Coworking Space Raih Berkah di Tengah Perubahan Tren Kerja
02 June 2022 |
21:39 WIB
Pandemi Covid-19 memunculkan tren baru dalam bekerja. Banyak perusahaan yang membuat sistem kerja hibrida atau menggabungkan kerja dari kantor dan rumah. Kebijakan ini diambil untuk mencegah dan meminimalkan penularan virus corona dan efisiensi.
Cara kerja seperti ini lantas menumbuhkan usaha para penyedia ruang kerja seperti GoWork. Co-Founder dan CEO GoWork Vanessa Hendriadi mengungkapkan bahwa saat ini banyak perusahaan yang meminta layanan GoWork.
Para perusahaan ini tertarik karena GoWork menyediakan layanan berupa ruang kantor yang sesuai keinginan klien. Mulai dari desain, detail ruang, hingga furnitur semua bisa disesuaikan.
Para perusahaan yang umumnya terdiri dari e-commerce dan perusahaan multinasional ini lebih memilih coworking space karena lebih efisien dan menghemat anggaran.
"Bangun banyak kantor saat ini sulit. Dengan di GoWork mereka bisa save cost. Yang bergabung saat ini sudah 600 lebih perusahaan," ujar Vanessa saat diwawancarai Hypeabis.id dalam perayaan hari jadi GoWork yang keenam di Plaza Indonesia, Kamis (2/6/2022).
Dia tidak memungkiri awal pandemi okupansi di GoWork menurun drastis hingga di bawah 50 persen dari semula 85-90 persen. Hal ini karena kantor GoWork beberapa ada di mal yang memang ditutup karena pandemi Covid-19.
Namun kini kondisinya sudah berangsur pulih mengingat banyak perusahaan yang menerapkan pola kerja hibrida untuk karyawannya. "Okupansi rata-rata 75 persen. Saat ini banyak perusahaan yang butuh lebih dari satu kantor," sebut Vanessa.
Bahkan saat ini terlihat tren bekerja bukan hanya di daerah pusat perkantoran saja, melainkan bergeser ke dekat perumahan.
"Lokasi GoWork dekat perumahan itu kenaikannya sangat signifikan, tapi dibantu juga dari cara kerja yang terbentuk saat pandemi," kata Vanessa.
Memang pandemi memberi warna baru dalam industri coworking. Coworking space diprediksi kembali menguat pasca-pandemi ketika interaksi fisik di antara tim dinilai lebih efektif dan krusial dibandingkan dengan pertemuan secara daring.
Coworking menawarkan aksesibilitas dan fleksibilitas menarik bagi banyak perusahaan karena mereka dapat menempatkan timnya di banyak lokasi tanpa perlu secara mandiri mengelola lokasi tersebut.
Editor: M R Purboyo
Cara kerja seperti ini lantas menumbuhkan usaha para penyedia ruang kerja seperti GoWork. Co-Founder dan CEO GoWork Vanessa Hendriadi mengungkapkan bahwa saat ini banyak perusahaan yang meminta layanan GoWork.
Para perusahaan ini tertarik karena GoWork menyediakan layanan berupa ruang kantor yang sesuai keinginan klien. Mulai dari desain, detail ruang, hingga furnitur semua bisa disesuaikan.
Para perusahaan yang umumnya terdiri dari e-commerce dan perusahaan multinasional ini lebih memilih coworking space karena lebih efisien dan menghemat anggaran.
"Bangun banyak kantor saat ini sulit. Dengan di GoWork mereka bisa save cost. Yang bergabung saat ini sudah 600 lebih perusahaan," ujar Vanessa saat diwawancarai Hypeabis.id dalam perayaan hari jadi GoWork yang keenam di Plaza Indonesia, Kamis (2/6/2022).
CEO GoWork Vanessa Hendriadi di Plaza Indonesia.
Namun kini kondisinya sudah berangsur pulih mengingat banyak perusahaan yang menerapkan pola kerja hibrida untuk karyawannya. "Okupansi rata-rata 75 persen. Saat ini banyak perusahaan yang butuh lebih dari satu kantor," sebut Vanessa.
Bahkan saat ini terlihat tren bekerja bukan hanya di daerah pusat perkantoran saja, melainkan bergeser ke dekat perumahan.
"Lokasi GoWork dekat perumahan itu kenaikannya sangat signifikan, tapi dibantu juga dari cara kerja yang terbentuk saat pandemi," kata Vanessa.
Memang pandemi memberi warna baru dalam industri coworking. Coworking space diprediksi kembali menguat pasca-pandemi ketika interaksi fisik di antara tim dinilai lebih efektif dan krusial dibandingkan dengan pertemuan secara daring.
Coworking menawarkan aksesibilitas dan fleksibilitas menarik bagi banyak perusahaan karena mereka dapat menempatkan timnya di banyak lokasi tanpa perlu secara mandiri mengelola lokasi tersebut.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.