Kasur Bekas Jangan Asal Buang, Ikuti Cara yang Bertanggungjawab Ini Genhype

Kasur ketika tidak terpakai menjadi salah satu barang yang sulit dikelola. Dibiarkan di rumah, benda ini memakan banyak tempat. Dibuang pun sulit, karena ukurannya besar, serta materialnya yang merusak lingkungan. Sebagai gambaran Genhype, jutaan kasur berakhir di tempat pembuangan akhir dan menjadi salah satu limbah  paling sulit diolah.

Di Amerika Serikat saja, sekitar 20 juta kasur dibuang setiap tahun, dan mayoritasnya berakhir di TPA karena ukurannya yang besar serta kandungan material seperti pegas logam dan busa sintetis yang sulit terurai. Laporan dari Mattress Recycling Council menunjukkan bahwa satu kasur bisa memakan ruang hingga 40 kaki kubik di TPA, dan butuh waktu puluhan tahun untuk benar-benar terurai.

Baca juga: Cara Memilih Kasur, Lebih Baik Matras Keras atau Lembut?

Meski belum ada data spesifik di Indonesia, tren peningkatan konsumsi rumah tangga dan renovasi hunian menunjukkan bahwa masalah serupa tak bisa diabaikan. Limbah kasur yang dibuang sembarangan bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga bisa mengganggu kesehatan dan keindahan kota.

Sayangnya, banyak orang masih belum tahu bahwa membuang kasur itu tak boleh sembarangan. Selain menyulitkan proses daur ulang, kasur yang dibuang begitu saja ke pinggir jalan atau ditinggalkan di sudut gudang justru bisa jadi sumber masalah baru, baik secara lingkungan maupun sosial.

Kalau Genhype sedang mengganti kasur lama dengan yang baru, atau bingung harus bagaimana menyingkirkan kasur bekas yang sudah usang, yuk simak cara-cara berikut ini agar proses pembuangan jadi lebih bertanggung jawab.

1. Masih Layak Pakai? Donasikan

Kalau kasur Genhype masih dalam kondisi cukup baik, tidak berlubang, tidak lembap, dan bebas dari serangga atau jamur, maka ada baiknya pertimbangkan untuk mendonasikannya ke orang-orang sekitar. Bahkan, beberapa organisasi sosial atau tempat penampungan mungkin bisa memanfaatkannya. Hubungi dulu pihak penerima untuk memastikan kondisi kasur memenuhi standar mereka.

2. Manfaatkan Layanan Penjemputan dari Toko

Beberapa toko kasur atau produsen kini menyediakan layanan take back, yaitu mengangkut kasur lama saat mereka mengirimkan yang baru. Layanan ini biasanya sudah termasuk dalam pembelian atau bisa ditambahkan dengan biaya ekstra kecil. Cara ini praktis dan jauh lebih ramah lingkungan dibanding membuang sendiri.

3. Cari Opsi Daur Ulang

Di negara maju, daur ulang kasur sudah umum dilakukan. Komponen seperti busa, pegas, dan kain bisa diproses ulang menjadi berbagai produk baru. Di Indonesia, memang belum banyak fasilitas daur ulang kasur secara resmi, tapi Genhype bisa mencari penyedia jasa angkut limbah atau pengepul yang memiliki inisiatif pemilahan dan daur ulang.

4. Daur Ulang Mandiri

Kalau Genhype cukup kreatif dan telaten, kasur bisa diurai menjadi bagian-bagian yang bisa dimanfaatkan kembali. Busa bisa dijadikan isian bean bag, bantalan duduk, atau alas untuk hewan peliharaan. Sementara pegas logam bisa dijual sebagai besi tua.

5. Hindari Membuang Sembarangan

Jangan buang kasur ke sembarang tempat seperti sungai, trotoar, atau lahan kosong. Selain bisa mencemari lingkungan dan melanggar aturan kebersihan kota, kasur bekas juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya hama. Jika tak ada pilihan lain, hubungi jasa angkut sampah besar yang bekerja sama dengan dinas lingkungan setempat.

6. Manfaatkan Layanan Pengelolaan Sampah Besar

Khusus untuk warga Jakarta, kini tersedia layanan Bulky Waste dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Layanan ini menerima pengangkutan barang-barang besar seperti kasur, lemari, meja, dan sofa yang tidak bisa dibuang lewat saluran sampah harian biasa. Genhype cukup mendaftar melalui situs resmi lingkunganhidup.jakarta.go.id, isi formulir, dan petugas akan datang menjemput barang sesuai jadwal.

Selain itu, beberapa startup atau penyedia jasa swasta seperti tukang angkut atau pengepul juga mulai menyediakan layanan pengambilan kasur lama dengan sistem daur ulang. Pastikan Genhype pilih yang punya izin dan bertanggung jawab.

Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak Berkualitas? Ganti Saja Kasurnya