Waduh, Twitter Kembali Tunda Proses Verifikasi Centang Biru
30 May 2021 |
13:43 WIB
Belum lama ini, jejaring media sosial Twitter meluncurkan kembali program verifikasinya yang memungkinkan pengguna mengajukan tanda centang biru.
Akan tetapi nih, baru berjalan sekitar satu pekan, perusahaan kembali mengumumkan penundaan untuk hal tersebut. Twitter berhenti menerima aplikasi baru karena volume aplikasi yang telah diterima.
"Kami tengah mengajukan permintaan verifikasi. Jadi kami harus berhenti sejenak untuk saat ini, sementara kami meninjau yang telah dikirimkan. Kami akan segera membuka kembali permintaan!," kata Twitter.
Akan tetapi nih, baru berjalan sekitar satu pekan, perusahaan kembali mengumumkan penundaan untuk hal tersebut. Twitter berhenti menerima aplikasi baru karena volume aplikasi yang telah diterima.
"Kami tengah mengajukan permintaan verifikasi. Jadi kami harus berhenti sejenak untuk saat ini, sementara kami meninjau yang telah dikirimkan. Kami akan segera membuka kembali permintaan!," kata Twitter.
We’re rolling in verification requests. So we gotta hit pause on accepting any more for now while we review the ones that have been submitted.
We’ll reopen requests soon! (we pinky swear)
— Twitter Verified (@verified) May 28, 2021
Ketika Twitter secara resmi membuka kembali program untuk verifikasi pada 20 Mei lalu, perusahaan memperingatkan bahwa garis waktu untuk permintaan dapat diperpanjang.
"Setelah kalian mengirim aplikasi [untuk verifikasi], kalian dapat mengharapkan tanggapan email dari kami dalam beberapa hari, tapi ini bisa memakan waktu hingga beberapa minggu tergantung pada berapa banyak aplikasi di antrian kami,"
Namun, tampaknya volume aplikasi telah menjadi begitu besar sehingga Twitter membuat pilihan untuk menghentikan program aplikasi itu untuk sementara waktu, hanya sekitar delapan hari sejak dibuka kembali.
Dengan program verifikasi yang ada, siapa pun dapat mendaftar untuk menerima centang biru yang didambakan banyak orang. Oleh karenanya, tak heran ada banyak aplikasi verifikasi yang masuk begitu program ini kembali dibuka.
Di bawah pedoman baru, enam kategori akun dapat memenuhi syarat untuk verifikasi yaitu pemerintah; perusahaan, merek, dan organisasi; organisasi berita dan jurnalis; hiburan; olahraga dan permainan; serta aktivis, penyelenggara, dan influencer.
Sebagai informasi, Twitter sebelumnya menangguhkan verifikasi pada 2017 setelah adanya kasus verifikasi akun supermasi kulit putih. Perusahaan kembali mengumumkan kebijakan verifikasinya yang baru pada Januari tahun ini dan diimplementasikan pada Mei, kendati mengalami penundaan kembali.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.