Daftar Pemenang JAFF 2024, Film Yohanna Borong Penghargaan
08 December 2024 |
10:35 WIB
Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF 2024 rampung digelar. Tahun ini, festival film berskala internasional itu berlangsung selama 8 hari yakni pada 30 November-7 Desember 2024 di Yogyakarta. Deretan pemenang JAFF 2024 pun telah diumumkan yang menjadi puncak acara dari ajang tahunan tersebut.
Tahun ini, JAFF memberikan sebanyak 13 penghargaan kepada sederet film terbaik di Asia Pasifik. Happyend (2024) hasil koproduksi Jepang dan Amerika Serikat didapuk menjadi film terbaik JAFF 2024 dan menyabet penghargaan utama Golden Hanoman.
Film ini disebut berani menampilkan pemberontakan kaum muda dan perjuangan untuk kebebasan, sehingga relevan dan menggugah hati penonton.
Baca juga: Netflix Hadirkan Reel Life Film Camp di JAFF 2024, Pelatihan Kerja Talenta Muda Perfilman
Sementara film Viet and Nam karya sutradara Truong Minh Quý, meraih Silver Hanoman. Film ini dinilai oleh tim juri sebagai sebuah eksplorasi yang mendalam tentang cinta, kehilangan, dan ketangguhan. Film ini begitu menggugah hati dengan kisahnya yang menyentuh dan pengalaman sinematiknya yang memukau.
Film Yohanna karya sutradara Robby Ertanto berhasil memboyong banyak penghargaan di JAFF 2024. Film yang diperankan oleh Laura Basuki itu memenangkan 5 penghargaan yakni Best Film, Best Directing, Best Performance, Best Storytelling, dan Best Cinematography.
Yohanna disebut oleh tim juri berhasil memotret dengan begitu jujur komunitas marginal di pedesaan Indonesia, yang merupakan poin keunggulan utama sehingga membuat juri terkesan. Dengan pengarahan yang penuh percaya diri dan eksekusi kuat dari cerita kemanusiaan yang sensitif, sang sutradara dinilai berhasil menggabungkan ensemble dengan sangat baik.
Selain itu, para pemain film Yohannya yakni Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, dan Iqua Tahlequa, dinilai mampu memberikan penampilan yang alami, sehingga berhasil menghidupkan cerita, menjadikan ensemble ini sangat memikat.
"Dengan cerita yang tidak terjebak pada alur yang mudah ditebak dan memperlakukan karakter-karakternya dengan penuh respek, menjadikan skenario ini kuat dan menonjol. Selamat atas pencapaian luar biasa ini," demikian nilai juri.
Seperti judulnya, film Yohanna mengikuti kisah seorang biarawati muda di Sumba Timur, NTT, bernama Yohanna yang diperankan Laura Basuki. Berada di salah satu wilayah dengan kemiskinan ekstrem di Indonesia, Yohanna dihadapkan pada kejamnya praktik eksploitasi anak. Film ini juga menyoroti kemelut sosial yang mencengkram masyarakat setempat.
Sementara itu, film Taiwan berjudul When The Wind Rises meraih dua penghargaan di JAFF 2024 yakni Blencong dan JAFF Students Award. Film ini dinilai dengan indah mencerminkan ketidaksempurnaan manusia dengan kecerdasan dan presisi, sehingga meninggalkan kesan mendalam pada penonton.
Direktur Festival JAFF Ifa Isfansyah mengatakan tahun ini, JAFF sukses memutar sebanyak 82 film dari 25 negara, yang beberapa diantaranya merupakan karya dari 41 sutradara perempuan dan 33 filmmaker baru. Selain itu, ditayangkan pula sebanyak 92 film dari berbagai komunitas film di Indonesia.
Tak hanya menayangkan film, JAFF 2024 juga telah menyelenggarakan 31 acara diskusi seputar perfilman dan 75 online screening, yang diikuti oleh sebanyak 419 insan sinema nasional. Secara total, JAFF telah sukses menayangkan sebanyak 180 lebih film yang dikurasi oleh tim dari penyelenggara.
"Dari angka-angka tersebut, saya bisa menyimpulkan bahwa pelaksanaan JAFF tahun ini adalah JAFF yang paling besar dan meriah," kata Ifa dalam acara JAFF 19 Closing Ceremony yang ditayangkan di kanal YouTube JAFF, Sabtu (7/12/2024).
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar pemenang program kompetisi dalam ajang JAFF 2024.
Golden Hanoman Award
Happyend (Sutradara Neo Sora)
Silver Hanoman Award
Viêt and Nam (Truong Minh Quý)
NETPAC Award
MA - Cry of Silence (The Maw Naing)
Indonesian Screen Awards
Best Film: Yohanna (Razka Robby Ertanto)
Best Directing: Yohanna (Razka Robby Ertanto)
Best Storytelling: Yohanna (Razka Robby Ertanto)
Best Performance: Yohanna (Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, Iqua Tahlequa)
Best Editing: The Queen Of Witchcraft (Akhmad Fesdi Anggoro)
Best Cinematography: Yohanna (Odyssey Flores)
Blencong Award
When The Wind Rises (Hung Chen)
Special Mention for Light of Asia
Anita, Lost in the News (Behzad Nalbandi)
Geber Award
MA - Cry of Silence (The Maw Naing)
JAFF Students Award
When The Wind Rises (Hung Chen)
Baca juga: Tayang Perdana di JAFF 2024, Cek Sinopsis Film Darah Nyai Besutan Yusron Fuadi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Tahun ini, JAFF memberikan sebanyak 13 penghargaan kepada sederet film terbaik di Asia Pasifik. Happyend (2024) hasil koproduksi Jepang dan Amerika Serikat didapuk menjadi film terbaik JAFF 2024 dan menyabet penghargaan utama Golden Hanoman.
Film ini disebut berani menampilkan pemberontakan kaum muda dan perjuangan untuk kebebasan, sehingga relevan dan menggugah hati penonton.
Baca juga: Netflix Hadirkan Reel Life Film Camp di JAFF 2024, Pelatihan Kerja Talenta Muda Perfilman
Sementara film Viet and Nam karya sutradara Truong Minh Quý, meraih Silver Hanoman. Film ini dinilai oleh tim juri sebagai sebuah eksplorasi yang mendalam tentang cinta, kehilangan, dan ketangguhan. Film ini begitu menggugah hati dengan kisahnya yang menyentuh dan pengalaman sinematiknya yang memukau.
Film Yohanna karya sutradara Robby Ertanto berhasil memboyong banyak penghargaan di JAFF 2024. Film yang diperankan oleh Laura Basuki itu memenangkan 5 penghargaan yakni Best Film, Best Directing, Best Performance, Best Storytelling, dan Best Cinematography.
Yohanna disebut oleh tim juri berhasil memotret dengan begitu jujur komunitas marginal di pedesaan Indonesia, yang merupakan poin keunggulan utama sehingga membuat juri terkesan. Dengan pengarahan yang penuh percaya diri dan eksekusi kuat dari cerita kemanusiaan yang sensitif, sang sutradara dinilai berhasil menggabungkan ensemble dengan sangat baik.
Selain itu, para pemain film Yohannya yakni Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, dan Iqua Tahlequa, dinilai mampu memberikan penampilan yang alami, sehingga berhasil menghidupkan cerita, menjadikan ensemble ini sangat memikat.
"Dengan cerita yang tidak terjebak pada alur yang mudah ditebak dan memperlakukan karakter-karakternya dengan penuh respek, menjadikan skenario ini kuat dan menonjol. Selamat atas pencapaian luar biasa ini," demikian nilai juri.
Seperti judulnya, film Yohanna mengikuti kisah seorang biarawati muda di Sumba Timur, NTT, bernama Yohanna yang diperankan Laura Basuki. Berada di salah satu wilayah dengan kemiskinan ekstrem di Indonesia, Yohanna dihadapkan pada kejamnya praktik eksploitasi anak. Film ini juga menyoroti kemelut sosial yang mencengkram masyarakat setempat.
Sementara itu, film Taiwan berjudul When The Wind Rises meraih dua penghargaan di JAFF 2024 yakni Blencong dan JAFF Students Award. Film ini dinilai dengan indah mencerminkan ketidaksempurnaan manusia dengan kecerdasan dan presisi, sehingga meninggalkan kesan mendalam pada penonton.
Direktur Festival JAFF Ifa Isfansyah mengatakan tahun ini, JAFF sukses memutar sebanyak 82 film dari 25 negara, yang beberapa diantaranya merupakan karya dari 41 sutradara perempuan dan 33 filmmaker baru. Selain itu, ditayangkan pula sebanyak 92 film dari berbagai komunitas film di Indonesia.
Tak hanya menayangkan film, JAFF 2024 juga telah menyelenggarakan 31 acara diskusi seputar perfilman dan 75 online screening, yang diikuti oleh sebanyak 419 insan sinema nasional. Secara total, JAFF telah sukses menayangkan sebanyak 180 lebih film yang dikurasi oleh tim dari penyelenggara.
"Dari angka-angka tersebut, saya bisa menyimpulkan bahwa pelaksanaan JAFF tahun ini adalah JAFF yang paling besar dan meriah," kata Ifa dalam acara JAFF 19 Closing Ceremony yang ditayangkan di kanal YouTube JAFF, Sabtu (7/12/2024).
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar pemenang program kompetisi dalam ajang JAFF 2024.
Golden Hanoman Award
Happyend (Sutradara Neo Sora)
Silver Hanoman Award
Viêt and Nam (Truong Minh Quý)
NETPAC Award
MA - Cry of Silence (The Maw Naing)
Indonesian Screen Awards
Best Film: Yohanna (Razka Robby Ertanto)
Best Directing: Yohanna (Razka Robby Ertanto)
Best Storytelling: Yohanna (Razka Robby Ertanto)
Best Performance: Yohanna (Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, Iqua Tahlequa)
Best Editing: The Queen Of Witchcraft (Akhmad Fesdi Anggoro)
Best Cinematography: Yohanna (Odyssey Flores)
Blencong Award
When The Wind Rises (Hung Chen)
Special Mention for Light of Asia
Anita, Lost in the News (Behzad Nalbandi)
Geber Award
MA - Cry of Silence (The Maw Naing)
JAFF Students Award
When The Wind Rises (Hung Chen)
Baca juga: Tayang Perdana di JAFF 2024, Cek Sinopsis Film Darah Nyai Besutan Yusron Fuadi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.