Ekosistem seni di Korea Selatan disebut mengalami perkembangan pesat (sumber gambar ilustrasi: pexels/Pavel Danilyuk)

Balai Lelang Christie's Akan Adakan Pameran Karya Bacon & Ghenie di Korea Selatan

21 July 2022   |   17:35 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Balai lelang Christie’s dan HomeArt mengumumkan bahwa Flesh and Soul: Bacon/Ghenie akan dipamerkan di BOONTHESHOP Cheongdam dari 3 sampai dengan 5 September 2022. Pameran ini menjadi pameran gabungan pertama antara karya Francis Bacon dan Adrian Ghenie di Korea Selatan.

Dilansir dari laman Christie’s, Francis Belin, Presiden Christie's Asia Pasifik, mengatakan bahwa Korea Selatan adalah pasar yang sangat berpengaruh bagi rumah lelang dan dunia seni global lantaran ekosistm seni mengalami perkembangan pesat.

Perkembangan itu, lanjutnya, juga membuat terdapat peningkatan komunitas kolektor yang telah menjadi pendorong utama penjualan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami senang dapat melanjutkan hubungan kami dengan kolektor dan penggemar seni Korea Selatan dengan menghadirkan pameran perintis karya agung oleh dua seniman barat yang ikonik ke Seoul, dan akan terus menjadi pengelola terkemuka dan tepercaya dalam perjalanan mengoleksi mereka,” katanya.

Baca juga: Berlian Biru Ini Terjual dengan Harga Fantastis di Balai Lelang Sotheby’s 

Hak Jun Lee, Manajer Umum Christie's Korea, menuturkan bahwa membawa Flesh and Soul: Bacon/Ghenie ke Korea Selatan adalah momen yang sangat menarik bagi Christie’s dan mencerminkan keyakinan balai lelang terhadap kekuatan seni yang hebat untuk memperkaya dan membawa kegembiraan bagi masyarakat.

Dia mengatakan bahwa balai lelang bangga memainkan peran aktif dan berinvestasi dalam pengembangan lebih lanjut seni Korea Selatan yang bersemangat, yang mana merupakan fundamental bagi kemakuran lanskap seni di Asia keseluruhan.

“Merupakan suatu kehormatan untuk memamerkan karya dua seniman luar biasa di zaman kita, dan pameran ini menjadi sorotan dari apa yang akan menjadi minggu yang dinamis bagi seni di Seoul,” katanya.

Dia menambahkan bahwa berbagi karya seni dalam pameran ini dengan dengan pecinta seni di Seoul adalah sesuatu yang luar biasa. Balai, lanjutnya, berharap dapat terhubung dengan publik dan basis kolektor Korea Selatan.

Elaine Holt, Wakil Ketua dan Direktur Internasional Christie's Asia Pasifik, menuturkan bahwa Bacon dan Ghenie dengan cerdik mengangkangi garis antara abstraksi dan representasi dengan banyak kesatuan formal dan filosofis – paling tidak kemauan untuk menggambarkan sisi tergelap dari keberadaan manusia.

“Bersama-sama, tetapi dengan cara mereka sendiri yang unik, mereka menggabungkan warisan artistik old masters dengan pendekatan formal tidak terbatas yang mendukung ekspresi abstrak,” katanya.

Karya kedua seniman itu, paparnya, beresonansi dengan ketegangan yang nyata, yang hanya diperkuat oleh penjajaran fisik mereka dalam pameran ini.

Masih dalam laman Christie’s, Francis Bacon (1909 – 1992) dikenal karena citranya yang meresahkan. Sang seniman fokus pada bentuk-bentuk manusia yang mengartikulasikan kekerasan, ketegangan dan turbulensi, dan penderitaan yang agung dalam hidup.

Hampir sebagian besar museum atau galeri di seluruh dunia memiliki karya sang seniman dan para kolektor sangat mendambakannya dalam lelang-lelang internasional.  

Sementara itu, seniman Adrian Ghenie menggunakan seni untuk mengatasi trauma kemanusiaan. Namun, dengan keasyikan, penderitaan masal, dan kekuatan baik dan jahat. Sang seniman menggunakan teknik menuangkan, menetes, dan menusuk dalam berkarya.

Teknik itu menciptakan kanvas yang kasar dan bergerigi sehingga menyampaikan kegelapan dan siksaan – seringkali dengan nuansa sinematik. Karya-karya sang seniman menjadi koleksi di beberapa tempat seperti Museum Hammer, Los Angeles; Museum Long, Shanghai; dan San Francisco Museum of Modern Art.

Untuk diketahui, pameran ini berangkat dari kesuksesan pameran perdana yang diadakan di Hong Kong pada Mei tahun ini. Pameran yang diadakan secara gratis ini disebut menawarkan kesempatan langkah bagi para pecinta seni untuk melihat dan berdampingan dengan pilihan mahakarya berkualitas oleh 2 seniman ikonik.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

'Nope' Tantang 'Thor' Berebut Singgasana Box Office

BERIKUTNYA

Insidious 5 Siap Teror Penonton pada 2023, Patrick Wilson Jadi Sutradara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: