10 Makanan Ini Bisa Bikin Bau Mulut

Aroma mulut yang tidak sedap pastinya membuat kita minder atau dijauhi orang saat berbicara. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, hal ini dapat membuat aktivitas terganggu. Sisa-sisa makanan yang tertinggal di mulut biasanya menjadi salah satu penyebab bau tidak sedap ini.

Apalagi jika kita jarang menggosok gigi hingga membuat bakteri tumbuh dan mengeluarkan senyawa berbau tidak sedap. Jika dibiarkan, bakteri ini berkembang biak makin banyak, hingga akhirnya membentuk plak gigi yang bahkan obat kumur saja tidak dapat menangkalnya.

Ya, memang makanan menjadi pemicu paling utama bau mulut. Selain karena sisa-sisa di gigi, ada beberapa makanan yang memang membuat buat mulut kita bau setelah memakannya. Mengutip Klikdokter, berikut ini berbagai makanan penyebab bau mulut.
 

Dua bersaudara dari jenis umbi-umbian ini memang terkenal sebagai penyebab bau mulut, terutama saat dimakan mentah. Keduanya memiliki kandungan senyawa belerang yang cukup tinggi dan menimbulkan bau tajam, bahkan setelah menyikat gigi.

Kendati demikian, bawang merah dan bawang putih memiliki segudang manfaat yang baik bagi tubuh loh. Oleh karena itu, tidak perlu dihindari, cukup mengatur pola konsumsi bawang sehari-hari dan jangan lupa menjaga kebersihan mulut agar terhindar dari bau mulut.
 

Siapa nih yang suka telur? Selain praktis disantap maupun diolah, telur merupakan sumber protein yang tinggi namun juga memicu bau mulut yang tidak sedap. Kuning telur juga mengandung kolesterol, jadi jangan makan berlebihan ya. 
 

Susu mengandung asam amino, yang kemudian akan dibentuk menjadi senyawa sulfur oleh bakteri di dalam mulut. Untuk itu, dalam beberapa saat setelah minum susu, mulut kamu akan bau.

Susu juga merupakan sumber protein, sehingga ketika dicerna dalam tubuh akan menghasilkan zat-zat yang dapat menjadi penyebab bau mulut yang tak sedap. Minum air putih untuk tindakan pertama mengatasi bau mulut ini.
 

Selain susu, kopi dan minuman lain yang mengandung kafein dapat membuat bau mulut yang tak sedap. Ini terjadi karena kopi membuat mulut kita menjadi kering dan memicu bakteri penyebab bau mulut terus bertumbuh.

Untuk menghindarinya, pastikan kamu banyak mengonsumsi air mineral setelah meminum kopi agar mulut tidak kering dan terhindar dari penumpukan bakteri di dalam mulut.
 

Daging merah juga sumber protein. Nah, ketika seseorang mengonsumsi protein dalam jumlah banyak, tubuh akan memproduksi amonia dan memecahnya selama proses pencernaan. Amonia inilah yang keluar melalui mulut dan menyebabkan bau.

Kemudian, serat daging yang terjebak di sela gigi dapat membusuk dan melepaskan gas senyawa sulfur yang dapat menjadi pemicu bau mulut.
 

Ikan tuna, terutama yang dikemas dalam kaleng, akan mengalami proses oksidasi dan menghasilkan senyawa asam yang bernama trimethylamine. Senyawa itulah yang membuat tuna menjadi makanan penyebab bau mulut.
 

Sama halnya dengan susu, keju juga kaya akan asam amino. Ketika bereaksi dengan bakteri di mulut, keduanya akan menghasilkan senyawa hidrogen sulfida berlebih dan memicu mulut bau.
 

Ternyata buah-buahan juga bisa menyebabkan bau mulut, contohnya tomat. Buah tomat adalah salah satu jenis makanan yang asam. Seperti yang telah diketahui, bakteri sangat suka dan mudah berkembang biak pada lingkungan yang asam dan ber-pH rendah. Tidak hanya tomat, makanan lain seperti lemon dan jeruk juga berpotensi menimbulkan bau mulut tak sedap.
 

Makanan pedas juga mengandung beberapa senyawa asam dan belerang yang tinggi. Senyawa tersebut cenderung lama bertahan di dalam perut saat kita mengonsumsinya, sehingga bau yang ditimbulkan akan dikeluarkan melalui mulut.
 

Junk food atau makanan cepat saji bukan hanya memiliki efek buruk bagi kesehatan namun juga pemicu bau mulut. Suatu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Natural Science, Biology, and Medicine menemukan bahwa minyak yang dihasilkan makanan cepat saji dapat meningkatkan asam pada lambung yang merupakan penyumbang utama bau mulut.


Editor: Fajar Sidik