Mengembangkan Bisnis UMKM melalui Pusat Kuliner
31 December 2022 |
19:49 WIB
Indyah Sutriningrum
Hypeabis.id
Bisa dikatakan bisnis kuliner tidak ada matinya. Makanan sebagai kebutuhan utama setiap orang membuat bisnis ini terus tumbuh di tengah banyak tantangan. Apalagi pemerintah baru saja menghapuskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Penghapusan PPKM diharapkan makin memacu kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk bisnis kuliner.
Banyak cara untuk terjun ke bisnis kuliner, dan kebanyakan para pelaku bisnis kuliner adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satu upaya untuk membantu mengembangkan UMKM kuliner adalah melalui sentra bisnis makanan ataupun pusat-pusat jajan.
Baca juga: Kontribusi Ekspor UMKM Masih Rendah, Begini Strategi Bawa Brand Lokal Go Global
Gita Swarantika, pemilik G Town Square mengatakan, pihaknya berupaya membantu pemerintah dalam memberikan pembinaan terhadap UMKM, dengan mendorong pelaku usaha kuliner bertransformasi ke sektor formal dari sebelumnya informal. Melalui pusat kuliner yang dikelolanya, dia menyediakan tempat yang bisa digunakan para pemilik usaha makanan untuk menjual dagangannya.
Melalui pengalaman dalam mengelola pusat kuliner, dia mengatakan sudah membina sekitar 350 pelaku usaha UMKM kuliner di kawasan BSD, Tangerang Selatan di bawah bendera GS Food Management. Lokasi yang digunakan sebagai pusat kuliner tersebut adalah di Pasar Modern Intermoda Cisauk BSD, dan Pasar Modern I BSD.
Menambah usaha yang digawanginya, Gita kembali membuka pusat kuliner di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Pemilihan lokasi tersebut karena kawasan itu memiliki populasi yang mencapai 120.000 jiwa lebih, sementara itu kendaraan yang melintas di jalan utamanya Boulevard Road, yakni sekitar 6.000 unit per jam, hampir mendekati kepadatan lalu lintas di Jalan MH. Thamrin Jakarta.
“Lokasinya sangat strategis, mengingat yang kami tawarkan adalah pusat kuliner dengan konsep F&B [food and baverages], retail, dan entertainment,” ujar Gita dalam siaran pers terkait soft opening G Town Square di Tangerang (Jumat, 30/12/2022).
Dia menambahkan, pelaku kuliner UMKM yang sudah mendaftar untuk peserta food street lebih dari 100, tapi yang terpilih 35 tenant terbaik. Menu makanan yang dijual bervariasi mulai dari tradisional, oriental, Barat, dan dan berbagai kuliner yang digemari kaum milenial. Untuk kedepan, pihaknya terus melihat perkembangan, dan juga bakal menambah jumlah tenant.
Pusat kuliner G Town Square mulai beroperasi pada 30 Desember 2022, dan grand opening secara keseluruhan akan dilakukan pada Maret 2023. Saat ini G Town Square sudah terisi 50 persen dari kapasitas.
“Kami berharap G Town Square bisa menjadi kawasan kuliner baru, tempat favorit di Gading Serpong,” ujar Gita. Dia optimistis bisnis yang dilakoninya itu mendapat sambutan masyarakat luas.
Sebelumnya, untuk menghidupkan pusat kulinernya, GS Food Management melakukan berbagai aktivitas guna menarik pengunjung, seperti pertunjukan musik. Selain itu pihaknya juga mengadakan lomba musik antar band yang dilakukan pada pertengahan tahun ini, dan pemenangnya menjadi pengisi regular di pusat kuliner yang dikelolanya.
Gita optimistis dengan kuatnya UMKM, termasuk para pelaku usaha kuliner, akan memberi kontribusi terhadap perekonomian dan membuat Indonesia mampu bertahan dari ancaman resesi global yang dipredisi terjadi pada 2023.
Baca juga: Menilik Hambatan UMKM Go Global, Dari Pembiayaan Hingga Mindset
Editor: Dika Irawan
Penghapusan PPKM diharapkan makin memacu kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk bisnis kuliner.
Banyak cara untuk terjun ke bisnis kuliner, dan kebanyakan para pelaku bisnis kuliner adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satu upaya untuk membantu mengembangkan UMKM kuliner adalah melalui sentra bisnis makanan ataupun pusat-pusat jajan.
Baca juga: Kontribusi Ekspor UMKM Masih Rendah, Begini Strategi Bawa Brand Lokal Go Global
Gita Swarantika, pemilik G Town Square mengatakan, pihaknya berupaya membantu pemerintah dalam memberikan pembinaan terhadap UMKM, dengan mendorong pelaku usaha kuliner bertransformasi ke sektor formal dari sebelumnya informal. Melalui pusat kuliner yang dikelolanya, dia menyediakan tempat yang bisa digunakan para pemilik usaha makanan untuk menjual dagangannya.
Melalui pengalaman dalam mengelola pusat kuliner, dia mengatakan sudah membina sekitar 350 pelaku usaha UMKM kuliner di kawasan BSD, Tangerang Selatan di bawah bendera GS Food Management. Lokasi yang digunakan sebagai pusat kuliner tersebut adalah di Pasar Modern Intermoda Cisauk BSD, dan Pasar Modern I BSD.
Menambah usaha yang digawanginya, Gita kembali membuka pusat kuliner di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Pemilihan lokasi tersebut karena kawasan itu memiliki populasi yang mencapai 120.000 jiwa lebih, sementara itu kendaraan yang melintas di jalan utamanya Boulevard Road, yakni sekitar 6.000 unit per jam, hampir mendekati kepadatan lalu lintas di Jalan MH. Thamrin Jakarta.
“Lokasinya sangat strategis, mengingat yang kami tawarkan adalah pusat kuliner dengan konsep F&B [food and baverages], retail, dan entertainment,” ujar Gita dalam siaran pers terkait soft opening G Town Square di Tangerang (Jumat, 30/12/2022).
Dia menambahkan, pelaku kuliner UMKM yang sudah mendaftar untuk peserta food street lebih dari 100, tapi yang terpilih 35 tenant terbaik. Menu makanan yang dijual bervariasi mulai dari tradisional, oriental, Barat, dan dan berbagai kuliner yang digemari kaum milenial. Untuk kedepan, pihaknya terus melihat perkembangan, dan juga bakal menambah jumlah tenant.
Pusat kuliner G Town Square mulai beroperasi pada 30 Desember 2022, dan grand opening secara keseluruhan akan dilakukan pada Maret 2023. Saat ini G Town Square sudah terisi 50 persen dari kapasitas.
“Kami berharap G Town Square bisa menjadi kawasan kuliner baru, tempat favorit di Gading Serpong,” ujar Gita. Dia optimistis bisnis yang dilakoninya itu mendapat sambutan masyarakat luas.
Sebelumnya, untuk menghidupkan pusat kulinernya, GS Food Management melakukan berbagai aktivitas guna menarik pengunjung, seperti pertunjukan musik. Selain itu pihaknya juga mengadakan lomba musik antar band yang dilakukan pada pertengahan tahun ini, dan pemenangnya menjadi pengisi regular di pusat kuliner yang dikelolanya.
Gita optimistis dengan kuatnya UMKM, termasuk para pelaku usaha kuliner, akan memberi kontribusi terhadap perekonomian dan membuat Indonesia mampu bertahan dari ancaman resesi global yang dipredisi terjadi pada 2023.
Baca juga: Menilik Hambatan UMKM Go Global, Dari Pembiayaan Hingga Mindset
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.