Ingin Jadi Presenter Sukses? Kisah Brigita Manohara Bisa Jadi Inspirasi
18 September 2021 |
10:10 WIB
Menjadi artis selama ini dianggap menjadi satu-satunya jalan yang harus ditempuh seseorang apabila ingin tampil di televisi dan dikenal banyak orang. Tentu saja, hal itu bukan perkara mudah, mengingat tak semua orang punya bakat seni, khususnya seni peran atau musik.
Walaupun demikian, bukan berarti kalian yang merasa tak punya bakat seni harus mengubur dalam-dalam impian bisa tampil di televisi dan dikenal banyak orang. Masih ada cara lain, yakni menjadi presenter atau pembawa acara.
Kisah Brigita Purnawati Manohara atau Brigita Manohara mungkin bisa dijadikan inspirasi. Siapa sangka, presenter berita yang sudah malang melintang di sejumlah stasiun televisi nasional itu sebelumnya bercita-cita menjadi artis.
"Aku itu aslinya dari kecil kepengen banget jadi artis biar bisa tampil di televisi. Tetapi aku bukan siapa-siapa, anak orang kaya juga bukan. Cantik ya enggak, biasa-biasa aja, susah kan kalau begitu," katanya dalam sebuah sesi wawancara bersama Hypeabis.id, Jumat (17/9/2021).
Ketika duduk di bangku SMA, barulah dirinya menyadari bahwa menjadi presenter adalah cara yang tepat untuk bisa tampil di televisi dan dikenal banyak orang. Brigita menyadarinya ketika sedang mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di sekolahnya.
Sejak saat itu, Brigita mulai berlatih, mengikuti berbagai lomba, mulai dari lomba menjadi presenter hingga mengikuti kompetisi Duta Wisata Kediri, kota tempatnya menghabiskan masa SMP dan SMA-nya.
"Waktu itu aku terpilih menjadi Galuh Persahabatan Kediri, setelah dari situ aku mulai karier jadi presenter di Surabaya, sekitar tahun 2005. Posisinya waktu itu masih kuliah, belum lulus," ungkapnya.
Sambil menempuh pendidikan S1 Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Brigita menjalani perannya sebagai presenter berita di salah satu televisi lokal. Tentu saja, itu bukan hal yang mudah mengingat dia harus pintar membagi waktunya agar kuliah dan pekerjaannya tidak saling menggangu satu sama lain.
Tidak hanya menjadi presenter, saat duduk di bangku kuliah, Brigita juga nyambi jadi guru les, staff pemasaran di pameran, hingga wartawan. Bahkan, dia juga sempat bekerja sebagai penyiar radio untuk meningkatkan kemampuan membaca beritanya.
Sebagai catatan, Brigita mengawali karier pertama kali pada 2005 di JTV, Indosiar (2006-2008), Sonora FM (2007-2009), Metro TV (2009-2011), dan SBO TV (2011-2012). Kemudian pada 2012, dia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan tVOne dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
"Tidak mudah, tetapi aku menjalaninya senang saja. Waktu di JTV itu aku kebagian jatah [rekaman] malam sampai dini hari. Pernah juga jadi pembawa acara berita berbahasa Suroboyoan yang sulit karena harus menahan tawa karena banyak istilah lucu-lucu," tuturnya.
Acara yang dimaksud Brigita adalah Pojok Isuk, warta berita lokal Jawa Timur yang dibawakan dengan bahasa Jawa ala Surabaya atau Suroboyoan di JTV. Memang banyak istilah yang mengundang gelak tawa penonton muncul dalam acara tersebut.
Lantas, apa tips yang bisa dilakukan untuk menjadi presenter sukses seperti halnya Brigita?
Menurutnya, hal pertama yang harus disiapkan adalah kepercayaan diri. Salah satu cara yang dilakukan oleh Brigita untuk meningkatkan kepercayaan dirinya adalah berlatih berbicara di depan cermin.
"Latihan di depan cermin, perhatikan bagaimana dirimu ketika bicara. Itu penting sekali. Kemudian biasakan juga diri berbicara di hadapan orang banyak atau latih kemampuan public speaking kamu," ujarnya.
Kemudian yang tak kalah penting adalah rajin-rajin membaca atau mencari informasi untuk menambah wawasan, karena presenter merupakan pekerjaan yang membutuhkan wawasan luas, khususnya saat sedang berhadapan dengan narasumber.
