Reza Rahadian & Michelle Ziudith (Dok. MD Pictures)

Impian Musisi & Cinta Segitiga dalam Film Garis Waktu yang Tayang Hari Ini

24 February 2022   |   19:13 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Film Garis Waktu mulai tayang hari ini, Kamis (24/2/2022), di seluruh bioskop Indonesia. Disutradarai oleh Jeihan Angga dan ditulis oleh Benni Setiawan, film ini merupakan adaptasi novel karya musisi Fiersa Besari dengan judul yang sama. Film ini mempertemukan kembali Reza Rahadian dan Anya Geraldine setelah keduanya populer berkat serial Layangan Putus.

Tak hanya berakting, di film ini Reza juga akan mengisi soundtrack dengan membawakan beberapa lagu dari Fiersa Besari. Selain itu, aktris Michelle Ziudith juga turut menyanyikan salah satu soundtrack.

Garis Waktu bercerita tentang kisah cinta antara Senandika atau Sena (Reza Rahadian) dan April (Michelle Ziudith). Hubungan keduanya ditentang keras oleh orang tua April. Menurut orang tua April, masa depan Sena tidaklah jelas karena dia hanya seorang musisi biasa yang tidak akan bisa memberikan masa depan yang cerah untuk April.

Meski dipandang sebelah mata, Sena tidak menyerah dalam menggapai mimpinya. Dia terus tampil dari panggung kecil ke panggung kecil lainnya.

Suatu hari, Sena bertemu dengan sosok Sanya (Anya Geraldine), seorang produser musik  yang membantu Sena untuk menjadi musisi profesional. Sanya berjanji bahwa dia akan mengorbitkan Sena dan menjadikannya terkenal dengan lagu-lagu ciptaannya.

Kehadiran Sanya pun menjadi batu hambatan dalam hubungan Sena dan April. Selama bekerja sama, keduanya terlibat hubungan gelap di belakang April. Tentunya hal itu pun membuat April sakit hati. 
 

Poster film Garis Waktu (Dok. MD Pictures)

Poster film Garis Waktu (Dok. MD Pictures)

(Baca juga: Reza Rahadian Bakal Ketemu Anya Geraldine Lagi di Garis Waktu)

Novel Garis Waktu karangan Fiersa Besari merupakan satu dari 10 buku best seller di Gramedia untuk waktu yang cukup lama. Cetakan pertama novel ini dirilis pada 2016 oleh penerbit Mediakita.

Sampai saat ini, novel Garis Waktu telah dicetak dalam 5 edisi. Edisi terakhir dirilis pada Juli 2021 lalu tanpa perubahan cerita baru, melainkan pembaruan cover dan layout buku.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, Fiersa Besari mengatakan bahwa sebelum sukses menerbitkan Garis Waktu, naskahnya kerap ditolak oleh banyak penerbit kala itu. Hingga suatu ketika, ada sebuah penerbit yang menghubunginya dan menawarkan untuk menerbitkan karyanya.

“Dari sana, hidup saya berubah. Masyarakat luas mulai mengenal karya-karya saya yang lainnya baik itu lagu, buku, maupun video pendakian. Meski saya tidak pernah berharap dapat uang dari berkarya, tapi bisa dibilang, sekarang karya-karya saya bisa menghidupi saya dan keluarga. Benar-benar sebuah anugerah,” tulisnya dikutip dari akun @fiersabesari.
 



Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

4 Tip Desain Ruang Tamu Terinspirasi dari Jawa Klasik

BERIKUTNYA

Lelang 104 Aset NFT CryptoPunks di Sotheby’s Batal 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: