Kenalan dengan Kuliner Timur Tengah dan Ciri Khasnya

Timur Tengah adalah tempat lahirnya peradaban manusia. Sejak berabad-abad silam, Timur Tengah telah memainkan peran penting dalam mempromosikan perdagangan dan menghubungkan dunia barat dengan dunia timur. Tempat itu telah menjadi saksi lahirnya beberapa agama besar dunia seperti Yudaisme, Islam, dan  Kristen.

Timur Tengah juga merupakan pusat dari beberapa peradaban paling kuno di dunia seperti Mesopotamia, Mesir, Sumeria, dan Babilonia.Banyak orang dari seluruh dunia ke Timur Tengah untuk menyaksikan arsitektur, budaya, dan sisa-sisa sejarah dunia kuno. Namun, diskusi tentang Timur Tengah tidak lengkap tanpa menyebutkan kulinernya.

Sejarah, budaya, agama, dan tradisi telah memainkan peran besar dalam menentukan masakan dari daratan yang luas ini. Timur Tengah sebenarnya merupakan wilayah lintas benua yang berpusat di Asia barat, Mesir, dan Turki. Negara-negara utama di kawasan ini yakni Lebanon, Mesir, Oman, Kuwait, Irak, Iran, Bahrain, dan Siprus.

Tradisi kuliner Timur Tengah sangat dipengaruhi oleh iklim Mediterania, agama kuno, dan kawasan seperti Eropa, Afrika, dan Asia melalui jalur perdagangan yang telah dilakukan selama berabad-abad. Beberapa bahan-bahan yang mencirikan kuliner Timur Tengah seperti zaitun, madu, biji wijen, mint, buncis , dan peterseli.
  Hidangan yang paling umum yakni kebab, baklava, dolma, yogurt, doner kebab, dan shawarma. Menurut Executive Sous Chef Novotel Tangerang, Benvi Oskarino, salah satu ciri khas hidangan utama Timur Tengah adalah dari segi penggunaan rempah seperti pala, jinten, kunyit dan saffron.  

“Walaupun kita di Indonesia juga banyak rempah, tapi di Timur Tengah itu lebih kuat dan rempahnya berbentuk bubuk semua, dan itu yang bikin masakannya lebih kuat,” katanya kepada Hypeabis.id saat ditemui di Tangerang, belum lama ini.

Sementara untuk dessert atau hidangan-hidangan penutup di Timur Tengah didominasi dengan rasa yang manis. Menurut Chef Benvi yang pernah bekerja di Qatar, orang-orang Timur Tengah juga gemar mengonsumsi makanan-makanan yang manis.

Pada hidangan daging umumnya terbuat dari daging domba, ayam, dan sapi. Biasanya masakan dibuat dengan cara ditusuk dan dipanggang. Untuk memenuhi kebutuhan protein, masyarakat Timur Tengah mengonsumsi keju, kacang-kacangan, dan yogurt.

(Baca juga: Kenalan dengan Masakan Asia, Kaya Rempah & Cita Rasa yang Khas)
  Chef Benvi juga menjelaskan bahwa satu bumbu yang wajib hadir di setiap masakan Timur Tengah yakni garam masala. Tidak seperti garam pada umumnya, garam masala memiliki warna kecoklatan dan rasa yang pedas. Selain di Timur Tengah, garam masala juga kerap digunakan untuk hidangan-hidangan India.

Garam masala sendiri berasal dari dua kata, dimana garam berarti panas dan masala berarti rempah-rempah. Beberapa rempah yang digunakan terdiri dari ketumbar, jinten, kapulaga, cengkih, lada hitam, pala dan kayu manis.

“Jadi rempah-rempah itu diblender sampai berbentuk bubuk dengan warnanya yang agak kehitam-hitaman, dan masakan Timur Tengah wajib pakai garam masala,” kata Chef Benvi.

Lebih lanjut, Chef Benvi mengatakan bahwa Shawarma adalah salah satu hidangan Timur Tengah yang sangat populer. Shawarma, lanjutnya, sudah seperti hidangan sehari-hari bagi masyarakat Timur Tengah dengan berbagai topping dan saus. 

“Makanya setiap negara punya ciri khas Shawarma yang beda-beda. Baik dari Arab, Maroko, Turki, dan Mesir, itu punya cita rasa Shawarma yang berbeda,” ujarnya.

Editor: Nirmala Aninda