Bekerja di luar negeri (Sumber Foto: Freepik)

Mengenal Fenomena Brain Drain dan Dampaknya untuk Negara

18 February 2025   |   22:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Brain drain menjadi istilah yang banyak dibicarakan. Ini merupakan istilah untuk menggambarkan fenomena perpindahan individu yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dan keterampilan khusus dari suatu negara ke negara lain yang menawarkan peluang lebih baik, seperti gaji lebih tinggi atau kondisi hidup lebih baik.

Fenomena brain drain dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk ketidakstabilan politik, kurangnya peluang profesional, atau kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan di negara asal mereka. Brain drain dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya faktor ekonomi.

Seseorang mungkin bermigrasi ke negara atau wilayah yang menawarkan gaji lebih tinggi dan prospek pekerjaan lebih menjanjikan. Keinginan untuk mendapatkan pengakuan pada kariernya dapat mendorong individu untuk pindah ke lingkungan yang menawarkan lebih banyak kesempatan untuk berkembang. 

Baca juga: Trend #KaburAjaDulu Viral di Medsos: Berikut 8 Negara Favorit Orang Indonesia untuk Bekerja

Selain itu, kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti inflasi tinggi, pengangguran, atau resesi, dapat mendorong individu untuk mencari stabilitas finansial di negara lain yang menawarkan prospek ekonomi yang lebih baik.

Faktor lainnya termasuk instabilitas politik. Adanya kerusuhan politik atau rezim yang menindas dalam suatu negara dapat mendorong orang-orang untuk mencari stabilitas atau kebebasan di tempat lain.

Efek brain drain dapat dirasakan baik di negara asal maupun negara tujuan para emigran, baik positif maupun negatif. Berikut beberapa efek yang bisa terjadi. 
 

Dampak Negatif pada Negara Asal 

Negara asal akan kehilangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan pendidikan tinggi. Ini pada akhirnya dapat memperlambat kemajuan dalam sektor-sektor penting seperti teknologi, kesehatan, dan pendidikan.

Kehilangan profesional terampil juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, karena kurangnya sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk inovasi dan produktivitas.

Dengan emigrasi profesional yang terampil, negara asal juga akan kehilangan pendapatan pajak yang biasanya diperoleh dari para pekerja berpendapatan tinggi, yang dapat mempengaruhi layanan publik dan pengembangan infrastruktur.

Dalam beberapa kasus, brain drain dapat menyebabkan peningkatan proporsi penduduk yang lebih tua, karena generasi muda yang terdidik pindah ke negara lain untuk mencari peluang lebih baik.

Sebaliknya, negara tujuan mendapat manfaat dari para profesional terampil yang meningkatkan kualitas dan keberagaman tenaga kerja mereka, sehingga dapat mendorong inovasi dan produktivitas. 

Negara yang menerima emigran terampil juga sering kali mengalami peningkatan dalam sektor-sektor yang membutuhkan keahlian khusus sehingga membantu mereka berkembang lebih cepat secara ekonomi.
 

Dampak Positif pada Negara Asal

Meskipun brain drain sering dianggap merugikan negara asal karena kehilangan tenaga kerja terampil, ada juga beberapa dampak positif yang dapat muncul dari fenomena ini. Dengan strategi yang tepat, negara asal dapat memanfaatkan dampak positif dari brain drain untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. 

Dampak lainnya adalah remitansi. Pekerja migram sering mengirimkan sebagian pendapatan mereka ke keluarga di negara asal. Aliran dana ini tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima, dan berkontribusi terhadap perekonomian di negara tersebut. 

Selain itu, transfer pengetahuan dan teknologi juga bisa terjadi. Profesional yang bekerja di luar negeri berkesempatan mempelajari teknologi dan praktik terbaru.

Jika mereka kembali ke negara asal, pengetahuan ini dapat diterapkan untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas di berbagai sektor. Hal tersebut akan akan meningkatkan pendidikan dan keterampilan yang bisa jadi sangat dibutuhkan di negara asal. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Cek 4 Alasan Mengapa Labuan Bajo Wajib Jadi Tujuan Destinasi saat Melancong

BERIKUTNYA

Produser Chand Parwez Butuh Waktu Lebih dari 2 Tahun untuk Produksi Film Komang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: