5 Rempah Termahal di Dunia, Harganya Sampai Puluhan Juta Rupiah per Kilogram

Sejak dahulu, rempah telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat dunia. Sebagai tanaman yang memiliki rasa dan beraroma khas, rempah menjadi salah satu primadona dalam dunia kuliner yang dapat menambah cita rasa suatu makanan. Bahkan, tak sedikit rempah yang berharga fantastis karena berbagai faktor.

Mulai dari tingkat pertumbuhannya yang sangat lama, hingga membutuhkan perawatan khusus yang menyebabkan sejumlah rempah menjadi langka atau sulit didapatkan. Dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber, berikut adalah 5 rempah termahal di dunia.

Baca juga: 7 Rempah Khas Indonesia yang Mendunia

1. Safron

Safron didapuk sebagai rempah termahal di dunia karena dijual dengan harga US$1.000-US$5.000 per 0,5 kilogram (kg) atau sekitar Rp15,7 juta-Rp78,5 juta/0,5 kg. Safron menjadi rempah termahal lantaran untuk bisa mendapatkan 454 gram saffron kering membutuhkan sebanyak 75.000 tangkai bunga.

Proses pemetikannya pun tidak mudah karena harus dilakukan secara manual dengan waktu yang lama. Saffron memiliki aroma yang manis dan bisa digunakan dalam berbagai kebutuhan mulai dari obat-obatan, bumbu masakan, hingga pembuatan parfum dan pewarna.
 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by pure oils (@pureoil43)

 

2. Mahlab

Posisi kedua daftar rempah termahal di dunia ditempati oleh Mahlab, rempah istimewa yang dibuat dari biji ceri St. Lucie, yang biasanya digiling terlebih dahulu sebelum digunakan. Mahlab dijual dengan kisaran harga US$716/0,5 kg atau sekitar Rp11,2 juta/0,5 kg.

Mahlab dibanderol dengan harga mahal lantaran dipanen dalam proses panjang, seperti membuka biji ceri yang keras untuk mendapatkan biji lunak di dalamnya. Mahlab memiliki rasa perpaduan antara ceri dan almond pahit, mirip dengan marzipan. Rempah satu ini telah digunakan selama berabad-abad di Timur Tengah dan sekitarnya terutama untuk membuat makanan penutup.
 

3. Biji Vanili

Rempah berikutnya dengan harga fantastis adalah biji vanili yang dibanderol senilai US$566/0,5 kg atau sekitar Rp8,9 juta/0,5 kg. Alasan rempah satu ini mahal karena sebagian besar polong dari biji vanili berasal dari Madagaskar.

Negara di Afrika Bagian Timur itu terkenal menghasilkan biji vanili berkualitas. Namun, Madagaskar sering dilanda angin topan yang mempengaruhi proses panen biji vanili sehingga harganya menjadi mahal. Selain itu, tanaman vanili juga membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk bisa mekar dan matang.
 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by ???????????????????????? ???????????????????????? (@heartyspices)

 

4. Serbuk Sari Adas

Rempah yang terkenal di dunia ini memiliki harga yang mahal yakni US$416/0,5 kg atau sekitar Rp6,5 juta/0,5 kg. Salah satu alasan serbuk sari adas dibanderol harga yang mahal lantaran hasil panennya yang sangat rendah, yakni hanya sekitar 1 gram per tanaman dan perlu dikumpulkan secara manual.

Secara komersial, sebagian besar serbuk sari adas dibudidayakan di Tuscany, dan memiliki rasa yang sangat unik di antara licorice, lada hitam, kunyit, dan adas manis. Adas juga telah lama digunakan sejak zaman Yunani kuno dan Roma sebagai penolak serangga dan obat-obatan. Di Timur Tengah, adas biasa digunakan untuk memasak dan memanggang.
 

5. Lada Panjang (Pippali)

Rempah berikutnya yang terkenal karena harganya yang mahal adalah pippali atau lada panjang. Rempah yang populer di masakan wilayah Afrika, India, dan Indonesia ini dijual dengan harga US$416/0,5 kg atau sekitar Rp6,5 juta/0,5 kg.

Lada panjang berasal dari tanaman berbunga dan memiliki penampilan berbentuk kerucut yang sangat berbeda dengan jenis lada lainnya, yang membuatnya mirip dengan biji pinus yang kecil dan ramping. Rempah satu ini memiliki rasa yang mirip dengan lada hitam tetapi lebih pedas.

Baca juga: 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah