Keren! Begini 7 Konsep Kegiatan Wisata di Masa Depan ala Singapura

Sadar sektor pariwisatanya sedang tak bagus karena pandemi Covid-19, Singapura bergegas menyiapkan strategi untuk menggeliatkan kembali sektor ini. 

Dalam hal ini, Singapore Tourism Board (STB) bekerja sama dengan para pemangku kepentingan  di sana mempercepat laju transformasi bisnis dan industri pariwisata, dengan membangun kemampuan baru, melestarikan yang inti, dan mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan.

Merangkum dari presentasi Area Director STB Indonesia (Jakarta) Mohamed Firhan Abdul Salam, berikut delapan konsep Singapura dalam menghidupkan kembali impian perjalanan wisatawan dengan mengusung konsep SingapoReimagine.

1. Reimagine Flying Singapore Airlines telah mengubah menata ulang pengalaman penerbangan yang mengutamakan peniadaan kontak fisik. Misalnya, hiburan di dalam pesawat yang telah terkoneksi dengan aplikasi SIA, paspor digital, digitalisasi menu makanan, dan perpustakaan digital.

2. Reimagine The Airport Bandara Changi telah menata ulang untuk menjalankan zero-contact antar pengunjung dan petugas di bandara dengan teknologi inovasi.

3. Reimagine Safe Travel Pemberlakuan check-in secara online, penyemprotan rutin desinfektan, dan pembersihan tempat-tempat umum di segala tempat wisata ataupun hotel

4. Reimagine Dining Singapura menciptakan pembaruan dalam konsep pelayanan di kedai kopi dengan menghadirkan barista robot. Minuman yang dijual dibuat dan disajikan penuh oleh robot.

5. Reimagine Entertainment Mentransformasi tempat-tempat pusat kebugaran untuk dijadikan tempat hiburan seperti klub dengan penyajian yang menyenangkan.

6. Reimagine Leisure Events Membuat kegiatan-kegiatan kompetisi yang dilakukan secara virtual dengan teknologi inovasi, misalnya kompetisi Standard Chartered  SIngapore Marathon yang diadakan pada tahun lalu

7. Reimagine Tours Singapore membayangkan bahwa para wisatawan bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang menarik di Singapore dengan konsep gamified, seolah pengunjung sedang bermain sebuah game di sebuah tempat.

Kalau Singapore aja sudah buat seperti ini, kira-kira Indonesia kapan ya?

Editor: Dika Irawan