Ilustrasi infeksi saluran kemih. (Sumber gambar: Freepik)

Kenali Penyakit Infeksi Saluran Kemih, Mulai dari Gejala hingga Pencegahan

12 May 2022   |   18:22 WIB

Bagi Genhype yang pernah merasakan sulitnya buang air kecil atau mengalami rasa sakit dan nyeri saat membuang urine, kalian perlu berhati-hati karena dua hal ini merupakan gejala yang banyak terjadi dari penyakit infeksi saluran kemih.

Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan orang dewasa. Dokter Spesialis Urologi Rumah Sakit Brawijaya Saharjo, dokter Endrika Noviandrini mengatakan bahwa penyakit ini banyak diderita oleh perempuan dewasa, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa laki-laki yang masih anak-anak dan dewasa juga mengalaminya.

Hal ini terjadi karena perempuan memiliki saluran kencing yang lebih pendek dibandingkan dengan kaum laki-laki. Tidak hanya itu, ada juga risiko dari siklus hormonal dan kelembapan pada bagian kelamin.

Selain pada perempuan dewasa dan anak laki-laki, infeksi saluran kemih juga berisiko pada masyarakat dengan penyakit yang bisa menurunkan sistem imun seperti diabetes mellitus, perempuan yang sudah menopause, dan laki-laki yang belum melakukan sirkumsisi pada kulit atau kulup yang menutupi penis.

Penyebab dari infeksi saluran kemih umumnya berasal dari bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra. Kemudian, bakteri ini berkembang biak dan bisa menyebabkan infeksi lanjutan yang menyebar hingga ke bagian ginjal.

Selain bakteri, penyebab lain yang bisa jadi perhatian adalah karena batu ginjal. Pada konteks penyebab, batu ginjal bisa menyebabkan sumbatan dan memicu pertumbuhan bakteri, sedangkan pada konteks akibat ini bisa terjadi sebagai dampak dari infeksi saluran kemih berulang. 

Secara umum, Endrika menjelaskan bahwa infeksi saluran kemih memiliki gejala awal pada frekuensi buang air kecil yang lebih sering dengan jumlah urine yang sedikit, rasa nyeri saat buang air kecil, kadang bisa disertai dengan darah bahkan demam.

Pada gejala kencing disertai darah pada perempuan, dia melihat bahwa seringkali susah membedakan antara darah dari menstruasi dengan darah yang keluar akibat infeksi saluran kemih. Untuk membedakannya, dia menyarankan agar melihat gejala frekuensi buang air kecil yang terjadi dalam periode tertentu.

Jika gejala-gejala infeksi saluran kemih tidak diperiksakan dan ditangani dengan segera, dampak yang terjadi adalah komplikasi atau sepsis hingga ke ginjal dan menyebabkan kematian.

"Karena itu, infeksi saluran kemih yang sudah di awal merasa nyeri dan kencing tidak tuntas harus melakukan pengobatan supaya tidak meluas dan parah hingga menjadi komplikasi. ISK dengan komplikasi berbahaya bisa mengancam jiwa dan menyebabkan sulitnya dan sedikitnya pilihan antibiotik," tambahnya dalam webinar yang diselenggarakan Hypeabis.id.
 

Freepik

Kebiasaan mengkonsumsi air putih bisa mencegah infeksi saluran kemih/Freepik


Untuk pencegahan, Endrika menyarankan kebiasaan gaya hidup sehat seperti banyak konsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh, menjaga kebersihan kelamin dengan air bersih dan mengeringkannya, serta konsumsi buah cranberry untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih. 

Tidak hanya itu, dia juga mengimbau agar tidak menahan pipis dan mengurangi konsumsi minuman yang memicu urinasi (mis. kopi, teh, dan alkohol). Secara rinci, buang air kecil yang tidak boleh ditahan memiliki dampak yang kurang baik karena adanya efek refluks jika pipis ditahan, sehingga memicu infeksi. 

Ada pun kiat lain yang bisa dilakukan sebagai pencegahan adalah tidak sering menggunakan produk pembersih kewanitaan karena risiko membunuh bakteri baik pada organ kelamin perempuan, menunda hubungan seksual jika salah satu pasangan mengalami infeksi saluran kemih, dan mengikuti anjuran konsumsi antibiotik sesuai rekomendasi dokter.

Untuk pengobatan, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan. Jika infeksi saluran kemih terjadi pada tingkat ringan dam tidak banyak bakteri penyebab infeksi, maka konsumsi air putih dan memperbaiki kebiasaan bisa dilakukan. 

Namun, penggunaan obat-obatan antibiotik hingga rekomendasi sirkumsisi (pada laki-laki) juga bisa jadi pertimbangan. Dia menjelaskan bahwa infeksi saluran kemih pada laki-laki bisa diobati dengan sirkumsisi sebagai dampak dari kotoran berwarna putih yang menempel pada kulup penis.

Akan tetapi, sirkumsisi memiliki kondisi tertentu jika adanya bagian kulup penis yang tidak bisa ditarik sama sekali karena bawaan lahir secara biologis atau infeksi berulang. Sementara itu, konsumsi obat-obatan untuk infeksi saluran kemih bisa dihentikan jika penyakit dirasa sudah membaik.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Ini Loh 4 Penyebab Umum yang Bikin iPhone Kalian Lemot 

BERIKUTNYA

Inilah 5 Film Remake Terlaris

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: