Starlet EP-71 dalam kondisi orisinil di jalanan Jakarta (dok: Hypeabis/Rezha Hadyan)

Fakta-fakta tentang Starlet Kotak, Salah Satu Mobil Idola Kawula Muda 1990-an Nih

26 September 2021   |   16:55 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Belakangan ini mobil-mobil yang populer pada dekade 1990-an ramai menjadi perbincangan di media sosial. Satu di antara beberapa mobil itu adalah Toyota Starlet EP71 atau Starlet Kotak. Bahkan, kalangan selebritas pun diketahui sempat asyik bernostalgia dengan mobil tersebut. Sebut saja Gading Marten dengan Starlet EP71 putih tahun 1989 dan Rico Ceper dengan Starlet EP71 Silver 1990-nya.
 
Starlet EP71 disebut sebagai Starlet Kotak lantaran modelnya terlihat mengotak atau punya sudut-sudut kaku. Seperti lazimnya mobil-mobil keluaran era 1980-an hingga pertengahan 1990-an.

Mobil tersebut merupakan idola kawula muda pada zamannya. Mobil yang ukurannya terbilang kecil ini dahulu banyak ditemukan di parkiran kampus, sekolah, dan tempat berkumpulnya muda-mudi seperti kawasan Blok M, Jakarta Selatan. 

Hadirnya Starlet EP81 dengan sudut-sudut yang lebih halus atau membulat pada 1990 menandai berhentinya produksi Starlet EP71. 
Gading Marten dan Starlet EP-71 (dok: Instagram)
Gading Marten dan Starlet EP-71 (dok: Instagram)


Starlet EP71 meluncur pertama kali pada 1985. Kala itu, PT Toyota Astra Motor selaku agen tunggal pemegang merk (ATPM) Toyota di Indonesia hanya menghadirkan varian XL saja.

Varian tersebut menggunakan mesin 1E-C SOHC 4 silinder 1.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga 55HP dan torsi sebesar 102 Nm.

Setahun kemudian, hadir varian SE dengan mesin yang berbeda. Varian tersebut menggunakan mesin 2E-C SOHC 4 silinder 1.300 cc yang mampu menghasilkan tenaga 65HP dan torsi sebesar 98 Nm.

Mesin 2E-C kapasitas 1.300 cc juga digunakan oleh sedan Corolla SE Saloon.

Selain itu, ada pula varian Lisse yang merupakan versi khusus dari varian XL. Varian ini diperuntukkan bagi pengemudi perempuan. 

Pembedanya adalah stiker Lisse di bagian samping dan adanya rak untuk menyimpan sepatu di bawah jok penumpang depan. Selain itu, varian ini juga hanya tersedia dalam warna merah. 

Pada dasarnya Starlet EP71 adalah mobil yang sederhana, baik dari segi desain maupun teknologi yang digunakan. Seluruh varian dari mobil tersebut masih menggunakan sistem pengapian platina dan penyaluran bahan bakar menggunakan karburator.

Belum ada power window untuk membuka jendela. Demikian halnya dengan power steering untuk mempermudah pengemudi memutar setir, terutama saat parkir.

Oleh karena itu, banyak yang menyebut bahwa perawatan mobil ini tidak terlalu sulit lantaran tidak banyak sistem elektronik yang digunakan seperti mobil masa kini.

Usianya yang tergolong tua dengan fitur yang ala kadarnya tak membuat mobil ini terlupakan. Harganya terbilang tinggi untuk mobil sejenis dan seusianya. 
 
Starlet EP-71 di salah satu dealer mobil bekas di Blok M, Jakarta Selatan (dok: Unsplash/Rezha Hadyan)
Di sejumlah platform dagang el, Starlet EP71 dengan kondisi yang baik dan standar harganya tak kurang dari Rp25 juta.

Memang, ada saja yang menjual mobil tersebut dengan harga dibawahnya. Tetapi kondisinya ala kadarnya dan butuh perbaikan yang mungkin biayanya lebih dari harga mobil itu sendiri.

Walaupun demikian, mobil ini sudah termasuk dalam kategori mobil hobi yang tidak punya patokan harga. Apabila kondisinya masih seperti baru harganya bisa saja membuat tercengang. 

Jadi, tak perlu kaget jika melihat mobil tersebut dijual dengan harga mendekati Low Cost Green Car (LCGC) keluaran baru. Tentu dengan harga tersebut kondisinya benar-benar prima layaknya mobil baru keluar dari dealer.

Seluruh aksesoris yang menempel masih asli atau sudah diganti baru dengan kualitas yang sama seperti aslinya.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Sepupu Pembalap MotoGP Maverick Vinales Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan di Spanyol

BERIKUTNYA

Upaya Woman Preneur Community Membantu UMKM Bernafas di Tengah Pandemi

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: