Setelah Dipajang di Restoran 20 Tahun, Lukisan Picasso Ini Bakal Dilelang

Sebelas karya seniman besar Pablo Picasso yang dipajang di sebuah restoran di Las Vegas, Picasso, selama lebih dari 20 tahun akan dilelang pada Oktober mendatang. Koleksi yang terdiri dari lukisan di atas kertas dan keramik itu diperkirakan akan terjual dengan harga sekitar US$104,2 juta, menurut Sotheby, yang mengatur pelelangan.

“Ini adalah koleksi ensiklopedis karya Picasso yang menampilkan karya dari tahun 1917 hingga 1969. Jadi, hampir sepanjang kariernya,” ujar Ketua Sotheby dan Kepala Penjualan Seni Rupa Global Dunia Brooke Lampley dikutip dari situs resmi Sotheby, Minggu (12/9).

Lampley juga mengatakan bahwa kesebelas koleksi itu merupakan pandangan komprehensif yang indah tentang keragaman dan kejayaan karier Picasso yang luar biasa.

“Ini akan menjadi pertama kalinya Las Vegas menjadi tuan rumah salah satu acara pelelangan Sotheby, yang biasanya diadakan di markas besar rumah lelang di New York,” ungkapnya.
  Salah satu karya yang disorot dari sebelas karya tersebut adalah lukisan cat minyak Femme eau béret rouge-orange yang menampilkan Marie-Thérèse Walter, model muda Prancis yang menjalin hubungan selama bertahun-tahun dengan Picasso pada akhir 1920-an hingga 1930-an. 

Lampley menyebut potret luas Picasso tentang Walter, yang merupakan Ibu dari putrinya bernama Maya, ditandai dengan warna-warna cerah dan rasa keintiman. “Saya sangat menyukai periode Marie-Thérèse, karena ini adalah periode paling tulus dan romantis yang luar biasa dalam karier Picasso,” ujarnya.

Selain itu, beberapa karya yang lain juga termasuk lukisan Buste d’homme (1969), sebuah lukisan dari periode akhir Picasso yang pernah digantung di belakang bar restoran Las Vegas, Nature morte au panier de fruit et aux fleurs, lukisan benda mati yang dilukis selama pendudukan Nazi di Paris, dan Aiguière-Visage, lukisan kapal terakota putih yang dibuat Picasso pada 1954.

Lampley menyebut lelang Picasso kali ini akan menjadi penjualan seni rupa terbesar dan paling signifikan yang pernah diadakan di Las Vegas.

 “Langkah ini merupakan bagian dari upaya MGM Resorts sebagai pemilik koleksi lukisan, untuk memposisikan kembali kota yang dikenal dengan perjudian dan hiburan, sebagai tujuan seni yang lebih luas,” ujarnya.


Editor: Indyah Sutriningrum