The Resonanz Children's Choir dari kelas Serunai aat beraksi di konser Simfoni untuk Bangsa: Melodi Milenium pada Sabtu (31/8/2024). (sumber gambar: Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Hadirkan Lagu Anak Bermutu, Pentas Musik Kita Cinta Lagu Anak Indonesia Kembali Dihelat 

07 September 2024   |   11:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Lagu anak memiliki peran penting dalam perkembangan anak-anak, baik dari segi pendidikan, sosial, maupun emosional. Namun, eksistensi lagu anak dalam beberapa waktu terakhir semakin meredup keberadaannya di blantika industri musik Indonesia. 

Menimbang momen tersebut, Kemendikbudristek kembali menghelat Pentas Musik Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) 2024 di Plaza Insan Berprestasi, Jakarta, Jumat (6/9/24). Menjadi gelaran ke-5, KILA tahun ini mengambil tajuk Simfoni Sahabat Nusantara.

Baca juga: Perlu Gotong Royong Mendorong Eksistensi & Popularitas Lagu-Lagu Anak

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan, KILA merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen dalam membentuk ekosistem musik di tanah Air. Terutama dalam usaha pembuatan sekaligus sosialisasi lagu-lagu anak Indonesia. 

Tema Simfoni Sahabat Nusantara, menurutnya diambil untuk mengangkat pesan tentang persahabatan dan penguatan karakter anak Indonesia. Khususnya dalam mengali cerita anak tentang teman-teman, keluarga, handai taulan, serta pemahaman mereka akan keragaman budaya Indonesia.
 
 


Mahendra menjelaskan,Festival KILA dinilai ikut andil dalam melahirkan banyak karya seni musik sekaligus talenta musisi anak-anak di Indonesia. Tak hanya itu, KILA juga menjadi wadah serta sarana mendekatkan para anak-anak dengan kekayaan musik dan lagu tradisi. 

"Melalui KILA, kita ingin memastikan tersedianya lagu anak yang berkualitas, membangun karakter anak bangsa lewat lagu, dan memastikan anak-anak dapat terhubung dengan lagu yang sesuai usia mereka,” urai Mahendra,"katanya.


Hadir dalam Bentuk Roadshow

Ajang KILA tahun ini juga dilakukan dalam bentuk roadshow sekaligus rangkaian sosialisasi di berbagai daerah di Tanah Air agar gaungnya semakin menyebar. Festival ini juga menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat  terhadap lagu anak-anak yang menghibur dan memiliki nilai edukatif.

Pada penyelenggaraan KILA 2024, panitia juga turut menyosialisasikan hingga ke berbagai lembaga pendidikan, ratusan pengajar di berbagai kabupaten/kota seperti Surabaya, Solo, Denpasar, Jakarta, dan Palembang. Ihwal ini dilakukan agar lagu-lagu KILA bisa dinikmati oleh banyak penikmat musik anak-anak.

Tak hanya itu, KILA juga melakukan kegiatan pementasan lagu-lagu anak dan menampilkan beberapa Duta KILA. Kunjungan mereka juga mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat. “Hal ini menunjukkan bahwa KILA semakin diterima di masyarakat, serta ada kepedulian serta kebutuhan akan lagu-lagu anak yang berkualitas,” lanjut Mahendra.

Adapun para duta dan pemenang KILA tahun ini adalah Emilia Bening Nirwasita, Gendhis Nauli Gritalea Utama, Aji Saputra, Zaneta Miracle Sitorus, Luna Clara Ekklesia Nauli P, dan Sheena Ulkema Nadine. Ada pula satu peserta terpilih dalam kategori aransemen lagu anak daerah, yaitu Silvester Perwito Atang Muda dengan lagu Cik-Cik Periuk, dari Kalimantan Barat.

Sementara itu pada kategori karya cipta lagu KILA 2024 terdapat enam peserta terpilih yaitu, Apriyanto (Indahnya Indonesia), Leonardo Agus Wahyudi M (Bermain Kendang), Atielda Ashley Renova T (Senangnya Menjadi Anak Indonesia), Felicia Chandra (Bersatu Dalam Perbedaan), Ria Phaing Kanisa (Indonesia Kaya), dan Dwiarfita Oktaviani & Endro Baskoro (Harmoni Nusantara).
 
 


Rangkaian KILA melibatkan para pencipta lagu anak untuk menampilkan karya mereka pada lomba cipta lagu anak dan lomba aransemen lagu anak. Hingga kini, program KILA telah menghasilkan 22 judul lagu anak yang dipopulerkan lewat lomba menyanyi lagu anak dengan dua kategori usia, yaitu 5 s.d. 7 tahun dan 8 s.d. 13 tahun. 

KILA telah melakukan pengenalan lagu-lagu anak karya pemenang lomba cipta lagu KILA dari 2020 sampai 2022 di setiap sekolah. Lagu-lagu yang diperkenalkan tersebut mengandung pesan tentang kerukunan, hubungan pertemanan, rasa syukur, toleransi dan penghormatan kepada orang tua, serta keindahan alam Indonesia. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

 

SEBELUMNYA

Cek Jadwal, Lokasi dan Cara Penukaran Tiket Konser Bruno Mars di Jakarta

BERIKUTNYA

Cek 4 Agenda Seru untuk Merayakan Musim Gugur & Halloween di Hong Kong 

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: