5 Fakta Tentang Riga , Ibu Kota Latvia yang Aman untuk Solo Traveling Kaum Perempuan
06 October 2022 |
20:02 WIB
Menjalani kegiatan solo traveling telah menjadi hobi sebagian besar orang. Kegiatan melancong yang dilakukan sendirian ini, belakangan memang diminati masyarakat karena mereka lebih bebas dalam mengekplorasi destinasi wisata yang dituju.
Tak hanya laki-laki, solo traveling kini juga mulai dilakukan oleh kaum perempuan untuk mengekplorasi berbagai tempat wisata. Tentunya , sebelum berangkat mereka melakukan riset terlebih dulu mengenai kemanan kota yang dituju.
Nah, baru-baru ini satu perusahan rintisan wisata asal Amerika Serikat, Bounce, juga merilis beberapa negara yang dinilai aman bagi para traveler perempuan, salah satunya adalah Kota Riga, yang merupakan Ibukota dari negara Latvia.
Latvia merupakan satu negara di kawasan Baltik, Eropa Utara. Dengan tanahnya yang didominasi pegunungan, Latvia memang menawarkan keindahan alam yang patut untuk dijadikan destinasi solo traveling, terlebih di Kota Riga yang memilki bangunan arsitektur menawan.
Namun, sebelum ke sana, kuy simak dulu mengenai fakta-fakta Kota Riga yang masuk sebagai salah satu situs warisan dunia dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan , UNESCO, yang berada di pesisir Laut Baltik dan di muara Sungai Daugava ini.
Dengan lanskap kotanya yang indah, Kota Riga juga merupakan pusat kebudayaan dan ekonomi utama di Negara Baltik. Sekitar setengah dari total lapangan pekerjaan di Latvia juga berpusat di Kota Riga.
Riga juga terkenal dengan bangunan berarsitektur Art Nouveau, atau Jugendstil dengan bahan material dari kayu yang dibuat pada abad ke-19. Centre, adalah bagian dari Kota Riga yang paling banyak dikunjungi wisatawan karena di sini terdapat 800 an bangunan Art Nouveau yang masih utuh.
Kota Riga sendiri diketahui telah menjadi pusat perdagangan oarang-orang Eropa dan Baltik sejak abad ke-12. Di kota ini juga terdapat menara televisi dengan bangunan tertinggi ketiga di Eropa yang menjulang tinggi di Kota Riga.
Jembatan Kereta Api, atau Railway Bridge adalah jembatan yang melintasi sungai Daugava di Riga, ibukota Latvia. Jembatan tersebut merupakan jembatan kereta api besi pertama yang dibangun di Riga pada tahun 1871-1872 dengan panjang 600 kaki untuk jalur kereta api Riga-Jelgava.
Monumen setinggi 42 meter itu berbentung seorang perempuan yang menjunjung tinggi tiga bintang berwarna emas di tangannya. Dibuat pada tahun 1935, monumen yang terbuat dari batu granit, travertine, dan tembaga ini sering berfungsi sebagai titik fokus pertemuan umum dan upacara resmi di Riga.
Editor: Roni Yunianto
Tak hanya laki-laki, solo traveling kini juga mulai dilakukan oleh kaum perempuan untuk mengekplorasi berbagai tempat wisata. Tentunya , sebelum berangkat mereka melakukan riset terlebih dulu mengenai kemanan kota yang dituju.
Nah, baru-baru ini satu perusahan rintisan wisata asal Amerika Serikat, Bounce, juga merilis beberapa negara yang dinilai aman bagi para traveler perempuan, salah satunya adalah Kota Riga, yang merupakan Ibukota dari negara Latvia.
Latvia merupakan satu negara di kawasan Baltik, Eropa Utara. Dengan tanahnya yang didominasi pegunungan, Latvia memang menawarkan keindahan alam yang patut untuk dijadikan destinasi solo traveling, terlebih di Kota Riga yang memilki bangunan arsitektur menawan.
Namun, sebelum ke sana, kuy simak dulu mengenai fakta-fakta Kota Riga yang masuk sebagai salah satu situs warisan dunia dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan , UNESCO, yang berada di pesisir Laut Baltik dan di muara Sungai Daugava ini.
1. Jadi tempat wisata paling populer
Riga merupakan salah satu objek wisata paling populer di kawasan Baltik. Di sini ada banyak museum dan bangunan bersejarah dengan arsitekturnya yang akan membuat para pelancong seolah kembali ke masa lalu di abad pertengahan.Ilustrasi Kota Riga (sumber gambar Unsplash/Milan Zmátlo)
Dengan lanskap kotanya yang indah, Kota Riga juga merupakan pusat kebudayaan dan ekonomi utama di Negara Baltik. Sekitar setengah dari total lapangan pekerjaan di Latvia juga berpusat di Kota Riga.
2. Memiliki kota tua sebagai pusat sejarah
Kota Riga juga memiliki Vecr?ga atau Old Riga yang berlokasi di sisi timur Sungai Daugava. Pusat kota tua ini terkenal akan bangunan gereja dan katedralnya yang memiliki ciri arsitektur klasik, seperti Katedral Riga dan Gereja Aglona Basilica.Ilustrasi bangunan tua di Kota Riga (sumber Unsplash/Shark Ovski)
Riga juga terkenal dengan bangunan berarsitektur Art Nouveau, atau Jugendstil dengan bahan material dari kayu yang dibuat pada abad ke-19. Centre, adalah bagian dari Kota Riga yang paling banyak dikunjungi wisatawan karena di sini terdapat 800 an bangunan Art Nouveau yang masih utuh.
3. Salah satu Ibu kota dengan nama pendek di dunia
Ibu kota Riga di Latvia adalah salah satu nama ibukota dengan nama yang pendek di dunia, di mana nama ibu kota ini hanya terdiri dari 4 huruf. Diketahui, nama ibu kota pendek lainnya adalah Roma, Oslo, Lima, Baku, Bern, Kiev, Juba, Doha, Lome, Suva, Dili, dan Apia.Ilusrasi Kota Riga (sumber Unsplash/Kseniia Samoylenko)
Kota Riga sendiri diketahui telah menjadi pusat perdagangan oarang-orang Eropa dan Baltik sejak abad ke-12. Di kota ini juga terdapat menara televisi dengan bangunan tertinggi ketiga di Eropa yang menjulang tinggi di Kota Riga.
4. Memiliki banyak jembatan tua
Karena terletak di tepi Sungai Daugava yang mengalir dari Rusia, Belarus, dan bermuara di Teluk Riga, akhirnya membuat kota ini memiliki banyak jembatan tua dan hingga saat ini masih berdiri kokoh. Salah satu yang tertua dan hingga saat ini masih berdiri adalah Jembatan Kereta Api.Ilustrasi jembatan di Kota Riga (sumber Unsplash/ L?sma Artmane)
Jembatan Kereta Api, atau Railway Bridge adalah jembatan yang melintasi sungai Daugava di Riga, ibukota Latvia. Jembatan tersebut merupakan jembatan kereta api besi pertama yang dibangun di Riga pada tahun 1871-1872 dengan panjang 600 kaki untuk jalur kereta api Riga-Jelgava.
5. Memiliki monumen kemerdekaan
Kota Riga juga memiliki monumen kemerdekaan bernama Brivibas piemineklis yang dibangun oelh oemeruntah setempat untuk mengenang jjasa para yang tewas selama masa perang di Latvia, yakni pada 1918-1920.Ilustrasi monumen di Kota Riga (sumber gambar Unsplash/Ivars Utin?ns)
Monumen setinggi 42 meter itu berbentung seorang perempuan yang menjunjung tinggi tiga bintang berwarna emas di tangannya. Dibuat pada tahun 1935, monumen yang terbuat dari batu granit, travertine, dan tembaga ini sering berfungsi sebagai titik fokus pertemuan umum dan upacara resmi di Riga.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.