Stadion Kanjuruhan dibangun pada 1997 (sumber gambar ilustrasi: pexels/ Markus Spiske)

Dari Saksi Prestasi hingga Tragedi, Ini Sejarah Stadion Kanjuruhan

03 October 2022   |   16:04 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, berakhir dengan catatan kelam. Angka korban yang terus bertambah, menjadikannya tragedi paling mematikan nomor dua di dunia dalam sejarah sepak bola dunia.

Di balik tragedi ini, Stadion Kanjuruhan merupakan rumah bagi Arema FC yang telah menyaksikan banyak kejayaan. Dilansir dari laman kanjuruhan.weebly.com, stadion kebanggaan warga Malang ini dibangun sejak 1997 dengan biaya hingga Rp35 miliar, dan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 9 Juni 2004.

Pertandingan pertama di stadion Kanjuruhan adalah pertandingan antara Arema Malang melawan PSS Sleman dalam kompetisi Divisi I Liga Pertamina pada 2004 silam. Saat itu, Arema berhasil memetik kemenangan 1-0.

Baca juga: Ini Pernyataan Presiden FIFA Tentang Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang

Pertandingan itu juga menandai Arema dan Aremania (pendukung Arema) pindah kandang dari Stadion Gajayana, Kota Malang. Di Stadion ini, kekalahan dan kemenangan datang silih berganti bagi tim berjulukan Singo Edan itu.

Stadion ini juga menjadi saksi bisu perjalanan sang tim memperoleh Piala Copa Indonesia pada 2005 dan 2006. Berbagai kemenangan penting dan menentu terjadi di stadion dengan kapasitas lebih dari 40.000 orang tersebut sebelum Arema meraih piala sebanyak dua kali berturut-turut.

Tidak hanya itu, Arema juga pernah mengangkat pialai Indoensia Super League (ISL) pada 2009-2010 di stadion ini. Penobatan kemenangan sang tim digelar dengan acara pertandingan antara Arema Indonesia melawan Tim All-Star.
 

2009-2010 tampaknya menjadi masa keemasan Arema lantaran sang kiper, Kurnia Meiga Hermansyah juga menjadi pemain terbaik ISL 2009-2010. Sementara itu, Panitia Pelaksana Arema juga memperoleh penghargaan sebagai panitia pelaksana terbaik. Pada musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011, rata-rata jumlah penonton di Stadion Kanjuruhan juga tercatat menjadi yang terbanyak di Asia Tenggara.

Selain prestasi membanggakan, stadion ini juga sempat menjadi saksi bisu dualisme klub Arema, dan sempat menjadi stadion yang angker lantaran ditinggal para penghuninya pada musim ISL 2011-2012.

Pada saat itu, jumlah penonton pertandingan yang dijalankan oleh Arema tidak lebih dari 1.000 orang. Padahal, kapasitas stadion mencapai lebih dari 40.000 penonton. Perlahan dan pasti, stadion kemudian kembali dipenuhi oleh para pecinta klub Arema pada putaran kedua. Stadion ini pun terus mengalami perkembangan. Pada 2014, tribun berdiri ditambah sehingga kapasitasnya menjadi 45.000 penonton.

1 Oktober 2022, stadion ini kembali menjadi saksi bisu tragedi yang menghilangkan 182 nyawa para pecinta sepak bola di tanah air. Penonton masuk ke dalam lapangan, dan petugas keamanan menembakkan gas air mata.

Tragedi kelam sepak bola Indonesia yang juga menjadi tragedi dalam sepak bola dunia ini pun mengundang rasa keprihatinan dunia.

Pemain sepak bola dunia, Mesut Özil dalam akun twiiter @M10 mengungkapkan belasungkawanya atas korban meninggal yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

“Turut berbelasungkawa untuk semua korban meninggal dalam peristiwa di Malang, Indonesia,” katanya. Dia mendoakan para korban semoga mendapatkan tempat yang paling mulai di sisi Allah SWT.  

Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan bahwa dunia sepak bola dalam keadaan syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

"Ini adalah hari yang kelam bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan tragedi di luar pemahaman,” katanya dalam lama Fifa.com. 

Dia pun menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah kejadian tragis itu. Tidak hanya dari presiden FIFA, sejumlah liga sepak bola yang ada di dunia pun memberikan perhatiannya kepada tragedi yang terjadi di Indonesia.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

7 Jenis Celana Jeans Wajib Punya, Yuk Lengkapi Koleksi Fesyen Kalian

BERIKUTNYA

Sudah Minta Maaf, Baim & Paula Tetap Bisa Dipidana? Ini Penjelasan Hukumnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: