Ilustrasi sarapan pagi (Sumber gambar - Unsplash - Eiliv-Sonas Aceron).

Seperti Apa Sarapan yang Ideal? Ini Jawaban dari Ahlinya

21 June 2022   |   13:13 WIB

Seberapa sering Anda melewatkan sarapan? Jika cukup sering, ada baiknya Anda mengubah kebiasaan tersebut. Meskipun terkesan sepele, sarapan ternyata berperan penting dalam perkembangan tubuh terutama bagi anak-anak.

Dengan sarapan, tubuh kita pastinya akan lebih siap menghadapi berbagai aktivitas. Asupan nutrisi dari sarapan akan membuat tubuh kita semakin berenergi tentunya. Tentunya, nutrisi akan sangat bergantung pada jenis sarapan yang kita makan. Begitu pun pada anak, sarapan pastinya bakal membuat mereka lebih berenergi saat bermain. 

Lalu, seperti apa sih sarapan yang ideal?


Sarapan Ideal

Hardiansyah, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, seperti dikutip dari Bisnis Indonesia Weekend edisi 7 Agustus 2016 mengatakan, idealnya sarapan bisa memenuhi 25?ri kebutuhan asupan makanan setiap harinya. Tidak hanya soal kandungan gizinya, sarapan yang baik juga harus memperhatikan waktu yang tepat. “Idealnya sarapan sehat dilakukan sebelum jam 9 pagi,” tuturnya. 

Hardiansyah menuturkan, gizi yang diperlukan setiap orang berbeda beda tergantung pada usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitasnya. Bagi anak-anak, tidak hanya bertujuan untuk mencegah lapar, sarapan juga penting untuk pemenuhan gizi seimbang yang dibutuhkan, terutama untuk belajar, bermain, berkreasi, dan berolahraga. 

Itu sebabnya sarapan sehat harus dibiasakan sejak dini untuk menjaga agar anak tetap bertenaga dan semangat belajar pada pagi hari. Selain itu, sarapan juga bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan otak anak. 

“Dalam mengonsumsi sarapan sehat, ada kriteria sarapan ideal yang memenuhi seluruh kebutuhan gizi makro yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan air, serta gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang mencukupi sekitar seperempat kebutuhan gizi harian anak agar dapat membantu mewujudkan anak sehat berprestasi,” tambahnya. 
 

Kenapa sarapan sehat penting?

Sarapan sehat dibutuhkan anak setiap pagi karena ketika bangun pagi, gula darah mengalami penurunan dan membuat anak menjadi lemas serta tidak bersemangat melakukan aktivitas. Sayangnya, kebiasaan sarapan sehat ini belum menjadi perhatian utama bagi orangtua dikarenakan keterbatasan waktu dan kurangnya pengetahuan mengenai kriteria sarapan sehat yang ideal dan kapan sebaiknya melakukan sarapan. 

Dokter Spesialis Anak Eva Devita Harmoniati mengatakan, ada banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, anak mulai dari nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi. Namun demikian, nutrisi yang tepat dan lengkap menjadi dasar bagi tumbuh kembang anak yang optimal. 

“Keterlibatan maksimal orangtua dalam pengasuhan terbukti dapat membantu anak tumbuh dan berkembang dengan lebih baik, serta stimulasi dari lingkungan sekitarnya seperti interaksi langsung dengan anak lain maupun penyediaan alat main ikut mempengaruhi proses tumbuh kembang pada anak,” paparnya. 
 

Waktu 

Guna memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi pada anak usia pertumbuhan, setidaknya ada lima kali waktu makan yaitu sarapan, makan siang, makan malam, dan dua kali makan selingan yang harus dipenuhi. Menurut Eva, asupan ketika sarapan bahkan menempati posisi sangat penting dibandingkan dengan makan siang atau makan malam.

 Dia menjelaskan sarapan merupakan makanan khusus untuk otak karena berhubungan erat dengan kecerdasan mental dan memberikan nilai positif terhadap aktivitas otak anak. Dalam rangka mengampanyekan pola sarapan sehat, PT Mayora Indah melalui brand Energen menggelar acara sarapan bersama dan pawai jalan sehat yang melibatkan 1.000 anak TK dan SD. 

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Begini Loh Cari Main Wordle, Permainan Teka-Teki Kata yang Viral 

BERIKUTNYA

Susul SEVENTEEN, TXT Buka World Tour Perdana di Asia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: