Alasan Zaskia Adya Mecca Kini Lebih Senang Berbisnis
10 November 2022 |
19:00 WIB
Beberapa tahun ke belakang nama Zaskia Adya Mecca mulai terlihat jarang menghiasi layar kaca. Sejak menikah dan memiliki anak, istri Hanung Bramantyo mengaku membatasi diri mengambil job keartisannya karena ingin fokus dengan keluarga.
Zaskia mengatakan keputusan tersebut diambil secara matang pada beberapa tahun yang lalu. Dirinya pun sempat berdiskusi dengan suami terkait jalan hidupnya tersebut.
Menjadi artis bukan perkara gampang. Ada waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk melakoninya. Oleh karena itu, profesinya tersebut dikhawatirkan akan menganggu konsentrasi Zaskia merawat keluarga, terutama anak-anaknya.
“Kalau di dunia film dan sinetron, jam kerja itu benar-benar tidak jelas. Lalu muncul diskusi ‘kayaknya harus ada yang mengalah’,” ujar Zaskia dalam Dialog Inspirasi Pahlawan Ekonomi Nasional di Jakarta Pusat.
Setelah melalui diskusi yang panjang, Zaskia akhirnya memilih meninggalkan dunia keartisannya. Namun, ada gap yang dirasakannya saat kesehariannya hanya di rumah dan merawat anak-anaknya.
Zaskia mengaku merasa sungkan meminta uang ke suami setiap kali butuh sesuatu. Padahal, selama ini dirinya selalu bisa mencukupi kebutuhannya sendiri.
Akhirnya, dirinya mencoba memikirkan jalan tengah, yakni bisa tetap berkarya dan menghasilkan, tetapi sekaligus memprioritaskan keluarga. Zaskia pun memilih menjadi pengusaha. Menurutnya, pengusaha memiliki jam kerja yang fleksibel. Sehingga dirinya bisa tetap fokus dengan keluarga.
Zaskia mengatakan dirinya sangat mencintai produk-produk dari brand lokal, terutama pakaian muslim. Namun, mindset ini belum terlalu banyak diterapkan oleh banyak orang Indonesia.
Dirinya pun bertekad untuk membuat banyak orang Indonesia bangga terhadap produk lokal. Sebab, selama seseorang masih berpikir barang branded hanya bisa didapatkan dari luar negeri, artinya bangsa kita masih terjajah secara pikiran.
Di sisi lain, saat itu dirinya juga melihat belum ada brand pakaian muslim lokal yang jadi top of mind. Atas dasar itu, dirinya pun menciptakan jenama ZM yang fokus menyediakan berbagai fesyen muslim kekinian.
Untuk membesarkan jenama miliknya, dirinya menggandeng adik-adiknya untuk bergabung. Sebab, dirinya membutuhkan keahlian lain untuk membuat jenamanya berkembang. Kebetulan, adik-adiknya ada yang ahli di bidang bisnis dan keuangan.
Zaskia mengatakan selama 5 tahun ini perkembangan ZM luar biasa. Saat ini ZM diklaim menjadi e-commerce dengan penjualan nomor satu untuk brand fesyen muslim di Indonesia.
“Sekarang ZM sudah jadi main job. Artis justru jadi side job. Kalau ditawarin syuting, aduh, mendingan dagang deh,” ungkapnya.
Zaskia mengatakan Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbanyak. Dirinya berharap potensi pasar yang besar itu bisa menjadi pangsa pasar yang menarik. Tidak hanya untuk ZM, tetapi juga brand lokal muslim lain untuk sama-sama berkembang dan menjadi market leader di negara sendiri.
Zaskia mengatakan salah satu kunci sukses ZM ialah menawarkan produk yang erat dengan unsul kelokalan. Unsur lokal ini bukan gimik semata, tetapi bagian dari nyawa sebuah produk.
Untuk mewujudkan itu, dirinya selalu menciptakan desain produk berdasarkan kekayaan dan keragaman yang ada di Indonesia. Salah satunya ialah dengan membuat pakaian dengan motif bunga Rafflesia Arnoldi. Bunga asal Indonesia itu punya keindangan yang menambah nilai estetika sebuah pakaian.
Editor: Indyah Sutriningrum
Zaskia mengatakan keputusan tersebut diambil secara matang pada beberapa tahun yang lalu. Dirinya pun sempat berdiskusi dengan suami terkait jalan hidupnya tersebut.
Menjadi artis bukan perkara gampang. Ada waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk melakoninya. Oleh karena itu, profesinya tersebut dikhawatirkan akan menganggu konsentrasi Zaskia merawat keluarga, terutama anak-anaknya.
“Kalau di dunia film dan sinetron, jam kerja itu benar-benar tidak jelas. Lalu muncul diskusi ‘kayaknya harus ada yang mengalah’,” ujar Zaskia dalam Dialog Inspirasi Pahlawan Ekonomi Nasional di Jakarta Pusat.
Setelah melalui diskusi yang panjang, Zaskia akhirnya memilih meninggalkan dunia keartisannya. Namun, ada gap yang dirasakannya saat kesehariannya hanya di rumah dan merawat anak-anaknya.
Zaskia mengaku merasa sungkan meminta uang ke suami setiap kali butuh sesuatu. Padahal, selama ini dirinya selalu bisa mencukupi kebutuhannya sendiri.
Akhirnya, dirinya mencoba memikirkan jalan tengah, yakni bisa tetap berkarya dan menghasilkan, tetapi sekaligus memprioritaskan keluarga. Zaskia pun memilih menjadi pengusaha. Menurutnya, pengusaha memiliki jam kerja yang fleksibel. Sehingga dirinya bisa tetap fokus dengan keluarga.
Berawal dari Cinta Produk Lokal
Zaskia mengatakan dirinya sangat mencintai produk-produk dari brand lokal, terutama pakaian muslim. Namun, mindset ini belum terlalu banyak diterapkan oleh banyak orang Indonesia.
Dirinya pun bertekad untuk membuat banyak orang Indonesia bangga terhadap produk lokal. Sebab, selama seseorang masih berpikir barang branded hanya bisa didapatkan dari luar negeri, artinya bangsa kita masih terjajah secara pikiran.
Di sisi lain, saat itu dirinya juga melihat belum ada brand pakaian muslim lokal yang jadi top of mind. Atas dasar itu, dirinya pun menciptakan jenama ZM yang fokus menyediakan berbagai fesyen muslim kekinian.
Untuk membesarkan jenama miliknya, dirinya menggandeng adik-adiknya untuk bergabung. Sebab, dirinya membutuhkan keahlian lain untuk membuat jenamanya berkembang. Kebetulan, adik-adiknya ada yang ahli di bidang bisnis dan keuangan.
Zaskia mengatakan selama 5 tahun ini perkembangan ZM luar biasa. Saat ini ZM diklaim menjadi e-commerce dengan penjualan nomor satu untuk brand fesyen muslim di Indonesia.
“Sekarang ZM sudah jadi main job. Artis justru jadi side job. Kalau ditawarin syuting, aduh, mendingan dagang deh,” ungkapnya.
Zaskia mengatakan Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbanyak. Dirinya berharap potensi pasar yang besar itu bisa menjadi pangsa pasar yang menarik. Tidak hanya untuk ZM, tetapi juga brand lokal muslim lain untuk sama-sama berkembang dan menjadi market leader di negara sendiri.
Zaskia mengatakan salah satu kunci sukses ZM ialah menawarkan produk yang erat dengan unsul kelokalan. Unsur lokal ini bukan gimik semata, tetapi bagian dari nyawa sebuah produk.
Untuk mewujudkan itu, dirinya selalu menciptakan desain produk berdasarkan kekayaan dan keragaman yang ada di Indonesia. Salah satunya ialah dengan membuat pakaian dengan motif bunga Rafflesia Arnoldi. Bunga asal Indonesia itu punya keindangan yang menambah nilai estetika sebuah pakaian.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.