Hindari Menyalahkan Diri Sendiri saat Gagal dengan 5 Cara Ini
04 October 2022 |
13:30 WIB
1
Like
Like
Like
Hampir semua orang pasti pernah mengalami kegagalan di dalam hidup. Namun, tidak semua bisa merespons hal tersebut dengan baik. Beberapa orang, ketika mengalami kegagalan justru langsung menyalahkan diri sendiri. Perlu diketahui bahwa kebiasaan ini justru bisa berdampak tidak baik bagi perkembangan diri.
Menyalahkan diri sendiri atau self-blaming biasanya dilakukan seseorang ketika sesuatu tidak berjalan dengan semestinya. Orang yang menyalahkan diri sendiri terkadang merasa kegagalan itu terjadi karena kesalahan dirinya sendiri. Oleh karena itu, dia merasa harus bertanggung jawab.
Sikap tersebut sebenarnya baik. Namun, menyalahkan diri sendiri secara berlebihan juga termasuk kekerasan emosional. Menyalahkan diri sendiri juga bisa berakibat pada munculnya rasa insecure karena seseorang akan merasa tidak berguna.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Insecure yang Muncul Tiba-Tiba
Psikolog Damar Anggiafitri mengatakan bersedih dan menyalahkan diri sendiri merupakan sesuatu yang umum terjadi ketika seseorang mengalami gagal mengerjakan sesuatu atau mencapai hal yang diinginkan. Namun, sebaiknya hal tersebut tidak boleh terjadi berlarut-larut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku self-blaming. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan supaya kamu menghindari menyalahkan diri sendiri secara berlebihan ketika mengalami kegagalan:
Setiap orang yang mengalami kegagalan tentu akan merasa sedih. Perasaan ini biasanya muncul secara otomatis dan sangat wajar dialami oleh seseorang. Sebenarnya tidak apa-apa merasa ada sesuatu yang salah yang telah kita lakukan yang berujung pada kegagalan.
Namun, pastikan perasaan tersebut tidak berlarut-larut. Sedihlah secukupnya, kemudian mulai menatap kembali masa depan. Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran agar ke depan kesalahan serupa tidak terulang.
Tidak ada salahnya untuk istirahat sejenak dan mencari ketenangan. Memikirkan masalah secara berlebihan memang terkadang membuat kita tidak bekerja secara maksimal. Bisa jadi, kita malah terjebak ke dalam rasa bersalah dan larut di dalamnya.
Oleh karena itu, kamu sebaiknya menjauh sejenak dari permasalahan. Liburan adalah salah satu opsi untuk me-refresh otak. Liburan tidak selalu pergi ke tempat yang jauh, makan makanan yang enak pun bisa jadi hiburan tersendiri di tengah permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan cara tersebut, kamu bisa lebih siap untuk menjalani hari berikutnya dan bisa move on dari kesalahan pada masa lalu.
Pelajari kembali apa yang membuat kamu mengalami kegagalan. Kamu bisa menentukan langkah cadangan untuk meminimalisir kesalahan serupa yang bisa membuat gagal. Dengan cara ini, sudut pandangmu terhadap sebuah kegagalan akan berubah.
Kamu bisa mengobrol dengan teman dekat atau rekan kerja yang memiliki bidang yang mirip denganmu. Berbagi pengalaman akan memperkaya pengetahuan kita akan sesuatu. Kita juga bisa mengambil pelajaran berharga dari orang lain untuk pengembangan diri kita sendiri.
Pastikan rencana yang kamu buat sudah melalui berbagai pertimbangan yang baik. Tujuan baru ini juga akan membuat kamu move on dari masalah lama yang membuatmu gagal.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Menyalahkan diri sendiri atau self-blaming biasanya dilakukan seseorang ketika sesuatu tidak berjalan dengan semestinya. Orang yang menyalahkan diri sendiri terkadang merasa kegagalan itu terjadi karena kesalahan dirinya sendiri. Oleh karena itu, dia merasa harus bertanggung jawab.
