih berhak maju ke babak selanjutnya.
Meskipun demikian, kredit untuk para pemain Timnas Indonesia U-20 diberikan oleh sang juru racik, Shin Tae Yong. Meski bermain imbang, Garuda Muda dinilai sudah bermain baik dan konsisten.
“Saya pikir kami bermain bagus melawan Uzbekistan. Dalam hal kualitas pertahanan, saya berikan apresiasi tersendiri kepada pemain yang bisa mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan,” ujar Shin Tae Yong, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (8/3/2023).
Di sisi lain, Shin Tae yong juga beralasan dirinya tidak membawa beberapa pemain penting di turnamen ini. Namun, dirinya cukup puas karena tim tetap bermain baik saat melawan tuan rumah Uzbekistan.
Seusai tampil di Piala Asia U-20, para pemain timnas akan langsung menatap Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada Mei mendatang. Shin Tae Yong menyebut dirinya akan melakukan sejumlah perubahan terhadap pemain.
Sementara itu, pengamat sepak bola Ronny Pangemanan mengatakan bahwa Garuda Muda memang dipaksa bekerja keras saat melawan Uzbekistan. Gawang Indonesia ditekan habis oleh pasukan tuan rumah.
Namun, pria yang akrab disapa Bung Ropan ini menilai pertahanan Indonesia sudah cukup baik. Ada kedisiplinan yang terlihat dan itu berjalan konsisten, sehingga gawang Indonesia bisa tetap aman sampai laga berakhir.
“Ada tujuh penyelamatan yang dilakukan penjaga gawang Indonesia, yakni Daffa. Empat di antaranya penyelamatan gemilang. Luar biasa, kalau tidak ada dia, Indonesia bisa kebobolan empat gol,” jelasnya, dikutip dari YouTube Bung Ropan, Rabu (8/3/2023).
Dia sepakat dengan Shin Tae Yong bahwa pertahanan Indonesia layak diapresiasi pada pertandingan ini. Meski digempur bertubi-tubi, mental Garuda Muda untuk menahan gempuran serangan lawan sudah sangat baik.
Bagi Bung Ropan, mental menahan serangan lawan yang dipertunjukan tersebut menjadi modal bagus sebelum berlaga di Piala Dunia U-20 nanti. Namun, Piala Dunia U-20 tentu adalah ajang yang sangat berbeda dibanding Piala Asia U-20.
Menurut Bung Ropan, dengan materi yang ada saat ini, Timnas Indonesia U-20 akan sangat kesulitan menjalani pertandingan fase grup pada Piala Dunia U-20 nanti. Sebab, lawan-lawan Indonesia jauh lebih kuat secara teknik, kematangan, dan visi bermain yang baik.
Perlu ada perjuangan lebih keras lagi agar Garuda Muda bisa sedikit berbicara di ajang bergengsi tersebut. Di sisi lain, pihaknya berharap proses naturalisasi tiga pemain Indonesia bisa lebih cepat dan dapat segera menambal kekuatan Timnas Indonesia U-20.
Editor: Dika Irawan
Muhammad Ferarri dan kawan-kawan gagal melaju ke babak selanjutnya. Peluang tim asuhan Shin Tae Yong lolos dari babak fase grup sebenarnya sangat terbuka di menit-menit terakhir saat Timnas Indonesia U-20 melawan Uzbekistan U-20. Sebab, pada pertandingan lain, Irak yang menjadi pesaing Garuda Muda berada di posisi kedua hanya bermain imbang saat melawan Suriah.
Baca juga: Dari MotoGP hingga Piala Dunia, Indonesia Bersiap Kembangkan Sport Tourism
Andai Timnas Indonesia U-20 bisa mencetak gol ke gawang Uzbekistan dan meraih kemenangan. Tentu tiket lolos ke babak berikutnya bisa dipegang. Sayangnya, hingga wasit meniup peluit panjang, Timnas Indonesia U-20 hanya bermain imbang dengan tuan rumah Uzbekistan.
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-20 hanya meraih empat angka dari hasil satu kali kemenangan, satu kali imbang, dan satu kali kekalahan. Perolehan Garuda Muda sebenarnya sama dengan Irak, yakni empat angka. Namun, Irak unggul secara head to head sehingga mereka yang lebih berhak maju ke babak selanjutnya.
Meskipun demikian, kredit untuk para pemain Timnas Indonesia U-20 diberikan oleh sang juru racik, Shin Tae Yong. Meski bermain imbang, Garuda Muda dinilai sudah bermain baik dan konsisten.
“Saya pikir kami bermain bagus melawan Uzbekistan. Dalam hal kualitas pertahanan, saya berikan apresiasi tersendiri kepada pemain yang bisa mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan,” ujar Shin Tae Yong, dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (8/3/2023).
Di sisi lain, Shin Tae yong juga beralasan dirinya tidak membawa beberapa pemain penting di turnamen ini. Namun, dirinya cukup puas karena tim tetap bermain baik saat melawan tuan rumah Uzbekistan.
Seusai tampil di Piala Asia U-20, para pemain timnas akan langsung menatap Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada Mei mendatang. Shin Tae Yong menyebut dirinya akan melakukan sejumlah perubahan terhadap pemain.
Sementara itu, pengamat sepak bola Ronny Pangemanan mengatakan bahwa Garuda Muda memang dipaksa bekerja keras saat melawan Uzbekistan. Gawang Indonesia ditekan habis oleh pasukan tuan rumah.
Namun, pria yang akrab disapa Bung Ropan ini menilai pertahanan Indonesia sudah cukup baik. Ada kedisiplinan yang terlihat dan itu berjalan konsisten, sehingga gawang Indonesia bisa tetap aman sampai laga berakhir.
“Ada tujuh penyelamatan yang dilakukan penjaga gawang Indonesia, yakni Daffa. Empat di antaranya penyelamatan gemilang. Luar biasa, kalau tidak ada dia, Indonesia bisa kebobolan empat gol,” jelasnya, dikutip dari YouTube Bung Ropan, Rabu (8/3/2023).
Dia sepakat dengan Shin Tae Yong bahwa pertahanan Indonesia layak diapresiasi pada pertandingan ini. Meski digempur bertubi-tubi, mental Garuda Muda untuk menahan gempuran serangan lawan sudah sangat baik.
Bagi Bung Ropan, mental menahan serangan lawan yang dipertunjukan tersebut menjadi modal bagus sebelum berlaga di Piala Dunia U-20 nanti. Namun, Piala Dunia U-20 tentu adalah ajang yang sangat berbeda dibanding Piala Asia U-20.
Menurut Bung Ropan, dengan materi yang ada saat ini, Timnas Indonesia U-20 akan sangat kesulitan menjalani pertandingan fase grup pada Piala Dunia U-20 nanti. Sebab, lawan-lawan Indonesia jauh lebih kuat secara teknik, kematangan, dan visi bermain yang baik.
Perlu ada perjuangan lebih keras lagi agar Garuda Muda bisa sedikit berbicara di ajang bergengsi tersebut. Di sisi lain, pihaknya berharap proses naturalisasi tiga pemain Indonesia bisa lebih cepat dan dapat segera menambal kekuatan Timnas Indonesia U-20.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.