Menggugah Selera, Cicipi Berbagai Olahan Salmon dari Negeri Kanguru

Kuliner berbahan dasar salmon dari Australia (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Dunia kuliner mungkin familiar dengan kualitas daging sapi Australia yang sudah tak perlu diragukan lagi. Namun rupanya, Australia juga memiliki banyak bahan makanan andalan yang tak kalah berkualitas.
Baca juga: Hidangan Kaya Rempah Tradisional dalam Balutan Kuliner Modern Ala August
Negara dengan julukan Benua Hijau ini memiliki bahan komoditas berupa sayur dan buah seperti apel soluna, rainbow chard, caulini, dan lainnya yang populer dalam industri dapur. Tak hanya komoditi tumbuhan, Australia juga dikenal dengan keunikan komoditas ikannya. Salah satu jenis ikan yang sering menarik perhatian dunia kuliner global adalah salmon.
Chef Patron of MDA Restaurants Andri Dionysius mengatakan, salmon dari Australia memiliki karakteristik yang berbeda. Dalam agenda lokakarya Austrade, Meat & Livestock Australia (MLA), dan AUSVEG, Chef Andri menjelaskan jika salmon Australia memiliki bentuk sirip unik yang cenderung melebar.
Salmon dari Australia (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
“Dalam dunia kuliner ada banyak style memotong salmon agar hampir seluruh bagiannya bisa dimanfaatkan. Ada Japanese style yang melewati 3-step, hingga western style yang biasanya dipotong langsung dari spike bone-nya,” kata Chef Andri.
Menggunakan salmon dari pulau paling selatan di Australia yakni Tasmania, Chef Andri menyampaikan bahwa kunci dari kelezatan ikan sudah dimulai dari cara tumbuh kembang ikan yang juga berkaitan dengan tempat hidup sampai tingkat stres ikan. Biasanya, satu buah salmon segar bisa memiliki berat antara 4-5 kg dalam ukuran normal.
Kuliner berbahan dasar salmon dari Australia (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)
Olahan salmon yang lezat sering menonjolkan tekstur lembut di bagian dalam dan crispy di bagian luar. Untuk membuat tekstur yang demikian, diperlukan teknik memasak yang khusus untuk mempertahankan rasa asli salmon.
Untuk produk olahan laut yang satu ini, Chef Andri sering menggunakan metode ‘dry age’, khususnya untuk salmon. Tujuannya adalah menurunkan kadar air supaya rasa asli daging dari salmon lebih terkonsentrasi saat dimasak ke dalam berbagai jenis hidangan.
“Musuhnya crispy itu water. Maka supaya less water, metode dry age bisa digunakan untuk membuat bagan daging salmon lebih concentrated,” katanya. Metode ini bisa digunakan untuk hidangan olahan salmon menjadi berbagai kreasi, mulai dari salmon yang dipanggang, hingga potongan sashimi yang segar dan lezat.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.
KUMPULAN ARTIKEL LAINNYA
Ketika Basque Bertemu Jakarta di Dapur ERRE & Urrechu
6 Juli 2025
Masak Pakai Sarung Tangan Higienis? Ini Kata Chef Gilles
24 Juni 2025
Dorong Inovasi, Japfa Food dan Imperial Kitchen Gelar Clash of Flavours: Farm to Fire
19 Juni 2025
5 Makanan Khas Betawi yang Makin Sulit Ditemukan
28 Juni 2025