Sikap tersebut sebenarnya baik. Namun, menyalahkan diri sendiri secara berlebihan juga termasuk kekerasan emosional. Menyalahkan diri sendiri juga bisa berakibat pada munculnya rasa insecure karena seseorang akan merasa tidak berguna.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Insecure yang Muncul Tiba-Tiba
Psikolog Damar Anggiafitri mengatakan bersedih dan menyalahkan diri sendiri merupakan sesuatu yang umum terjadi ketika seseorang mengalami gagal mengerjakan sesuatu atau mencapai hal yang diinginkan. Namun, sebaiknya hal tersebut tidak boleh terjadi berlarut-larut.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku self-blaming. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan supaya kamu menghindari menyalahkan diri sendiri secara berlebihan ketika mengalami kegagalan:
1. Sedih Secukupnya
Setiap orang yang mengalami kegagalan tentu akan merasa sedih. Perasaan ini biasanya muncul secara otomatis dan sangat wajar dialami oleh seseorang. Sebenarnya tidak apa-apa merasa ada sesuatu yang salah yang telah kita lakukan yang berujung pada kegagalan.Namun, pastikan perasaan tersebut tidak berlarut-larut. Sedihlah secukupnya, kemudian mulai menatap kembali masa depan. Jadikan masa lalu sebagai pembelajaran agar ke depan kesalahan serupa tidak terulang.
2. Mencari Kesenangan
Tidak ada salahnya untuk istirahat sejenak dan mencari ketenangan. Memikirkan masalah secara berlebihan memang terkadang membuat kita tidak bekerja secara maksimal. Bisa jadi, kita malah terjebak ke dalam rasa bersalah dan larut di dalamnya.Oleh karena itu, kamu sebaiknya menjauh sejenak dari permasalahan. Liburan adalah salah satu opsi untuk me-refresh otak. Liburan tidak selalu pergi ke tempat yang jauh, makan makanan yang enak pun bisa jadi hiburan tersendiri di tengah permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan cara tersebut, kamu bisa lebih siap untuk menjalani hari berikutnya dan bisa move on dari kesalahan pada masa lalu.
3. Evaluasi
Gagal itu bukanlah sebuah aib. Jadi, kalian tidak perlu merasa dunia telah berakhir karena gagal melakukan atau mencapai sesuatu. Alih-alih fokus pada rasa sedih, lebih baik kamu menjadikan kegagalan sebagai momentum untuk evaluasi.Pelajari kembali apa yang membuat kamu mengalami kegagalan. Kamu bisa menentukan langkah cadangan untuk meminimalisir kesalahan serupa yang bisa membuat gagal. Dengan cara ini, sudut pandangmu terhadap sebuah kegagalan akan berubah.
4. Diskusi dengan Orang Lain
Selain belajar dari pengalaman diri sendiri, kita juga sebaiknya belajar dari pengalaman orang lain. Hal itu penting agar kesalahan yang dilakukan orang lain tidak kita lakukan kembali. oleh karena itu, tidak ada salahnya berdiskusi dan mengobrol dengan orang lain.Kamu bisa mengobrol dengan teman dekat atau rekan kerja yang memiliki bidang yang mirip denganmu. Berbagi pengalaman akan memperkaya pengetahuan kita akan sesuatu. Kita juga bisa mengambil pelajaran berharga dari orang lain untuk pengembangan diri kita sendiri.
5. Susun Tujuan Rencana Baru
Setelah emosi mereda dan evaluasi sudah berjalan, kini saatnya menentukan tujuan baru. Biarkanlah kesalahan dan kegagalan ada di masa lalu. Kini, saatnya kamu membuat cerita baru dengan merencanakan sesuatu secara lebih matang.Pastikan rencana yang kamu buat sudah melalui berbagai pertimbangan yang baik. Tujuan baru ini juga akan membuat kamu move on dari masalah lama yang membuatmu gagal.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.