Ilustrasi kata sandi (dok. Unsplash/Yura Fresh)

Perhatikan Ini saat Pasang Tools Password Manager 

24 January 2022   |   11:16 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Keamanan siber, privasi data, dan peretasan merupakan beberapa istilah yang belakangan ini  menjadi perhatian serius, seiring dengan peningkatan adopsi teknologi dan digitalisasi yang didorong oleh situasi pandemi. 

Sejak awal pagebluk berlangsung, internet telah memainkan peranan penting dalam berbagai aktivitas masyarakat. Mulai dari pekerjaan dan bisnis, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya mulai memanfaatkan perkembangan teknologi. 

Dengan masifnya adopsi tersebut, muncul tanggung jawab yang besar untuk menjaga keamanan data pribadi dan data kritikal organisasi. Salah satu alat yang banyak digunakan adalah pengelola kata sandi atau password manager

Password manager merupakan alat yang dapat digunakan untuk menyimpan semua kata sandi yang dimiliki oleh pengguna di satu tempat, sehingga mereka tidak perlu mengingat banyak kata sandi yang dipakai. 

Tools ini umumnya dinilai sebagai upaya atau langkah yang positif untuk meningkatkan keamanan daring karena kata sandi yang ada dilindungi oleh beberapa langkah keamanan. 

Akan tetapi, alat tersebut juga bisa menjadi mimpi buruk apabila seorang penjahat siber berhasil meretas pengelola kata sandi pengguna. Dilansir Gadgets Now, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memakai password manager

[Baca juga : Orang Indonesia sering pakai password lemah dan berbagi kata sandi]
 

Gunakan Multi Factor Authentication 

Otentikasi multi faktor, seperti namanya, merupakan metode otentikasi yang dapat membantu meningkatkan keamanan pengelola kata sandi berlapis. Dengan metode ini, pengguna perlu mengotentikasi identitas setidaknya dengan dua metode untuk mendapat akses. 

Dalam praktik biasanya, selain menggunakan kata sandi utama, pengguna juga perlu mendapatkan one time password (OTP) yang dikirimkan baik melalui nomor ponsel maupun surat elektronik atau email. 
 

Hindari penggunaan fitur login otomatis 

Disarankan untuk menghindari pemakaian login otomatis yang ditawarkan oleh beberapa mesin pencari dan pengelola kata sandi. Pasalnya, ini memungkinkan pelaku kejahatan siber mendapat banyak akses jika terjadi peretasan. 
 

Aktifkan pemberitahuan login 

Satu hal penting yang juga perlu diterapkan adalah selalu mengaktifkan pemberitahuan masuk atau login. Dengan demikian, kalian akan menerima peringatan di perangkat dan alamat email setiap kali seseorang mencoba mengakses kata sandi. 
 

Ubah kata sandi jika ada tanda peretasan 

Terakhir, jika kalian merasa curiga bahwa kata sandi telah disusupi, yang perlu dilakukan adalah segera melakukan perubahan. Dalam hal ini, cobalah menggunakan kata sandi kuat dan unik yang sama sekali tidak mirip dengan kata sandi sebelumnya. 

Editor : Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kontroversi Barang Branded Palsu, Penampilan Song Ji-a di Acara Variety Diedit Ulang

BERIKUTNYA

Kece Abis, Ini 10 Ide OOTD ala Gorya yang Bisa Ditiru

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: