Ilustrasi pompa bensin (dok: Unsplash/RockStaar)

Pernah Dengar Istilah Bensin Basi? Begini Penjelasannya

19 November 2021   |   12:46 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Apakah kalian pernah mendengar istilah bensin basi yang disebutkan oleh mekanik saat memperbaiki mobil? Bensin basi ternyata bukan cuma lelucon atau candaan. Istilah ini memang benar-benar ada dan dipakai untuk menunjukkan kualitas bahan bakar. 

Sama seperti makanan yang kedaluwarsa, bahan bakar di dalam tangki mobil kalian pun memiliki jangka waktu pemakaian. Istilah bahan bakar yang basi sebenarnya merujuk pada bahan bakar yang mengalami penurunan kualitas di beberapa unsur. Misalnya pada bagian Research Octane Number (RON) atau oktan, destilasi, dan penambahan sedimen.

Saat bensin didiamkan terlalu lama di dalam tangki yang memiliki ventilator, senyawa benzene yang terkandung dalam bensin akan berhubungan langsung dengan udara di luar. Akibatnya, akan terjadi penguapan cairan bahan bakar menjadi gas. 

Kemudian, hasil penguapan bahan bakar akhirnya membentuk kerak-kerak yang menempel di dalam tangki. Kalau lebih lama lagi dibiarkan, maka kerak ini akan semakin mengeras dan membentuk endapan (sedimen). Inilah kondisi yang disebut dengan bensin basi di dalam tangki.

(Bensin: Mobil Kalian Boros Bensin? Cek Penyebabnya Nih!)

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa bahan bakar bensin basi akan membentuk endapan atau sedimen di dalam dinding-dinding tangki. Endapan ini semakin lama bisa mengeras dan menggumpal.
 
Bahayanya, jika sedimen ini ikut tersedot pompa bahan bakar saat kalian menyalakan mesin, alhasil dia akan menyumbat sistem pembakaran. Sedimen tersebut juga bisa mengubah susunan kimia pada bahan bakar. Kalau sampai ini terjadi, maka efeknya bisa buruk pada mesin mobil

Sebenarnya bahan bakar basi tergantung pada umur bensin yang tersimpan di SPBU. Biasanya bahan bakar di tangki mobil ini bisa dipakai dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan. 

Jika lebih dari itu, otomatis bisa merusak mesin karena penurunan kualitas. Namun, ada hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah bahan bakar basi, yaitu:

1. Hindari menyimpan bahan bakar di tangki mobil terlalu lama.
 
2. Kalau ada rencana tidak menggunakan mobil dalam jangka waktu lama, maka kosongkan tangki bahan bakar untuk mengurangi risiko terbentuknya endapan. 
 
3. Meski tidak dipakai jalan, tetap panaskan mobil minimal dua kali dalam satu minggu. Cukup dengan menyalakan mesinnya di garasi untuk mencegah bensin mengendap. 
 
4. Hindari parkir di bawah sinar terik matahari karena bisa memicu suhu tinggi di dalam tangki mobil. 

Kini sudah jelas bahwa bensin basi akan membahayakan mesin bila tetap digunakan. Risiko tersebut muncul dari endapan yang ikut tersedot oleh pompa lalu menyumbat saluran bahan bakar. Agar hal ini tidak terjadi kalian harus rutin memanaskan mobil meski tidak dipakai. 


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Gampang, Ini 6 Cara Membersihkan Blok Mesin Motor

BERIKUTNYA

Prosesor MediaTek Dimensity 9000 Meluncur, Siap Bersaing dengan Qualcomm Snapdragon

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: