3 Talenta Baru Trinity Entertainment Siap Curi Perhatian Jagat Hiburan

Industri hiburan di dalam negeri akan kedatangan artis baru. Tiga talenta jebolan program Trinity Inkubasi yang diadakan pada April 2022 silam oleh Trinity Entertainment Group siap meramaikan industri hiburan di dalam negeri pada tahun ini.

Talenta-talenta tersebut adalah Shenna yang menonjol di bidang tarik suara, Marsha yang memukau di bidang seni peran atau akting, dan Adifa yang memiliki kemahiran dalam stage performance.

Baca juga: Ada Tyo Nugros, Intip 5 Artis yang Awet Muda Hingga Punya Berat Badan Ideal

CEO Trinity Entertainment Group Yonathan Nugroho mengatakan ketiga pendatang baru di industri hiburan tanah air hasil program Trinity Inkubasi tersebut dihasilkan melalui tahapan-tahapan seleksi yang ketat.

Sebelum menjadi talenta perusahaan, mereka berhasil melewati tahap awal yang diikuti oleh 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dan masuk dalam babak selanjutnya yang hanya diisi oleh 60 peserta.

Pada tahapan ini, ketiganya juga berhasil melaju sampai menjadi bagian dari 20 besar peserta audisi. Shenna, Marsha, dan Adifa berhasil mengalahkan 17 peserta lainnya. Mereka menjadi pemenang dalam program ini.

“Sampai akhirnya terbentuk tiga talenta teratas bernama Shenna yang menonjol di bidang tarik suara, Marsha yang memukau di bidang akting, serta Adifa yang sangat mahir stage performance meriah,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.

Dia menuturkan pencarian bakat Trinity Inkubasi memiliki beragam program yang dirancang untuk menghasilkan artis yang memunyai beragam talenta. Berbagai kemampuan tersebut sebagai bekal untuk mengeksplorasi dunia hiburan dalam jangka panjang.

Langkah perusahaan membina figur dengan berbagai kemampuan bukan tanpa alasan. Menurutnya, minat pasar terhadap artis mengalami pergeseran dalam beberapa tahun belakangan. Pasar, terutama generasi Z, senang dengan talenta yang serba bisa.

“Mulai dari bermusik, akting, modelling, main musik, bahkan punya konten daily life sendiri. Hal ini selalu kami sampaikan kepada talent bahwa penting untuk selalu menjaga relevansi dengan audiens dari beragam latar belakang usia. Dari pihak label, kami bertugas untuk memfasilitasi sebaik mungkin supaya usia karier mereka bisa panjang,” tegasnya.

Jadi, perusahaan pun membekali para talent dengan program-program yang berguna bagi mereka ketika bergabung dengan Trinity. Mereka bisa menjadi influencer, MC, pewarta radio, maupun profesi lain di bidang entertainment. Para individu calon artis di bawah naungan perusahaan tidak melulu harus menjadi seorang penyanyi.

Untuk itu, mereka harus melalui sejumlah program dalam inkubasi tersebut, dari kelas menyanyi, menari, akting, public speaking, menulis lagu, hingga collaboration project dan psychologue session yang meningkatkan pengalaman dan membentuk mental calon bintang. Setelah itu, perusahaan akan mengundang peserta dengan report card terbaik untuk menandatangani kerja sama eksklusif dan menyiapkan debut. 

Meskipun begitu, Artist & Repertoire Trinity Optima Production Alyssia Eunike Soetodjo mengatakan perusahaan juga tidak segan untuk menghentikan proses latihan dalam program Trinity Inkubasi jika belum ada figur yang cocok.

“Kami pernah meloloskan dua peserta yang dilatih selama setengah tahun, tetapi ada juga kasus di mana kami melatih peserta selama setahun, ternyata tidak ada satupun yang lolos. Secara risiko bisnis memang ada, namun itu adalah risiko yang bersedia kami tanggung,” katanya.

Baca juga: 10 Video Terpopuler di YouTube, Konten Olahraga Artis hingga Momen Bucin Influencer

Untuk diketahui, inkubasi ini sudah ada sejak 2018 silam. Ajang pencarian dan pelatihan bakat yang dimiliki oleh Trinity ini telah menghasilkan beberapa penyanyi muda, seperti Gia Sabila yang memulai debut pada pertengahan tahun lalu dengan lagu Halu Merindu.

Kemudian, ada Hanif Andarevi yang debut melalui single Candu Sampai ke Nadi pada 2020 silam, dan Nadiya Rawil yang merilis single perdana berjudul Satu di Antara Berjuta.

Editor: Fajar Sidik