"Penting sekali ini membaca agar wawasan makin luas. Jangan berhenti belajar juga. Oleh karena itu, aku juga akhirnya lanjut studi S2 dan S3 agar pengetahuanku bertambah dan makin yakin ketika berhadapan dengan orang lain, khususnya orang-orang penting," tutupnya.
Editor: Avicenna
Walaupun demikian, bukan berarti kalian yang merasa tak punya bakat seni harus mengubur dalam-dalam impian bisa tampil di televisi dan dikenal banyak orang. Masih ada cara lain, yakni menjadi presenter atau pembawa acara.
Kisah Brigita Purnawati Manohara atau Brigita Manohara mungkin bisa dijadikan inspirasi. Siapa sangka, presenter berita yang sudah malang melintang di sejumlah stasiun televisi nasional itu sebelumnya bercita-cita menjadi artis.
"Aku itu aslinya dari kecil kepengen banget jadi artis biar bisa tampil di televisi. Tetapi aku bukan siapa-siapa, anak orang kaya juga bukan. Cantik ya enggak, biasa-biasa aja, susah kan kalau begitu," katanya dalam sebuah sesi wawancara bersama Hypeabis.id, Jumat (17/9/2021).
Ketika duduk di bangku SMA, barulah dirinya menyadari bahwa menjadi presenter adalah cara yang tepat untuk bisa tampil di televisi dan dikenal banyak orang. Brigita menyadarinya ketika sedang mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di sekolahnya.
Sejak saat itu, Brigita mulai berlatih, mengikuti berbagai lomba, mulai dari lomba menjadi presenter hingga mengikuti kompetisi Duta Wisata Kediri, kota tempatnya menghabiskan masa SMP dan SMA-nya.
"Waktu itu aku terpilih menjadi Galuh Persahabatan Kediri, setelah dari situ aku mulai karier jadi presenter di Surabaya, sekitar tahun 2005. Posisinya waktu itu masih kuliah, belum lulus," ungkapnya.
Sambil menempuh pendidikan S1 Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Brigita menjalani perannya sebagai presenter berita di salah satu televisi lokal. Tentu saja, itu bukan hal yang mudah mengingat dia harus pintar membagi waktunya agar kuliah dan pekerjaannya tidak saling menggangu satu sama lain.
Tidak hanya menjadi presenter, saat duduk di bangku kuliah, Brigita juga nyambi jadi guru les, staff pemasaran di pameran, hingga wartawan. Bahkan, dia juga sempat bekerja sebagai penyiar radio untuk meningkatkan kemampuan membaca beritanya.
Sebagai catatan, Brigita mengawali karier pertama kali pada 2005 di JTV, Indosiar (2006-2008), Sonora FM (2007-2009), Metro TV (2009-2011), dan SBO TV (2011-2012). Kemudian pada 2012, dia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan tVOne dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
"Tidak mudah, tetapi aku menjalaninya senang saja. Waktu di JTV itu aku kebagian jatah [rekaman] malam sampai dini hari. Pernah juga jadi pembawa acara berita berbahasa Suroboyoan yang sulit karena harus menahan tawa karena banyak istilah lucu-lucu," tuturnya.
Acara yang dimaksud Brigita adalah Pojok Isuk, warta berita lokal Jawa Timur yang dibawakan dengan bahasa Jawa ala Surabaya atau Suroboyoan di JTV. Memang banyak istilah yang mengundang gelak tawa penonton muncul dalam acara tersebut.
Lantas, apa tips yang bisa dilakukan untuk menjadi presenter sukses seperti halnya Brigita?
Menurutnya, hal pertama yang harus disiapkan adalah kepercayaan diri. Salah satu cara yang dilakukan oleh Brigita untuk meningkatkan kepercayaan dirinya adalah berlatih berbicara di depan cermin.
"Latihan di depan cermin, perhatikan bagaimana dirimu ketika bicara. Itu penting sekali. Kemudian biasakan juga diri berbicara di hadapan orang banyak atau latih kemampuan public speaking kamu," ujarnya.
Kemudian yang tak kalah penting adalah rajin-rajin membaca atau mencari informasi untuk menambah wawasan, karena presenter merupakan pekerjaan yang membutuhkan wawasan luas, khususnya saat sedang berhadapan dengan narasumber.
"Penting sekali ini membaca agar wawasan makin luas. Jangan berhenti belajar juga. Oleh karena itu, aku juga akhirnya lanjut studi S2 dan S3 agar pengetahuanku bertambah dan makin yakin ketika berhadapan dengan orang lain, khususnya orang-orang penting," tutupnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.