Denni Francisco di Talkshow bersama APR (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Profil Denni Francisco, Desainer Konsep Sustainable Fashion di Jakarta Fashion Week 2023

27 October 2022   |   22:10 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Salah satu konsep yang kental dalam gelaran Jakarta Fashion Week tahun ini adalah sustainable fashion. Sebagaimana diketahui, banyak perusahaan di dunia tengah menggalakkan konsep yang menekankan produk yang bisa terus berkelanjutan. Salah satu industri yang kian marak menyuarakan konsep sustainability ini adalah industri fashion.

Konsep sustainability ini menggerakkan setiap pelaku bisnis untuk memiliki kesadaran terhadap limbah produksi yang dihasilkan. Kesadaran ini tidak hanya marak terjadi pada insan fashion Indonesia, melainkan juga desainer asal Australia Denni Franciso. Dia mendirikan brand Ngali yang juga menerapkan konsep sustainable fashion dalam produk-produknya. Yuk simak profil tentang Denni Francisco!
 
 

1. Kolaborasi dengan seniman di Australia

Lahir dari etnis Wiradjuri yang merupakan bagian dari suku Aborigin Australia, Denni Francisco berkolaborasi dengan seniman penduduk asli dan mendukung komunitas di daerah-daerah terpencil di Australia. Kolaborasi itu tidak hanya semata dijalankan sebatas produk, melainkan juga membantu mempromosikan pemahaman antara komunitas penduduk asli dan lainnya.
 

2. Berkarier selama 25 tahun di dunia fashion

Meski baru mendirikan brand Ngali sejak 2018, Denni Francisco sudah berpengalaman sejak 25 tahun lalu dalam industri fashion. Bahkan Denni telah banyak berperan dalam mendesain dan memimpin butik fashion di Amerika dan Australia. Sebelum Ngali, Denni pernah membuat label perusahaan pakaian anak bernama Billiecart Clothing.
 

3. Makna sentimental di balik brand Ngali

Merangkul seniman-seniman daerah, Ngali memiliki makna dari berbagai Bahasa Aborigin sebagai suku asli dari Australia. Kata kita diartikan sebagai karya bersama yang ingin ditampilkan dari sebuah negara dengan penduduk yang harmonis, berkelanjutan, dan adil dengan satu sama lain, Produk ini membawa kreasi tangan dari suku Aborigin dan Pulau Serat Torres ke seluruh dunia melalui busana dan koleksinya.
 

4. Menerapkan konsep sustainable fashion sejak Ngali berdiri

Menurut Denni, setiap desainer harusnya bertanggungjawab dengan brand-nya termasuk dalam segi produksi dan limbah yang ditinggalkan. Hal ini mendorong Ngali untuk terus membuat produk-produk fashion berkelanjutan.

“Kita terus menyuarakan kesadaran tentang sustainable fashion. Saya rasa kita semua setuju bahwa setiap desainer harus sadar dengan pentingnya menciptakan produk sustainable fashion,” kata Denni Francisco.
 

5. Tantangan selama menjalankan brand sustainable fashion

Denni mengatakan, tidak mudah untuk mempertahankan konsep sustainable fashion dalam sebuah brand. Karena konsep ini berkenaan erat dengan orang-orang pecinta lingkungan, Denni merasa tantangan untuk membuat sustainable fashion adalah mengenalkan produk-produk yang berdasarkan pada transparasi dan latar belakang cerita di balik material yang memang terjamin mendukung sustainability. Hal ini juga sebagai bentuk tanggungjawab desainer kepada konsep yang dipegang dalam sebuah brand.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Hati-hati, Timbal Ada di Sekitar Kita

BERIKUTNYA

5 Item yang Bikin Ruang Tamu Lebih Rapi & Comfy

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: