Ilustrasi pasangan bertengkar (Sumber gambar: Freepik)

4 Kiat Menghindari Pertengkaran Soal Uang di Keluarga

07 November 2022   |   17:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Uang adalah masalah serius yang acapkali menimbulkan perdebatan di dalam hubungan rumah tangga. Perencanaan keuangan di dalam keluarga harus benar-benar dikelola dengan baik berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Kesepakatan akan mengindari potensi perselisihan di kemudian hari.

Psikolog dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto mengatakan kondisi finansial memang menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh di dalam keharmonisan rumah tangga. Ketegangan ekonomi dapat menurunkan kualitas keharmonisan secara keseluruhan.

Kasandra mengatakan pertengkaran finansial di dalam keluarga tidak hanya terjadi karena pendapatan semata. Perbedaan cara pasangan dalam mengatur uang juga sering jadi ajang perdebatan panjang. Misalnya, sesederhana bagaimana dan berapa banyak biasanya pasangan menabung, menginvestasikan uang, hingga mengalokasikannya untuk kebutuhan pribadinya.

Selain itu, pertengkaran rumah tangga karena uang juga kerap dipicu oleh siapa yang lebih berhak mengatur keuangan. Perbedaan pendapatan antara suami dan istri juga acapkali mendorong timbulnya perasaan ingin mendominasi. Pihak yang merasa memiliki pendapatan lebih baik sering kali merasa lebih berhak mengambil keputusan.

Baca jugaBiar Uang Enggak Cepat Habis, Begini Pentingnya Punya Perencanaan Keuangan
 

Pantangan Mengatur Uang di Dalam Rumah Tangga

Pendiri sekaligus Direktur OneShildt Financial Planning Budi Raharjo mengatakan masalah keuangan di dalam rumah tangga, terutama pasangan baru, terjadi karena mereka belum mengetahui pola pengeluaran rutin setelah menikah. Sebab, pengeluaran ketika masih single dan sudah berumah tangga tentunya akan berbeda.

Belum lagi jika salah satu pasangan atau bahkan keduanya memiliki kondisi keuangan yang tidak sehat sebelum menikah. Misalnya, memiliki cash flow yang berantakan, utang, hingga beban pengeluaran bagi generasi sandwich.

Keterbukaan finansial sebelum menikah sangat diperlukan agar ke depan kondisi keuangan bisa lebih sehat. Sebelum menjadi masalah yang lebih besar, Budi memberikan beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan dalam mengatur keuangan.
 

1. Tertutup Soal Keuangan

Sebaiknya, pasangan dapat saling terbuka dalam mengatur keuangan keluarga, temasuk soal pendapatan masing-masing. Mereka bisa berdiskusi untuk sama-sama menentukan tujuan keuangan. Dengan cara ini, keduanya bisa saling mengerti kondisi keuangan mereka.


2. Mengeluarkan Uang Tanpa Izin Pasangan

Proses keluar masuk uang harus dilakukan melalui keputusan bersama, terlebih yang memiliki nilai besar. Baik itu untuk tujuan berbelanja atau berinvestasi sekali pun, pasangan sebaiknya tahu akan setiap keputusan keuangan keluarga.

“Ingatlah, keputusan salah satu pihak akan berdampak ke pasangan secara penuh,” ujar Budi kepada Hypeabis, beberapa waktu lalu. 
 

3. Memaksakan Kehendak

Diskusi keuangan di dalam keluarga hendaknya dibarengi dengan semangat untuk mencapai tujuan bersama. Jika tidak tercapai, setidaknya ada jalan tengah yang dapat mengakomodir keinginan masing-masing. Jangan pernah memaksakan ego keuangan pribadi di dalam keluarga.
 

4. Menyusun Rencana Finansial Tanpa Catatan Keuangan

Meski terlihat sederhana, diskusi keuangan kerap kali berujung pertengkaran. Membawa catatan keuangan akan memudahkan kedua belah pihak untuk berdiskusi dengan melihat keadaan ril kondisi finansial mereka.

Setelah mencapai kesepakatan, mulailah untuk membangun kebiasaan mengatur keuangan yang sehat. Mulailah dengan membuat catatan keuangan sehari-hari yang berisi soal pemasukan dan pengeluaran.

Sama seperti mengatur finansial pribadi, pasangan juga sebaiknya mulai menentukan tujuan keuangan bersama untuk jangka pendek terlebih dahulu. Misalnya, dengan berdiskusi soal berapa persen alokasi menabung, dana daruat, dan rencana pengeluaran bulanan.

Setelah berjalan dengan baik, pasangan baru menentukan tujuan keuangan jangka menengah sampai jangka panjang. Misalnya, mulai merencanakan membeli aset, investasi, dan sebagainya. Budi mengatakan pembagian peran dalam hal mengatur keuangan cukup diperlukan. Pembagian peran akan membuat tugas dan keputusan keuangan jadi lebih tertata. 

Baca jugaHati-hati Pasangan Muda, Uang Bisa Jadi Peretak Hubungan Rumah Tangga

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cara Beli Tiket Presale NCT Dream The Movie: In A Dream, Siap Tayang di CGV dan Cinepolis

BERIKUTNYA

Kreatif! Pria Ini Olah Limbah Kardus Jadi Perabot dan Dekorasi Rumah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: