5 Fakta Kaizen, Budaya Kerja Produktif Ala Jepang

Jepang menjadi salah satu negara yang dikenal dengan budaya kerja yang produktif, efektif, dan efisien. Tak heran, jika Jepang menjadi kiblat budaya kerja yang banyak ditiru oleh negara-negara di dunia. Padatnya kota Tokyo oleh pekerja memberikan kesan orang Jepang serius dan tak main-main dalam hal pekerjaan.

Di balik keseriusan orang Jepang dalam bekerja, ternyata negeri sakura tersebut memiliki budaya kerja yang disebut sebagai Kaizen. Filosofi ini menekankan pada sikap disipilin demi mendapatkan produktivitas kerja yang efektif dan efisien yang sering dipelrihatkan orang-orang Jepang.

Dalam bahasa Jepang, 'Kaizen' berarti perubahan baik (Kai = perubahan, Zen = baik), dan menggambarkan peningkatan berkelanjutan dari semua fungsi perusahaan, di semua tingkat hierarki.

Baca juga: 10 Hal yang Harus Ada dalam Lingkungan Kerja Modern

Filosofi inti di balik Kaizen sederhana: kita selalu dapat membuat atau melakukan sesuatu dengan lebih baik, bahkan jika usaha tersebut bekerja dengan baik pada saat tertentu. Selanjutnya, semua masalah harus dilihat sebagai peluang untuk memperbaiki keadaan.

Kaizen tidak mempermasalahkan apakah perubahan itu terjadi sekaligus atau konstan, apakah perubahan itu besar atau kecil, selama itu adalah perubahan ke arah yang lebih baik.

Filisofi Kaizen kemudian menjadi perhatian banyak pekerja di dunia untuk diterapkan secara pribadi dan bagi badan perusahaan. Penasaran dengan fakta tentang Kaizen? Yuk simak!
   

1. Mulai Dari Hal Kecil

Kaizen memiliki prinsip untuk memulai semuanya dari hal-hal kecil. Bak efek domino, prinsip ini percaya jika satu hal kecil akan berdampak pada perubahan yang bersifat besar. Fokus prinsip Kaizen adalah melakukan hal kecil secara konsisten setiap harinya hingga tercipta kebiasaan yang ingin dicapai.

Misalnya untuk menciptakan kebiasaan berolahraga, Genhype disarankan konsisten melakukan olahraga 10 menit setiap hari dibanding menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga dalam satu hari.
Jika sudah terbiasa, Genhype bisa mulai meningkatkan intensitas latihan menjadi 15 menit, dan seterusnya. Tampak mudah bukan?
 

2. Fokus Pada Kedisplinan

Kembali pada prinsip awalnya, Kaizen berfokus pada disiplin yang didapat dari konsistensi hal yang dilakukan. Konsisten melakukan sesuatu setiap harinya secara tidak langsung akan melatih sikap disiplin yang akan membentuk menjadi kebiasaan baik.

Jika Genhype melewatkan satu hal kebiasaan baik yang harusnya dilakukan, pasti Genhype akan merasa ada hal yang hilang.
 

3. Melatih Tepat Waktu

Berkat konsistensi dan sikap disiplin, secara tidak langsung Kaizen membantu seseorang melakukan hal sesuai dengan jadwal dan waktunya. Misalnya dalam hal membaca buku, Genhype akan terbiasa untuk membaca buku pada jam sama setiap harinya.
 

4. Menerapkan Prinsip Proses - Hasil

Karena dimulai dari hal kecil diartikan sebagai sebuah langkah atau proses, maka Kaizen juga berpegang pada prinsip proses yang mampu melahirkan hasil. Artinya, setiap proses yang berjalan baik meski sedikit, maka akan membawa hasil yang baik juga.

Dilansir dari penelitian Manjunath Shettar dari Universitas Manipal, Karnataka, India, Kaizen menyiratkan perubahan dengan langkah kecil yang konsisten akan melahirkan kebiasaan jangka Panjang meski dengan waktu yang lama.
 

5. Mendorong Kualitas Sumber Daya Manusia di Perusahaan

Menerapkan prinsip Kaizen akan membantu pribadi dan perusahaan meningkatkan produktivitas sembari mengidentifikasi hal-hal yang tak terlalu perlu dilakukan saat bekerja.

Selain itu, perusahaan yang menerapkan Kaizen juga akan mendapatkan keuntungan berupa  peningkatan kualitas, pengoptimalan sumber daya, hingga pengurangan biaya karena menghilangkan pemborosan dalam pekerjaan karyawan.

Nah Genhype, itulah beberapa fakta menarik dari Kaizen. Siap menerapkan prinsip kerja ini?

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News) 

Editor : Nirmala Aninda