Ini Oleh-oleh Yang Bisa Jadi Pilihan Saat Kembali dari Kampung Halaman

04 May 2022 | 21:28 WIB

Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Setelah selesai merayakan Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman, saat ini adalah waktunya bagi para pemudik untuk kembali ke rumah atau tempat bekerja masing-masing. Saat kembali, tidak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh untuk orang-orang terkasih.

Dilansir dari laman Indonesia Travel, kalian yang hendak kembali dari kampung halaman dan melewati jalur Pantai Utara Jawa akan menemui banyak pusat oleh-oleh dan bisa menjadi buah tangan.

Berikut sejumlah oleh-oleh yang dapat diberikan kepada orang terkasih

1. Olos Tegal

Olos Tegal adalah salah satu sajian kuliner yang direkomendasikan untuk menjadi oleh-oleh saat kembali dari mudik. Terbuat dari tepung kanji dan terigu, makanan yang satu ini memiliki isian berupa sayur kol dan irisan cabai.

2. Kopi Lelet Rembang

Kalian pecinta kopi, bisa menjadikan kopi Lelet dari Rembang sebagai oleh-oleh untuk orang tercinta. Biji kopi dari daerah ini diproses secara berbeda dari kopi-kopi pada umumnya, yakni disangrai menggunakan pembakaran dari kayu akar jati untuk memunculkan aroma yang berbeda.

3. Bandeng Presto Semarang

Bandeng presto adalah oleh-oleh yang dapat dibawa pulang ketika kalian berada atau lewat Semarang saat hendak kembali dari kampung halaman. Daging dan tulang ikan bandeng yang lunak dan bumbu yang bercampur memberikan rasa nikmat tersendiri.

4. Marning Lamongan

Jika melewati kota Lamongan, Jawa Timur, membeli marning Lamongan bisa menjadi tambahan oleh-oleh. Camilan yang satu ini terbuat dari jagung yang dikeringkan lalu digoreng hingga renyah. Rasanya yang gurih, teksturnya yang renyah, dan mudah untuk dikonsumsi akan menjadikan hidangan satu ini sebagai oleh-oleh yang dapat mengakrabkan dengan orang terkasih.

5. Prol Tape Probolinggo

Prol tape adalah kue khas yang terbuat dari bahan baku tape singkong manis yang dapat ditemui oleh pemudik ketika akan kembali dari kampung halaman. Prol tape ini merupakan camilah khas kota Probolinggo, Jawa Timur. Teksturnya yang rapuh akan memberikan sensasi ketika masuk mulut dan hancur saat digigit.

Editor: Indyah Sutriningrum