Acha Septriasa Dalami Peran di Film Qodrat Lewat Puisi WS Rendra
22 March 2025 |
13:30 WIB
Pendalaman karakter merupakan proses paling penting dalam sebuah akting film. Prosesnya terkadang panjang dan penuh tantangan. Aktris Acha Septriasa pun berjuang melewati fase ini hingga akhirnya mampu benar-benar masuk ke dalam karakter Azizah dalam film Qodrat 2.
Aktris 35 tahun ini mengaku pada mulanya dia sempat mengalami kebuntuan dalam menghidupkan karakter Azizah, istri ustaz Qodrat. Hingga hari ke-20 syuting, dia bahkan masih merasa ada yang kurang dalam pendekatannya terhadap peran ini.
Baca juga: Para Aktor Ungkap Tantangan Pendalaman Karakter di Serial Saudade
Namun, sebuah puisi karya WS Rendra berjudul Hidup Itu Seperti Uap menjadi titik balik baginya. Lewat puisi itu, Acha mencoba lebih memahami dan mendalami karakter yang baginya sangatlah kompleks ini.
“Dalam proses syuting sampai hari ke-20 saya sebenarnya masih tidak tahu akan melakukan apa, terutama di scene penting itu. Untungnya, itu di take-nya agak ke belakang, dan saat itulah aku dapat puisi W.S Rendra,” ungkap Acha.
Puisi Hidup Seperti Uap merupakan karya terakhir WS Rendra sebelum wafat yang menggambarkan kehidupan sebagai sesuatu yang fana. Baginya, hidup seperti sebuah uap yang muncul sejenak kemudian menghilang.
Puisi ini mengingatkan manusia akan keberadaannya yang lemah dan rentan di hadapan kekuatan alam semesta yang begitu besar. Pesan mendalam dari puisi ini kemudian membantu Acha menemukan esensi dari karakter Azizah.
Acha mengatakan dalam karakter ini, Azizah sebagai istri memang mengalami tekanan mental berat akibat kehilangan anak dan suaminya yang dipenjara, sehingga sempat dirawat di rumah sakit jiwa. Perjalanan hidup yang tak mudah ini kemudian membawa karakternya pada situasi yang kelam.
Ketika akhirnya menemukan puisi WS Rendra dan membacanya, Acha mengaku langsung terbawa emosinya. Puisi itu membantunya mengatasi keraguan dan kebuntuan yang dirasakannya selama syuting.
“Jadi, ketika syuting di adegan penting itu, saya tuh selalu merasa ini benar enggak ya cara mengutarakan kecewanya, gimana dia berdosanya. Aziza benar-benar melawan dirinya sendiri. Di situlah puisi WS Rendra saya bawa,” imbuhnya.
Menurut Acha, adegan penting itu memang sangat krusial untuk karakternya dalam Qodrat 2. Oleh karena itu, eksekusi secara emosinya harus benar-benar matang. Sebab, adegan tersebut menjadi titik balik dalam perjuangan karakternya melawan teror yang dihadapi.
Dengan pendalaman peran yang intens, Acha berusaha menyampaikan keheningan, ketulusan, dan kepasrahan dalam adegan tersebut, menjadikannya salah satu momen paling berkesan dalam film.
Peran Azizah dalam Qodrat 2 menjadi langkah baru bagi Acha Septriasa setelah cukup lama tidak terlibat dalam proyek film di Indonesia. Dalam film ini, dia akan beradu akting dengan Qodrat (Vino G. Bastian), Purwanti (Della Dartyan), Hana Saraswati (Pemeran Sri), Donny Alamsyah (Sukardi), dan masih banyak lainnya.
Qodrat 2 sendiri merupakan sekuel dari film Qodrat yang sukses pada 2022. Film ini kembali menghadirkan perjalanan Ustaz Qodrat (Vino G. Bastian) yang berusaha mencari istrinya, Azizah (Acha Septriasa), setelah kehilangan anak mereka. Perjalanan ini membawanya menghadapi ancaman baru dari Asualla, sosok jahat yang kembali meneror.
Baca juga: Kiesha Alvaro Ungkap Tantangan Terberat Film Komang, 1 Karakter 3 Peran
Ketika menyadari bahwa Azizah terancam, Qodrat harus berhadapan dengan teror yang lebih dahsyat dari sebelumnya. Ancaman kali ini mencapai puncaknya dalam peristiwa kesurupan massal yang menguji keteguhan iman dan kekuatannya.
Film Qodrat 2 diproduksi oleh MAGMA Entertainment dan Rapi Film. Film ini disutradarai oleh Charles Gozali, dengan Linda Gozali bertindak sebagai produser, serta Sunil Samtani dan Dian Sastrowardoyo berperan sebagai produser eksekutif. Film ini dijadwalkan tayang pada Lebaran hari pertama 2025
Aktris 35 tahun ini mengaku pada mulanya dia sempat mengalami kebuntuan dalam menghidupkan karakter Azizah, istri ustaz Qodrat. Hingga hari ke-20 syuting, dia bahkan masih merasa ada yang kurang dalam pendekatannya terhadap peran ini.
Baca juga: Para Aktor Ungkap Tantangan Pendalaman Karakter di Serial Saudade
Namun, sebuah puisi karya WS Rendra berjudul Hidup Itu Seperti Uap menjadi titik balik baginya. Lewat puisi itu, Acha mencoba lebih memahami dan mendalami karakter yang baginya sangatlah kompleks ini.
“Dalam proses syuting sampai hari ke-20 saya sebenarnya masih tidak tahu akan melakukan apa, terutama di scene penting itu. Untungnya, itu di take-nya agak ke belakang, dan saat itulah aku dapat puisi W.S Rendra,” ungkap Acha.
Puisi Hidup Seperti Uap merupakan karya terakhir WS Rendra sebelum wafat yang menggambarkan kehidupan sebagai sesuatu yang fana. Baginya, hidup seperti sebuah uap yang muncul sejenak kemudian menghilang.
Puisi ini mengingatkan manusia akan keberadaannya yang lemah dan rentan di hadapan kekuatan alam semesta yang begitu besar. Pesan mendalam dari puisi ini kemudian membantu Acha menemukan esensi dari karakter Azizah.
Acha mengatakan dalam karakter ini, Azizah sebagai istri memang mengalami tekanan mental berat akibat kehilangan anak dan suaminya yang dipenjara, sehingga sempat dirawat di rumah sakit jiwa. Perjalanan hidup yang tak mudah ini kemudian membawa karakternya pada situasi yang kelam.
Ketika akhirnya menemukan puisi WS Rendra dan membacanya, Acha mengaku langsung terbawa emosinya. Puisi itu membantunya mengatasi keraguan dan kebuntuan yang dirasakannya selama syuting.
“Jadi, ketika syuting di adegan penting itu, saya tuh selalu merasa ini benar enggak ya cara mengutarakan kecewanya, gimana dia berdosanya. Aziza benar-benar melawan dirinya sendiri. Di situlah puisi WS Rendra saya bawa,” imbuhnya.
Menurut Acha, adegan penting itu memang sangat krusial untuk karakternya dalam Qodrat 2. Oleh karena itu, eksekusi secara emosinya harus benar-benar matang. Sebab, adegan tersebut menjadi titik balik dalam perjuangan karakternya melawan teror yang dihadapi.
Dengan pendalaman peran yang intens, Acha berusaha menyampaikan keheningan, ketulusan, dan kepasrahan dalam adegan tersebut, menjadikannya salah satu momen paling berkesan dalam film.
Peran Azizah dalam Qodrat 2 menjadi langkah baru bagi Acha Septriasa setelah cukup lama tidak terlibat dalam proyek film di Indonesia. Dalam film ini, dia akan beradu akting dengan Qodrat (Vino G. Bastian), Purwanti (Della Dartyan), Hana Saraswati (Pemeran Sri), Donny Alamsyah (Sukardi), dan masih banyak lainnya.
Sinopsis Qodrat 2
Qodrat 2 sendiri merupakan sekuel dari film Qodrat yang sukses pada 2022. Film ini kembali menghadirkan perjalanan Ustaz Qodrat (Vino G. Bastian) yang berusaha mencari istrinya, Azizah (Acha Septriasa), setelah kehilangan anak mereka. Perjalanan ini membawanya menghadapi ancaman baru dari Asualla, sosok jahat yang kembali meneror. Baca juga: Kiesha Alvaro Ungkap Tantangan Terberat Film Komang, 1 Karakter 3 Peran
Ketika menyadari bahwa Azizah terancam, Qodrat harus berhadapan dengan teror yang lebih dahsyat dari sebelumnya. Ancaman kali ini mencapai puncaknya dalam peristiwa kesurupan massal yang menguji keteguhan iman dan kekuatannya.
Film Qodrat 2 diproduksi oleh MAGMA Entertainment dan Rapi Film. Film ini disutradarai oleh Charles Gozali, dengan Linda Gozali bertindak sebagai produser, serta Sunil Samtani dan Dian Sastrowardoyo berperan sebagai produser eksekutif. Film ini dijadwalkan tayang pada Lebaran hari pertama 2025
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.