Foto udara panorama alam Desa Adat Wae Rebo Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (12/06/2021). (sumber gambar Hypeabis.id/Randi Tri Kurniawan)

5 Fakta Unik Wae Rebo Flores yang Masuk Daftar Desa Terindah di Dunia

21 March 2024   |   21:25 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Masyarakat Indonesia patut berbangga hati. Pasalnya, destinasi wisata Wae Rebo di Nusa Tenggara Timur dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia versi The Spectator Index. Wae Rebo berada di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman.

Menjadi salah satu destinasi unggulan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Komodo, Wae Rebo memang dikenal sebagai desa yang eksotis. kendati cukup terpencil, yaitu terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Wae Rebo cukup populer di kalangan pelancong. 

Baca juga: 5 Desa Wisata di Bandung Cocok Buat Healing, Ada Alamendah dan Sugihmukti

Wae Rebo merupakan sebuah desa  yang dikelilingi pegunungan dan panorama hutan tropis lebat di Kabupaten Manggarai, Pulau Flores. Bahkan, destinasi tersebut saat ini telah tumbuh menjadi tujuan favorit untuk ekowisata dengan keindahan alam yang unik.

Nah, bagi Genhype yang penasaran dengan Wae Rebo dan ingin mengunjungi desa tersebut, yuk simak 5 fakta uniknya dalam ulasan berikut:


1. Jadi Salah Satu Desa Tertinggi

Mengutip laman Kemenparekraf, Wae Rebo merupakan salah satu desa tertinggi di Indonesia. Dari segi lokasi, desa ini berada di ketinggian 1.200 mdpl, sehingga selalu diselimuti kabut tipis setiap pagi, dan bila beruntung akan dapat menikmati lautan awan bila cuaca sedang cerah.

Bagi yang ingin menikmatikeindahannya, wisatawan harus melakukan trekking selama 2-3 dengan medan yang cukup sulit untuk mencapai Wae Rebo. Oleh karena itu, wisatawan biasanya disarankan untuk menyewa jasa guide sebagai penunjuk jalan menuju tempat tersebut sambil menikmati panoramanya yang khas.


2. Memiliki Arsitektur Unik

Salah satu keunikan Desa Wae Rebo adalah memiliki bangunan arsitektur vernakular yang khas. Yaitu lewat rumah adat Mbaru Niang yang dianggap sangat langka dan berlokasi jauh di atas pegunungan. Bentuk rumah adat ini pun cukup unik, yakni seperti lumbung kerucut laiknya tumpeng nasi.

Bentuk kerucut tersebut juga dimaknai sebagai suatu falsafah kehidupan suku Manggarai di Kampung Wae Rebo. Yaitu mereka percaya bahwa keseimbangan terwakili melalui bentuk lingkaran yang mengelilingi compang, semacam altar dari tujuh rumah adat di wilayah tersebut.


3. Punya Hari Istimewa

Keunikan lain dari desa adat Wae Rebo adalah tempat ini juga memiliki hari spesial lewat upacara adat Penti setiap bulan November. Bagi masyarakat adat di Manggarai, upacara adat Penti merupakan perayaan syukur yang mereka lakukan berkat hasil panen yang didapatkan dalam setahun terakhir.

Tak hanya itu, upacara adat Penti juga dilakukan sebagai wujud untuk memohon keharmonisan dan perlindungan pada yang maha kuasa. Saat perayaan dilakukan, para penduduknya juga akan mengenakan pakaian adat lengkap dengan aksesorisnya yang biasanya juga dijadikan ajang festival.


4. Keturunan Minang

Tak sekadar menawarkan keindahan alam, ragam kehidupan dan sosial di Wae Rebo juga menjadi daya tarik tersendiri. Yaitu desa ini hanya ditinggali 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian. Sementara itu kaum perempuan bisanya menenun atau membantu kaum pria di kebun.

Uniknya, meski kampung ini berada di Manggarai, tapi jika ditelisik lebih jauh nenek moyang orang Wae Rebo berasal dari Minangkabau. Pada suatu masa mereka merantau hingga ke Flores hingga akhirnya menetap di desa tersebut. Walaupun mereka merupakan keturunan Minang, tapi nama-nama penduduknya tidak seperti nama orang Minang kebanyakan.


5. Masuk Warisan Budaya UNESCO

Keindahan desa Wae Rebo tidak hanya memukau mata wisatawan lokal saja, tapi juga dunia. Bahkan destinasi ini juga secara resmi diakui sebagai warisan budaya dunia pada tahun 2021 . Pengakuan ini juga disebabkan rumah adat Mbaru Niang di desa Wae Rebo dinilai sangat langka. 

Baca juga: Rumah Adat Masyarakat Desa Waerebo

Selain itu, pada 2013 Desa Wisata Wae Rebo juga mendapat penghargaan dari Aga Khan dalam industri arsitektur. Pada 2021, desa ini juga menjadi salah satu dari 3 desa yang mewakili Indonesia dalam ajang Best Tourism Village atau penganugerahan desa wisata terbaik di dunia yang diselenggarakan oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO).

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Program Mudik Gratis Lebaran 2024 BUMN: Jasa Raharja sampai Pelindo

BERIKUTNYA

Kenalan dengan Play Everywhere, Panggung Live Music Virtual Bagi Musisi Lokal

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: