Tampilkan Koleksi Daur Ulang, Universal Works Gelar Toko Pop-up Terbatas di Paris
15 June 2021 |
07:49 WIB
Label pakaian pria yang berbasis di Nottingham, Universal Works, belum lama ini membuka toko pop-up terbatasnya di dalam toko konsep Merci Paris yang cukup bergengsi.
Dalam koleksi tersebut, menampilan pakaian hasil potongan-potongan satu kali yang terbuat dari tekstil Kantha yang unik, yang seluruhnya terbuat dari sari vintage yang dikurasi dengan hati-hati serta menyoroti proyek daur ulang.
Selain menampilkan pilihan kain inti Universal Works, toko pop-up tersebut juga menampilkan beberapa bagian paling ikonik dari merek tersebut seperti Jaket Baker dan Jaket Kyoto yang terinspirasi dari Jepang.
Co-founder dan Desainer David Keyte mengatakan bahwa koleksi tersebut merupakan hasil tekstil vintage yang dia kumpulkan selama bertahun-tahun dalam perjalanannya di India. Dia selalu tertarik untuk menggunakan kembali potongan-potongan kain tua tersebut menjadi suatu karya fesyen yang baru.
“Memasukkan kain-kain tersebut pada jaket bakers dan jaket kyoto kami merupakan bagian dari melanjutkan tradisi Kantha dalam konteks yang modern. Artinya, semua pola dan tekstur yang menakjubkan ini tidak sia-sia,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Keyte juga menambahkan bahwa dia ingin menunjukkan keserbagunaan dan daya tahan serta keunikan dari apa yang dia lakukan di Universal Works.
“Ini [koleksi] juga bentuk mengekspresikan dan mencerminkan sisi berbeda dari Paris. Klasik dan artistik, halus dan keras hingga bersejarah dan modern,” imbuhnya.
Toko pop-up yang dibuka untuk umum mulai 9 Juni tersebut akan terus ditampilkan selama Paris Menswear Fashion Week sampai 27 Juni 2021 mendatang.
Editor: Indyah Sutriningrum
Dalam koleksi tersebut, menampilan pakaian hasil potongan-potongan satu kali yang terbuat dari tekstil Kantha yang unik, yang seluruhnya terbuat dari sari vintage yang dikurasi dengan hati-hati serta menyoroti proyek daur ulang.
Dok. Universal Works
Co-founder dan Desainer David Keyte mengatakan bahwa koleksi tersebut merupakan hasil tekstil vintage yang dia kumpulkan selama bertahun-tahun dalam perjalanannya di India. Dia selalu tertarik untuk menggunakan kembali potongan-potongan kain tua tersebut menjadi suatu karya fesyen yang baru.
“Memasukkan kain-kain tersebut pada jaket bakers dan jaket kyoto kami merupakan bagian dari melanjutkan tradisi Kantha dalam konteks yang modern. Artinya, semua pola dan tekstur yang menakjubkan ini tidak sia-sia,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Keyte juga menambahkan bahwa dia ingin menunjukkan keserbagunaan dan daya tahan serta keunikan dari apa yang dia lakukan di Universal Works.
“Ini [koleksi] juga bentuk mengekspresikan dan mencerminkan sisi berbeda dari Paris. Klasik dan artistik, halus dan keras hingga bersejarah dan modern,” imbuhnya.
Toko pop-up yang dibuka untuk umum mulai 9 Juni tersebut akan terus ditampilkan selama Paris Menswear Fashion Week sampai 27 Juni 2021 mendatang.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.