Konsumsi Cokelat Bisa Bantu Kurangi Rasa Lapar & Bakar Lemak
07 July 2021 |
10:13 WIB
Meski selama ini cokelat dianggap sebagai makanan yang dicintai dan juga dibenci oleh sebagian orang, ternyata konsumsi cokelat di waktu tertentu bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh mulai dari mengurangi rasa lapar hingga membantu meregulasi tidur.
Beberapa manfaat ini terungkap dalam sebuah studi kecil dari Brigham and Women's Hospital bersama dengan tim peneliti dari University of Murcia di Spain yang menunjukkan bahwa konsumsi cokelat di pagi dan sore hari memiliki beberapa manfaat tak terduga.
Dengan melakukan penelitian acak terhadap 19 perempuan yang sudah mengalami menopause, penelitian ini dilakukan dengan meminta para partisipan untuk mengonsumsi 100 gram coklat susu atau milk chocolate pada satu jam setelah bangun pagi dan selama 1 jam sebelum tidur.
Tim peneliti kemudian melakukan perbandingan antara perempuan yang tidak memakan cokelat dengan yang memakan cokelat dari aspek efek yang bisa diukur seperti kenaikan berat badan dan efek kesehatan lainnya yang dirasakan para partisipan selama 14 hari.
Hasilnya, perempuan yang makan cokelat cenderung tidak memiliki kenaikan berat badan karena mereka akan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh sebagai kompensasi terhadap kalori cokelat yang mereka konsumsi sebelumnya.
Secara terperinci, perempuan yang makan cokelat di pagi hari akan mengurangi jumlah kalori yang masuk sebesar 300 kcal/hari dan 150 kcal/hari setelah makan cokelat di malam hari. Hal ini terjadi karena berkurangnya rasa lapar dan kurangnya keinginan untuk makan sesuatu yang manis.
Selain itu, tim peneliti juga menemukan bahwa waktu konsumsi cokelat punya pengaruh terhadap rasa lapar dan nafsu makan, kesehatan bakteri dalam pencernaan, tidur, hingga perubahan metabolisme pada tubuh.
Beberapa dampak kesehatan lainnya dari konsumsi cokelat di waktu tertentu adalah adanya peningkatan pembakaran lemak dan penurunan tingkat gula darah pada perempuan yang makan cokelat di pagi hari serta perubahan metabolisme tubuh dan meningkatnya keteraturan durasi tidur pada perempuan yang makan cokelat di malam hari.
Ada pun perubahan pada profil dan fungsi bakteri pencernaan juga terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi cokelat pada pagi dan malam hari meski keduanya memiliki hasil yang berbeda.
Meski memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang baik, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak mengubah pola makan saat sarapan dengan bergantung penuh pada cokelat karena keterbatasan jumlah partisipan dan jumlah konsumsi makanan tinggi lemak dan gula yang mencapai sepertiga dari kebutuhan kalori harian.
"Cokelat susu adalah makanan dengan tinggi kalori, tinggi gula, dan tinggi lemak. Mengonsumsi dalam jumlah sedikit dan menjaga asupan yang sehat bisa dilakukan, tetapi banyak orang yang berusaha untuk menemukan keseimbangan ini tanpa usaha yang telah disadari," jelas juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, Colleen Tewksbury, sebagaimana dikutip Healthline.
Editor: M R Purboyo
Beberapa manfaat ini terungkap dalam sebuah studi kecil dari Brigham and Women's Hospital bersama dengan tim peneliti dari University of Murcia di Spain yang menunjukkan bahwa konsumsi cokelat di pagi dan sore hari memiliki beberapa manfaat tak terduga.
Dengan melakukan penelitian acak terhadap 19 perempuan yang sudah mengalami menopause, penelitian ini dilakukan dengan meminta para partisipan untuk mengonsumsi 100 gram coklat susu atau milk chocolate pada satu jam setelah bangun pagi dan selama 1 jam sebelum tidur.
Tim peneliti kemudian melakukan perbandingan antara perempuan yang tidak memakan cokelat dengan yang memakan cokelat dari aspek efek yang bisa diukur seperti kenaikan berat badan dan efek kesehatan lainnya yang dirasakan para partisipan selama 14 hari.
Hasilnya, perempuan yang makan cokelat cenderung tidak memiliki kenaikan berat badan karena mereka akan mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh sebagai kompensasi terhadap kalori cokelat yang mereka konsumsi sebelumnya.
Ilustrasi biji kakao. (Dok. Rodrigo Flores dari Unsplash)
Selain itu, tim peneliti juga menemukan bahwa waktu konsumsi cokelat punya pengaruh terhadap rasa lapar dan nafsu makan, kesehatan bakteri dalam pencernaan, tidur, hingga perubahan metabolisme pada tubuh.
Beberapa dampak kesehatan lainnya dari konsumsi cokelat di waktu tertentu adalah adanya peningkatan pembakaran lemak dan penurunan tingkat gula darah pada perempuan yang makan cokelat di pagi hari serta perubahan metabolisme tubuh dan meningkatnya keteraturan durasi tidur pada perempuan yang makan cokelat di malam hari.
Ada pun perubahan pada profil dan fungsi bakteri pencernaan juga terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi cokelat pada pagi dan malam hari meski keduanya memiliki hasil yang berbeda.
Meski memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang baik, para ahli kesehatan menyarankan untuk tidak mengubah pola makan saat sarapan dengan bergantung penuh pada cokelat karena keterbatasan jumlah partisipan dan jumlah konsumsi makanan tinggi lemak dan gula yang mencapai sepertiga dari kebutuhan kalori harian.
"Cokelat susu adalah makanan dengan tinggi kalori, tinggi gula, dan tinggi lemak. Mengonsumsi dalam jumlah sedikit dan menjaga asupan yang sehat bisa dilakukan, tetapi banyak orang yang berusaha untuk menemukan keseimbangan ini tanpa usaha yang telah disadari," jelas juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics, Colleen Tewksbury, sebagaimana dikutip Healthline.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.